Suporter Borneo FC Samarinda Demo Tuntut Agar Pesut Etam Bisa Gunakan Stadion Segiri Jadi Home Base

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Suasana Stadion Segiri sekitar pintu atau gate 1 ,  berbeda tampak di pagar depan detinggi 2,5 meter dipasang spanduk bertuliskan Big Match Pemprov vs Pemkot, kemudian disepanduk sebelahnya tertulis "ada apa PJ Gubernur!!! 

Jalan Kesuma Bangsa Kota Samarinda Jalan yang Timur, Rabu(5/2/2025) sore. 

Ditemui di lokasi pasca aksi demo puluhan suporter  pendukunng Borneo FC, MSA dan Pusamania seusai aksi unjuk rasa membawa spanduk dan menempel poster aspirasi tuntutan, Dirut Cabang PT Lingkar Persada site Gor Segiri Samarinda, Ahmad Gibran Utomo mengungkapkan awalnya suporter ingin masuk ke dalam area lapangan rumput namun ia tidak memperkenankan karena sedang merinci bagian Stadion yang masih merapikan sejumlah kawasan lantai dekat Gate 1, juga merapikan kondisi dekat pintu besar evakuasi dekat Gate 1.

Baca juga: Borneo FC Lawan CAHN di ASEAN Club Championship Besok Jadi Laga Penentuan Rasa Final

"Mereka datang sekitar 50 orang disaat kondisi pengerjaan renovasi Stadion segiri selesai saya bingung juga saya mau menyerahannya ke mana.

Kalau penyerahan secara Simbolis mereka beberapa kali mengecek kalau segitu oke aja kita bungkus aja dan bukan ranah saya lagi yang menyerahkan ke pemprov. 

Ini urusan kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ya kerjaan negara, "ungkapnya

"suporter ini sangat resah dan mendesak kejelasannya sudah selesai tapi kok belum bisa digunakan Borneo FC jadi kandangnya. 

Ketua suporter MSA, Yudi MSMS mengungkapkan tututannya bersama semua fans Borneo FC agar segera bisa berlaga di Stadion Segiri yang merupakan kandang Pesut  Etam. 

"Kami minta kepastian Borneo FC ke kandang.

Kami kan sudah keluar dari Stadion Batakan  Balikpapan kemudian meminta pada tanggal 16 Februari supaya Borneo FC  main di kandang  melawan Barito Putera.

Kami berharap Pemprov untuk segera  menerima Agar borneo FC
Bisa naik level 10 besar lagi.

Infinya aset kan dikelola Pemprov tapi ternyata punya Pemkot,"tuturnya 

Sementara Ketua Pusamnaia, Adhu mendesak hal serupa agar Borneo bisa bermain di Stadion Segiri kemudian menyesalkan kenapa ribet prosesnya pasca Stadion Segiri direnovasi. 

"Kalau saya simpel kenapa baru dipermasalahlan sementara yang  bangun renovasi dari Kementrian PU RI.

Jangan ribet begitulah karena kota Samanda dari dahulu sudah merawat Stadion Segiri.

"Kami minta 2x 24 jam  kepastian dan tangggapan Pemprov Kaltim terkait untuk seperti apa tentang stadion ini agar bisa segera Borneo FC kembali ke kandang.

Kami  suporter hanya sebagian kecil dan tak menutup kemungkinan kami akan datang ke kantor gubernur, "katanya.(*)