Transparansi Pengelolaan Anggaran, Satbrimob Polda Kaltim Gelar Penandatanganan Pakta Integritas 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Satuan Brigade Mobil (Satbrimob) Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar sosialisasi daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA), penyerahan rencana distribusi anggaran (rendisgar) tahun anggaran 2025, serta penandatanganan pakta integritas.

Acara ini berlangsung di Aula Satya Haprabu, Mako Satbrimob Polda Kaltim, Balikpapan, Rabu (5/2/2025).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dansatbrimob Polda Kaltim Kombes Pol. Andy Rifai, S.I.K., M.H., serta dihadiri oleh para kepala seksi (Kasi), komandan batalyon (danyon), komandan Detasemen Gegana, dan seluruh perwira jajaran.

Dalam sambutannya, Kombes Andy Rifai menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran.

Baca juga: Seleksi SIP 2025, Polda Kaltim Gelar Tes Kesamaptaan Jasmani di Balikpapan, Diikuti 165 Personel

Ia mengungkapkan bahwa Satbrimob Polda Kaltim mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 87.694.308.000 yang terbagi menjadi belanja pegawai sebesar Rp 78.814.518.000 dan belanja barang sebesar Rp 8.879.790.000.

"Anggaran ini harus digunakan sesuai dengan rencana penarikan dana (RPD) dan tidak boleh ada toleransi terhadap kebocoran atau pengeluaran yang boros," tegas Kombes Andy Rifai.

Ia juga mengingatkan bahwa setiap satuan harus memastikan pengelolaan dana yang sesuai dengan regulasi, didukung dengan perencanaan matang, pengawasan internal, serta pelaporan berkala.

Baca juga: Brimob Polda Kaltim Sambangi Warga Pesisir Balikpapan untuk Perkuat Kamtibmas

Sebagai bentuk komitmen terhadap pengelolaan anggaran yang baik, seluruh komandan batalyon, komandan detasemen, dan kasubbagrenmin menandatangani pakta integritas yang disaksikan langsung oleh Dansatbrimob. 

Selain itu, dokumen Rendisgar 2025 juga diserahkan kepada masing-masing fungsi sebagai panduan dalam pelaksanaan anggaran di tahun berjalan.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan seluruh jajaran Satbrimob Polda Kaltim dapat menjalankan program kerja dengan lebih efektif, efisien, dan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik.