Berita Samarinda Terkini

DPRD Samarinda Dorong Pembangunan Kolam Retensi di Kawasan Tanah Datar, Solusi Pengendalian Banjir

DPRD Samarinda dorong pembangunan kolam retensi di kawasan Tanah Datar, solusi pengendalian banjir.

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Sintya Alfatika Sari
BANJIR SAMARINDA - Ilustrasi warga sedang melihat banjir yang merendam Jalan KH Wahid Hasyim II, Gang Sungai, Kota Samarinda, akibat curah hujan tinggi pada Rabu (29/1/2025). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Setelah kawasan Jalan Damanhuri menjadi fokus pembangunan kolam retensi sebagai solusi pengendalian banjir, Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar menyatakan bahwa ada beberapa wilayah lain yang juga perlu mendapat perhatian serius.

Lokasi yang dinilai prioritas untuk pembangunan kolam retensi adalah kawasan Bengkuring di Kelurahan Sempaja Timur serta di kawasan Tanah Datar Kecamatan Muara Badak.

Menurut Deni, kondisi banjir di Bengkuring sangat memprihatinkan, terutama saat curah hujan tinggi.

Meskipun saat ini pembangunan kolam retensi di Bengkuring sudah berjalan, namun prosesnya masih belum maksimal. 

"Kami harapkan pembangunan kolam retensi di Bengkuring bisa cepat selesai karena kondisi banjir di sana cukup parah. Apalagi lokasinya dekat dengan perbatasan Kukar, yang kemungkinan besar aliran airnya juga berasal dari wilayah tersebut," ujar Deni.

Baca juga: Deni Hakim Anwar Yakin Kolam Retensi Gang Ogok jadi Solusi Atasi Banjir Samarinda

Di samping itu, Deni juga menyoroti kondisi banjir di kawasan Tanah Datar yang dinilai tidak hanya dipicu oleh faktor alam, tetapi juga dampak dari aktivitas tambang di wilayah perbatasan. 

"Pembukaan lahan tambang memang tidak di Samarinda, tetapi imbasnya sangat terasa di kota kita. Aliran air dari Kukar masuk ke Samarinda karena berbatasan langsung," jelas Deni.

Menurutnya, pembangunan kolam retensi di kawasan Tanah Datar sangat penting untuk mengurangi dampak banjir.

Selain sebagai langkah pengendalian banjir, Deni menilai bahwa kolam retensi juga dapat membantu mengelola limpasan air dari wilayah perbatasan.

Di sisi lain, Deni juga mendukung rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk membuka akses jalan tembus dari Sambutan menuju Bandara APT Pranoto.

Baca juga: Hujan Deras di Kaltim, Daftar Titik Banjir Samarinda dan Kutim, Warga Desa Masabang Tidur di Perahu

Menurutnya, keberadaan jalan alternatif sangat penting untuk mengatasi kendala lalu lintas, terutama saat banjir melanda jalan poros Samarinda-Bontang.

"Saat ini kita tidak punya jalan alternatif lain selain jalan poros Samarinda-Bontang. Jika banjir terjadi, akses transportasi terganggu, bahkan memengaruhi stabilitas penerbangan di Bandara APT Pranoto," jelas Deni.

Atas hal tersebut, Politikus Partai Gerindra ini berharap agar langkah-langkah strategis yang telah dilakukan Pemkot Samarinda dapat ditingkatkan dan percepatannya lebih diutamakan.

"Apalagi dihari jadi Samarinda yang ke 357 ini, harapannya kita semakin berbenah untuk menjadi kota pusat peradaban. Yang sudah dijalankan kita tingkatkan lagi dan yang belum segera dilakukan dan dilaksanakan agar dapat mengurangi bahaya tanah longsor serta banjir di Kota Samarinda," pungkas Deni. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved