Berita Berau Terkini
Berau Jadi Andalan Pariwisata di Kaltim, Inilah Pesan Akmal Malik untuk Gubernur Terpilih
Kabupaten Berau jadi andalan pariwisata di Kalimantan Timur, inilah pesan Akmal Malik untuk gubernur terpilih.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, menegaskan bahwa pihaknya telah banyak berkomunikasi dengan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Kaltim, Rudy Mas’ud dan Seno Aji.
Akmal menekankan, komunikasi adalah kunci utama dalam transisi ini agar program pembangunan dapat berjalan tanpa hambatan.
Ia pun telah mengundang Rudy Mas'ud dan Seno Aji dalam beberapa pertemuan strategis, memastikan tidak ada kendala yang berarti dalam perpindahan kepemimpinan.
“Transisi harus dikomunikasikan dengan baik. Ini adalah pekerjaan rumah yang harus dilakukan bersama. Setiap hal yang permasalahannya krusial,“ ungkapnya kepada Tribunkaltim.co, Minggu (16/2/2025).
Baca juga: Element Estetis Jembatan Sambaliung, Ikon Baru Wisata Berau
Dalam kesempatan tersebut, Akmal juga menitipkan pesan khusus untuk Kabupaten Berau yang dikenal sebagai daerah andalan pariwisata Kaltim.
Ia berharap, gubernur dan wakil gubernur terpilih dapat mengorkestrasikan berbagai kebijakan demi pengembangan sektor pariwisata Berau agar lebih maju dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah.
“Kuncinya ada di event. Semakin banyak orang yang datang, semakin hidup pariwisata di Berau. Bagaimanapun Berau adalah kebanggaan Kaltim dan pariwisatanya harus terus diandalkan. Itu artinya, Kaltim harus bertanggung jawab untuk kemajuannya,” jelasnya.
Ditekankannya juga akan pentingnya pengelolaan acara pariwisata yang lebih terarah dan berkelanjutan untuk menarik wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
Ia juga memberikan sejumlah pesan kepada Rudy Mas'ud dan Seno Aji terkait pengelolaan pemerintahan di Kaltim.
Baca juga: Duta Wisata dan Budaya Diminta Masif Promosikan Wisata Berau
Ia meminta agar kepemimpinan selanjutnya dapat mengoptimalkan penanganan permasalahan daerah sesuai dengan kewenangan yang dimiliki serta memastikan sistem birokrasi bekerja secara efektif dan efisien.
“Pastikan SDM bekerja secara efektif, jangan menambah kelembagaan yang tidak perlu karena anggaran akan membesar,” ujarnya.
“Hubungan dengan DPRD juga harus dijaga, dan yang tak kalah penting, pastikan pembayaran berjalan efektif dengan indikator yang terukur,” paparnya.
Terkait pengelolaan aset, Akmal menegaskan pentingnya kejelasan status aset daerah agar dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Menurutnya, aset yang tidak memiliki status hukum yang jelas akan menghambat investasi dan pengelolaan pembangunan. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.