Berita Samarinda Terkini
Kisah Awal Mula Ampas Kopi Samarinda Lahir, Berawal dari Tongkrongan Kafe Malam Jumat
Samarinda kaya akan ragam musisi. Bahkan beragam genre musik yang dimainkan para musisi ada di Kota Samarinda.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Samarinda kaya akan ragam musisi. Bahkan beragam genre musik yang dimainkan para musisi ada di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Salah satunya grup musik bernama Ampas Kopi ini.
Grup musik yang terbentuk pada awal tahun 2017 ini lahir berawal dari nongkrong di warung kopi.
Donny salah satu anggota Ampas Kopi menuturkan, grup musik ini lahir dari persamaan visi dan misi yang muncul saat nongkrong di warung kopi.
“Awal terbentuk Ampas Kopi (AK) berawal dari malam jumat nongkrong di cafe teman kebetulan baru buka medio 2017. Ngobrol, Ibadah ngopi kemudian gitaran dengan lagu-lagu Babe Iwan Fals. Kebetulan kami tergabung di Orang Indonesia (OI) Kota Samarinda. Dari situ jadi ritual setiap malam Jumat,” kata Donny beberapa waktu lalu.
Baca juga: Lagu Apa Sih Sempat Menghilang di Spotify, Band Radja Pastikan Tak Ada Pelanggaran Hak Cipta
Ampas Kopi Kota Samarinda memiliki beragam personel dengan latar belakang yang berbeda-beda.
Mulai dari enterpreneur, pekerja di perusahaan tambang hingga pelajar menghiasi grup musik tersebut.
Inisiator AK singkatan dari Ampas Kopi adalah Donny. Namun dia tidak mengeklaim dirinya adalah inisiator.
Hal itu muncul dari beberapa temannya yang juga anggota dari AK itu.
“Kebetulan orang bilang Front Man nya tapi saya tidak merasa begitu. Sekali lagi AK itu rumah jika kamu tinggal yuk dijaga dirawat bareng biar tetap kokoh berdiri tetap hangat untuk ditinggali, " katanya.
Dia pun juga menjelaskan nama grup musik tersebut. Nama Ampas Kopi menjadi ciri khas penanda bahwa bekas minum kopi karena sarat filosofi.
"Kenapa namanya Ampas Kopi bukannya Ampas Tahu atau yang puitis seprti nama band lainya. Kita tahu Ampas hasil dari proses dan untuk menjadi Ampas pasti sudah pilihan agar menghasilkan sari atau hasil yang baik,” katanya.
Baca juga: Event Budaya dan Kuliner di Sangatta Kutim hingga 11 November, Hadirkan Band The Rain Sampai RAN
Dia juga menekankan lahirnya Ampas Kopi bukan sebagai ladang pencaharian utama para personel.
Menurutnya bermusik jadi ajang ruang berekspresi yang bisa dikeluarkan dari hasil pemikiran para personel menjadi sebuah karya musik.
“Adapun Orientasi Ampas Kopi, bicara sederhana saja karenan kami memang hanya ingin punya ruang untuk berekspresi jadi tujuanya adalah kepuasan batin tanpa kejar materi. Bahasa saya Orgasme Kesenian, " katanya.
PERSONEL AMPAS KOPI
- Gitar Akustik, Harmonica dan Lead Vocal: Donny Kerta Peksi
- Gitar elektrik melody: Tenddy Sebulu
- Bass Gitar: Egitudong
- Drum: Gav Sang Jagat.
(nev)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.