Aplikasi

WhatsApp dengan Enkripsi End-to-End, Apakah Masih Berisiko Disadap? Ini Faktanya!

WhatsApp dilindungi Enkripsi End-to-End, tapi apakah tetap bisa disadap? Ketahui cara kerjanya dan potensi risikonya di sini!

Editor: Ahadian Gusnita
GRAFIS TRIBUNKALTIM.CO
ENKRIPSI END-TO-END WHATSAPP - Grafis atau ilustrasi whatsApp enkripsi end-to-end yang diolah dengan aplikasi visual Canva. WhatsApp dengan Enkripsi End-to-End, Apakah Masih Berisiko Disadap? Ini Faktanya! (GRAFIS TRIBUNKALTIM.CO/AHADIAN GUSNITA VIA CANVA) 

TRIBUNKALTIM.CO - WhatsApp dilengkapi dengan sistem keamanan yang dirancang untuk mencegah upaya penyadapan terhadap pengguna.

Salah satu sistem keamanan yang umum diketahui adalah End-to-End Encryption atau Enkripsi End-to-End.

WhatsApp menjamin bahwa dengan sistem Enkripsi End-to-End, pesan, foto, video, rekaman suara, dokumen, panggilan suara, hingga status WhatsApp pengguna tetap terlindungi dan tidak dapat diakses oleh pihak yang tidak berwenang.

Dengan demikian, sistem ini berperan penting dalam melindungi pengguna dari upaya penyadapan.

Baca juga: Waspada! Social Spy WhatsApp Bukan Alat Sadap, Tapi Modus Scam Berbahaya

Namun, perlu diketahui bahwa Enkripsi End-to-End tidak sepenuhnya mampu mencegah semua bentuk penyadapan.

Lalu, apakah WhatsApp yang sudah terenkripsi masih berisiko disadap?

Untuk memahami lebih lanjut mengenai sistem Enkripsi End-to-End di WhatsApp serta kemungkinan penyadapan yang dapat terjadi, simak penjelasan berikut ini.

End-to-End Encryption di WhatsApp 

Untuk diketahui, Enkripsi End-to-End WhatsApp adalah sistem keamanan yang dapat melindungi data atau percakapan di WhatsApp dengan membuat enkripsi atau mengunci menggunakan kriptografi yang terdiri dari rangkaian kode panjang, rumit, dan unik. 

Baca juga: Hindari Gangguan dan Lindungi Privasi! 7 Cara Mencegah Spam di WhatsApp

Percakapan yang dibuat pengguna di WhatsApp bakal dilindungi dengan enkripsi. Sistem End-to-End Encryption di WhatsApp memastikan pesan yang dibuat pengguna hanya bisa dilihat oleh penerimanya. 

Dengan adanya enkripsi, orang lain yang bukan sebagai penerima tidak akan bisa mengintip isi pesan pengguna. 

Dikutip dari laman resmi WhatsApp, pihak WhatsApp bahkan tidak bisa melihat pesan pengguna yang dilindungi enkripsi. 

Saat pengguna membuat pesan di WhatsApp, pesan bakal dienkripsi sebelum sampai ke penerima. 

Baca juga: Fitur Filter Chat List WhatsApp dapat Memisahkan Pesan Pribadi dan Pekerjaan

Penerima pesan bakal memiliki kunci yang sesuai untuk membuka enkripsi sehingga bisa melihat pesan yang dikirim pengguna. 

Pesan yang telah dienkripsi itu hanya bisa dilihat oleh pengirim dan penerima. 

Sistem enkripsi dari ujung ke ujung ini memastikan pesan atau percakapan hanya bisa dilihat oleh pengirim dan penerima. 

Itulah penjelasan soal Enkripsi End-to-End di WhatsApp sebagai sistem keamanan yang melindungi percakapan pengguna dari penyadapan. 

Baca juga: Penting, WhatsApp Segera Menghentikan Dukungan untuk 3 iPhone dengan iOS versi lama

Lantas, bagaimana dengan kemungkinan penyadapan di WhatsApp

Apakah WhatsApp bisa disadap

Meski telah dilindungi dengan Enkripsi End-to-End, WhatsApp masih memungkinkan buat disadap

Untuk diketahui, Enkripsi End-to-End hanya melindungi percakapan, bukan akun WhatsApp pengguna. 

Penyadapan atau peretasan WhatsApp masih bisa terjadi jika akun WhatsApp pengguna diambil alih oleh orang lain. 

Pengambilalihan akun ini dapat terjadi ketika orang lain berhasil mendapatkan kode verifikasi atau kode OTP (One Time Password) untuk login akun WhatsApp. 

Baca juga: Ubah Notifikasi WhatsApp dengan Suara Google!

Sebagaimana cukup umum diketahui, kode OTP biasanya dikirim oleh sistem via SMS ke nomor telepon pengguna ketika hendak login akun WhatsApp

Kode OTP berfungsi untuk mengautentikasi akun sehingga pengguna bisa login ke WhatsApp

Bila kode OTP itu sampai diakses oleh orang lain maka akun WhatsApp pengguna bisa diretas, disadap, atau dikendalikannya. 

Setidaknya terdapat beberapa kondisi yang membuat kode OTP akun WhatsApp pengguna bisa jatuh ke tangan orang lain. 

Baca juga: Wajib Tahu! Fitur WhatsApp untuk Panggilan Grup Lebih Efisien

Pertama, pengguna tertipu untuk membagikannya ke orang lain. 

Dalam dunia kejahatan siber, terdapat metode social engineering, yang mana seorang peretas bakal merayu atau membujuk pengguna agar mau memberikan secara langsung kode OTP miliknya. 

Kedua, kode OTP bisa tersebar lantaran pengguna menginstal aplikasi atau mengakses tautan jahat yang dibagikan penipu. 

Beda dengan metode di atas, melalui aplikasi ini, pengguna tidak membagikan kode OTP miliknya secara langsung. 

Baca juga: Jangan Sampai Disadap! 4 Fitur Privasi WhatsApp untuk Melindungi Data Kamu

Saat pengguna terjebak untuk menginstal aplikasi atau mengakses tautan jahat tersebut, penipu bisa mengakses SMS di ponsel tanpa sepengetahuan. 

Lalu, mengintip kode OTP yang berada di sana dan menggunakannya untuk menyadap akun WhatsApp pengguna. 

Setelah mendapatkan kode OTP, orang lain atau penipu bakal bisa menyadap WhatsApp pengguna dan mengendalikannya dari jarak jauh. 

Dengan adanya potensi penyadapan dengan cara ini, pengguna hendaknya tidak membagikan kode verifikasi sembarangan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah WhatsApp yang Terenkripsi End-to-End Bisa Disadap? Ini Penjelasannya"

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved