Berita Kukar Terkini

45 Jiwa Terpaksa Mengungsi Akibat Tanah Longsor di Desa Purwajaya Loa Janan Kukar

Sebanya 45 jiwa dari 10 KK terdampak Dusun Mekar Beringin Jaya, RT 1 Desa Purwajaya, Loa Jalan Kukar harus mengungsi

TRIBUNKALTIM.CO/HO/Tanty
BENCANA TANAH LONGSOR - Sebanyak 7 rumah warga dan satu masjid rusak parah akibat tanah longsor di Dusun Mekar Beringin Jaya, RT 1 Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara, Jumat (31/1/2025). Pergeseran tanah hingga dua meter ini terjadi akibat curah hujan dengan intensitas tinggi terjadi selama beberapa waktu terakhir mengguyur Kutai Kartanegara (Kukar). (TRIBUNKALTIM.CO/HO/Tanty) 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Bencana tanah longsor melanda Dusun Mekar Beringin Jaya, RT 1 Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara (Kukar).

Akibatnya, sebanyak tujuh rumah warga dan satu masjid rusak parah, sehingga membuat 45 jiwa dari 10 KK terdampak dan harus mengungsi dari tempat tinggalnya.

Pergeseran tanah hingga dua meter ini terjadi akibat curah hujan dengan intensitas tinggi terjadi selama beberapa waktu terakhir.

Kepala Dusun Mekar Beringin Jaya Edi Purnomo mengatakan, warga terpaksa mengungsi lantaran rangka bangunan rumah beton mereka rawan roboh dan bahaya untuk dihuni.

Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Tanah Longsor Landa Kecamatan Palaran Samarinda

Masyarakat dan relawan kini sudah gotong royong memindahkan perabotan rumah tangga untuk diselamatkan ke tempat lebih aman.

Sebelum rumah-rumah yang terdampak longsor tersebut benar-benar roboh.

Edi menyebut, longsor ini bukanlah kejadian pertama, pergerakan tanah telah terdeteksi sejak Juli 2024. Kemudian terjadi lagi pada 25 Desember, hingga yang paling parah terjadi pada 26 Januari 2025 lalu.

"Sebelumnya pergerakan tanah hanya sekitar 30 cm hingga setengah meter. Pergeseran semakin parah karena intensitas hujan yang tinggi sehingga mencapai pergeseran dua meter," ujarnya, Sabtu (1/2/2025).

Bahkan, posko bagi korban di dekat masjid sudah ikut amblas. Namun petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar telah memasang papan peringatan, agar masyarakat tidak beraktivitas di sekitar area longsor. 

"Masjid kami yang belum selesai 100 persen pembangunannya ikut terdampak, biaya pembangunannya cukup besar, sudah mencapai Rp800 juta. Ada sekitar Rp1 miliar kerugian yang dialami dari bencana ini," ungkap Edi.

Baca juga: Himbauan BPBD Kukar Terkait Curah Hujan Tinggi yang Mengakibatkan Banjir dan Tanah Longsor

Sementara ini, para korban dipersilakan mencari tempat tinggal sementara dengan biaya sewa yang akan ditanggung oleh pemerintah desa selama dua bulan.

"Sekarang yang warga inginkan adalah tempat tinggal baru yang lebih aman dari ancaman longsor,” pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved