Berita Balikpapan Terkini
Dampak IKN Nusantara pada Properti Balikpapan, Marketing Berpengalaman Beri Tips Membeli
Di tengah pesatnya perkembangan sektor properti di Kota Balikpapan, memilih marketing yang tepat adalah langkah krusial.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Di tengah pesatnya perkembangan sektor properti di Kota Balikpapan, memilih marketing yang tepat adalah langkah krusial bagi para investor.
Seorang marketing properti berpengalaman dari Riandari Property, Finda Rivalda, berbagi tips demi menemukan mitra yang dapat diandalkan.
"Cari marketing yang sudah berpengalaman, jangkauannya luas," ujar Finda.
Pengalaman dan jaringan luas seorang marketing properti, menurut Finda, sangat membantu konsumen menemukan properti yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran.
Baca juga: Harga Properti Residensial di Balikpapan Naik, Hunian Tipe Kecil dan Bersubsidi Paling Diminati
Lebih dari itu, Finda menekankan pentingnya memilih marketing yang amanah dan jujur.
"Pakai feeling sih. Itu cuma marketing yang jujur dan amanah. Developer-nya juga bagus, track record-nya baik," lanjutnya.
Kejujuran dan amanah adalah fondasi penting dalam setiap transaksi properti.
Marketing yang jujur akan memberikan informasi transparan mengenai properti yang ditawarkan, menciptakan rasa aman dan nyaman bagi konsumen.
Tak hanya itu, Finda juga menyoroti pentingnya layanan purna jual.
"Nomor satu, cari marketing yang benar-benar bisa menangani after sales-nya," tegasnya.
Layanan purna jual yang baik akan membantu konsumen mengatasi masalah atau pertanyaan yang mungkin timbul setelah pembelian properti.
Baca juga: 3 Properti Agung Podomoro Land di Kota Penyangga IKN Nusantara, Ada di Balikpapan dan Samarinda
Dalam memilih marketing properti, riset dan pengumpulan informasi adalah kunci.
Finda memberi saran untuk mencari referensi dari teman, keluarga, atau kolega yang pernah menggunakan jasa marketing properti.
Selain itu, ia juga mengimbau calon pembeli untuk bertemu langsung dengan marketing properti yang diminati.
"Dengan memilih marketing properti yang tepat, masyarakat dapat mendapatkan investasi properti yang akan berjalan lancar dan menguntungkan," tuturnya.
Selama 12 tahun bergelut di dunia marketing properti, Finda mengakui bahwa memahami keinginan konsumen adalah tantangan tersendiri.
"Kalau untuk menjual rumah kadang rumah itu cocok-cocokan, atau jodoh-jodohan, dan membantu konsumen menyesuaikan lokasi rumah, budget dan lainnya itu tidak mudah, kadang kliknya disitu. Harus bisa tahu kemauan konsumen lah," kata Finda.
Kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, menurut Finda, memiliki dampak signifikan terhadap pertumbuhan investasi properti di Balikpapan.
"Kebanyakan cari rumah untuk invest di daerah dekat ITK (Institut Teknologi Kalimantan), karena banyak yang usaha bangun kos, dan untuk hunian banyak yang cari dekat bandara," jelasnya.
Finda juga mengungkapkan bahwa intensitas pencarian rumah atau kavling tanah meningkat drastis setelah adanya IKN Nusantara.
"Kalau sebelum IKN sih orang cari tanah atau rumah masih sedikit, setelah adanya IKN menjadi sangat tinggi, sampai luar pulau pun ada yang beli," pungkas Finda.
Sementara itu, pengembang properti perumahan Grand City Balikpapan, Sinarmas Land, mencatatkan penjualan rumah yang terus meningkat di tengah kenaikan harga properti.
Baca juga: Ancam Ekosistem Mangrove di PPU, Sejumlah Izin Investasi Properti Ditolak
Sales and Promotion Kalimantan & Sulawesi Dept. Head, Budi Widiyanto, menjelaskan bahwa kenaikan harga properti sekitar 10 persen per tahun menjadi salah satu daya tarik investasi di sektor ini.
Meskipun belum berdampak langsung pada produk propertinya, Budi mengatakan bahwa permintaan rumah di Grand City terus meningkat.
"60 persen pembeli kami adalah warga Balikpapan dengan background pengusaha," ujarnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20250217_Properti-di-Balikpapan-Kaltim-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.