10 Klub Terboros di Bursa Transfer Pemain Januari 2025: Man City Teratas, Ada Al-Nassr dan AC Milan

TRIBUNKALTIM.CO - Bursa transfer Januari 2025 telah resmi ditutup, dan klub-klub besar Eropa maupun Timur Tengah tidak segan-segan mengeluarkan dana besar demi memperkuat skuad mereka.

Ya, Manchester City akhirnya menduduki posisi puncak dalam daftar klub yang menghabiskan uang terbanyak di bursa transfer Januari 2025 dan tak tergeser sedikit pun hingga bursa ditutup.

Manchester City, sebagai salah satu raksasa Premier League, kembali menunjukkan dominasinya dengan belanja besar-besaran.

Namun, tidak hanya mereka yang agresif di jendela transfer kali ini, beberapa klub dari Serie A, Ligue 1, hingga Liga Pro Saudi juga ikut menghamburkan uang dalam jumlah fantastis.

Baca juga: Rekap Transfer Liga Italia: Inter Milan Hemat, Juventus Angkut Rekan Mbappe, AC Milan 9 Pemain Baru

Sepuluh klub dengan pengeluaran tertinggi di bursa transfer musim dingin ini berasal dari berbagai liga, dengan Manchester City menduduki peringkat pertama setelah menghabiskan lebih dari £180 juta.

Sementara itu, klub-klub Saudi seperti Al-Nassr dan Al-Ahli turut bersaing dalam perburuan pemain mahal.

Beberapa tim yang secara tradisional lebih hemat, seperti Brighton dan Wolves, juga tercatat dalam daftar ini, menunjukkan bahwa tekanan persaingan semakin tinggi di liga-liga top Eropa.

Dengan berbagai nama besar yang bergabung ke klub baru, bursa transfer Januari 2025 tidak hanya menarik perhatian karena jumlah uang yang beredar, tetapi juga karena perubahan strategi tim-tim elite dalam merombak skuad mereka.

Dikutip dari laman football365.com, berikut adalah daftar lengkap 10 klub dengan pengeluaran terbesar di bursa transfer Januari 2025, beserta pemain-pemain yang mereka datangkan.

10) AC Milan – £40,2 juta

Pada bursa transfer Januari 2025 ini, AC Milan mengambil langkah besar dengan merekrut Santiago Gimenez dari Feyenoord untuk menyelamatkan musim mereka, di samping biaya peminjaman Joao Felix dan Kyle Walker dari Liga Premier cukup besar.

9) Como – £40,8 juta

Cesc Fabregas tidak ingin terdegradasi dari Serie A sehingga sejumlah pemain telah direkrut untuk membantu termasuk agen bebas Dele dan pemain pinjaman Jonathan Ikone dan Alex Valle, tetapi juga Maxence Caqueret (Lyon), Anastasios Douvikas (Celta Vigo), Assane Diao (Real Betis), Mergim Vojvoda (Torino), Jean Butez (Royal Antwerp), Ivan Azon (Real Zaragoza) dan Ivan Smolcic (HNK Rijeka).

8) Brighton – £40,6 juta

Para pembelanja terbesar di dunia pada 24/25 telah memamerkan kekuatan mereka pada bulan Januari dengan mendatangkan Diego Lopez, Eirin Cashin dan Stefanos Tzimas, yang akan menghabiskan sisa musim bersama Nuremburg.

7) Wolves – £41,7 juta

Mereka terlambat tetapi Wolves menyatukan kembali Emmanuel Agbadou dengan mantan rekan setimnya di Reims Marshall Munetsi pada hari terakhir bursa transfer yang sibuk yang juga melihat bergabungnya Nasser Djiga

6) RB Leipzig – £45,6 juta

Ridle Baku telah tiba dengan harga beberapa poundsterling, tetapi pengeluaran terbesarnya adalah untuk Xavi Simons, yang telah mempermanenkan masa pinjamannya dari PSG.

Rasanya sangat tidak seperti RB untuk membayar uang sebanyak itu untuk siapa pun

5) Al-Ahli –

Pemain sayap asal Brasil, Galeno, didatangkan dengan biaya yang cukup besar dari Porto, sementara beberapa poundsterling diberikan ke PSV Eindhoven untuk Matteo Dams.

4) Paris Saint-Germain – £59,1 juta

Meskipun puncak kejayaan Khvicha Kvaratskhelia bersama Napoli sudah lama berlalu, ada harapan kepindahannya ke PSG dapat membangkitkan kembali performa terbaiknya.

 Pemain depan asal Georgia itu akan meraih medali Ligue Un pada bulan Mei, tetapi itu adalah jumlah minimum mutlak karena berbagai alasan, salah satunya adalah harga yang mahal.

3) Rennes – £60,6 juta

Kekhawatiran degradasi Ligue Un telah memicu Rennes untuk melakukan transfer, mendatangkan kembali Seko Fofana dari Arab Saudi sebelum Brice Samba menukar kapten Lens-nya untuk pindah ke klub yang lebih rendah klasemen.

Kemudian Kyogo Furuhashi datang dari Celtic, Anthony Rouault dari Stuttgart dan Mousa Tamari dari Montpellier.

2) Al-Nassr – £64 juta

Klub Arab Saudi ini mengeluarkan biaya terbesar di jendela transfer Januari untuk mendatangkan striker Aston Villa Jhon Duran.

1) Manchester City – £181,6 juta

Sang juara bertahan bertekad untuk menebus kesempatan yang hilang di musim panas; kedua bek tengah muda Abdukodir Khusanov dan Vitor Reis harganya lebih mahal daripada Savinho, satu-satunya pemain yang mereka rekrut secara permanen dengan biaya transfer di bursa transfer terakhir.

 Lalu, mereka membeli Omar Marmoush seharga £59 juta. Beberapa poundsterling dari Juma Bah (yang segera dipinjamkan) sebelum Nico Gonzalez direkrut pada hari terakhir bursa transfer membuat mereka melampaui £180 juta.

Mengapa Manchester City Menghabiskan Banyak Uang?

Tiga pemain termahal di bursa transfer kali ini semuanya didatangkan oleh City.

Tim asuhan Pep Guardiola menambah kekuatan dengan mendatangkan striker Omar Marmoush dari Eintracht Frankfurt dan mendatangkan gelandang Nico Gonzalez dari Porto.

Hal itu dapat dilihat sebagai pembelian panik jangka pendek karena Manchester City berupaya menyelamatkan musimnya.

Juara Liga Primer itu tampaknya berisiko tersingkir dari Liga Champions sebelum babak 16 besar, dan bukan tidak mungkin City juga akan kehilangan kesempatan bermain di Liga Champions musim depan.

Namun, pengeluaran City juga merupakan bagian dari peremajaan jangka panjang skuad pemainnya – yang jika dipikir-pikir kembali mungkin seharusnya sudah dimulai musim panas lalu.

Tanda-tanda kesulitan City akhir-akhir ini dapat dilihat dari profil usia skuad secara keseluruhan dan penurunan jumlah pemain yang paling bernilai.

Dua pemain besar klub lainnya, bek Uzbekistan berusia 20 tahun Abdukodir Khusanov dan pemain Brasil berusia 19 tahun Vitor Reis tampaknya menjadi bagian dari peremajaan ini.

Perekrutan tersebut menjadikan total pengeluaran Manchester City pada bulan Januari menjadi yang tertinggi kedua sepanjang sejarah oleh satu klub, setelah Chelsea pada tahun 2023.

Hal ini terjadi saat City berupaya menebus musim panas yang tenang ketika satu-satunya pengeluaran besarnya adalah Savinho dari klub saudaranya, Troyes.

Namun bagi sebagian besar klub Liga Primer, bursa transfer kali ini bukan tentang pembelian panik di saat harga pemain sering kali terlalu mahal.