Berita Mahulu Terkini

Pemkab Mahulu Bakal Bangun Religi Center, Lokasi Masih Tahap Kajian Teknis

Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu bakal bangun Religi Center, lokasi masih tahap kajian teknis.

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Kristiani Tandi Rani
PUSAT KEAGAMAAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu) berencana akan membangun Religi Center sebagai pusat kegiatan keagamaan. Salah satu opsi utama untuk lokasi pembangunan adalah kawasan di sekitar kompleks perkantoran Pemkab Mahulu. (TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI) 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu) tengah mengkaji rencana pembangunan Religi Center.

Religi Center ini akan menjadi pusat kegiatan keagamaan di Mahulu.

Kawasan ini direncanakan berdampingan dengan kantor Bupati dan alun-alun besar, namun masih dalam tahap survei kelayakan lahan.  

"Kantor Bupati itu kantornya begini, nanti ada alun-alun besarnya, kurang lebih setengah kilo. Nah, itu ada jalan pintu masuk di situ," kata Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh, saat ditemui di Mahulu, Selasa (18/2/2025).  

Ia menjelaskan bahwa lokasi yang dipertimbangkan berada di sisi kiri dan kanan kantor bupati.  

"Nah, di sampingnya ini, kiri-kanannya, itu rencana lokasi untuk center ini. Keagamaan center kita, ya! Religi Center lah," tambahnya.  

Baca juga: Kadisdikbud Mahulu Kaltim Kaget Aksi Mogok Guru Viral di Media Sosial, Samson: Banyak yang Telpon

Meski demikian, ia menegaskan, keputusan akhir masih menunggu hasil survei dari Dinas Pekerjaan Umum (PU). 

Faktor kelayakan lahan menjadi perhatian utama, terutama terkait kondisi geografis yang bervariasi.  

"Tapi ini masih disurvei dulu, ya. Saya sendiri belum lihat, belum dapat laporan juga dari PU, kalau lokasinya layak apa tidak, gitu kan," jelasnya.  

Ia mengungkapkan bahwa wilayah sekitar kantor Bupati memiliki kontur tanah yang beragam, termasuk bukit, gunung, dan area rawa.  

"Ya, variasi juga, dia punya kontur itu, ada yang bukit, gunung, kemudian ada rawanya juga, gitu. Nah, kalau ada rawanya ya repot kan, kita mesti cek nih, bisa nggak dibangun di situ, gitu," ujarnya.  

Selain faktor teknis, ia juga menyoroti pertimbangan anggaran, termasuk biaya pajak dan proses cut and fill yang bisa berdampak pada besarnya anggaran pembangunan.  

"Kira-kira pajaknya berapa, kalau terlalu mahal biayanya, cut and fill-nya juga, ya, susah juga," sebutnya.  

Baca juga: Pembangunan Gereja Santo Bonifasius Mahulu Tahap I Rampung, Pekerjaan Berlanjut Tahun Ini

Pemkab Mahulu Cari Lahan Strategis 

Pemkab Mahulu tengah mencari lahan yang tepat untuk membangun Religi Center sebagai pusat kegiatan keagamaan. 

Kawasan di sekitar kompleks perkantoran Pemkab Mahulu menjadi salah satu opsi utama, meskipun masih menghadapi kendala teknis dan anggaran.  

"Kita akan cari, karena di seputaran, apa namanya, lokasi Pemkab itu yang masih ada lahan-lahannya, yang bisa dikondisikan untuk itu," imbuhnya. 

Ia menjelaskan bahwa opsi lahan di sekitar daerah Raisa sulit direalisasikan karena sudah menjadi milik masyarakat. 

Jika harus dilakukan pembebasan lahan, biaya yang dibutuhkan sangat besar.  

"Kalau di bawah ini, di seputaran Raisa segala itu sudah penuh lahan-lahan masyarakat, yang mesti dengan biaya tinggi kita bebaskan itu," ucapnya.  

Baca juga: Cerita Bupati Mahulu Kaltim soal Pembangunan Gereja St. Bonifasius, Ternyata Berawal dari Nazar

Selain itu, kemampuan keuangan pemerintah daerah saat ini belum memungkinkan untuk pengadaan lahan di kawasan tersebut. 

Oleh karena itu, Pemkab lebih mempertimbangkan lokasi alternatif yang masih tersedia.  

"Dan juga kemampuan Pemda sementara belum sampai sana. Banyak kami yang rencanakan lokasinya di tempat tadi itu," tuturnya.  

Salah satu lokasi yang dipertimbangkan berada di pintu masuk depan boulevard kompleks Pemkab Mahulu

Dari jalan poros, akses menuju lokasi ini melewati jalan simpang Raisa, kemudian belok kiri dan melintasi area rawa sepanjang 800 meter.  

"Itu pintu masuk itu, depan boulevard itu ada jalan masuk dari jalan poros, jalan simpang Raisa itu lurus ke Pemkab, nanti dibelok kiri masuk ke sana," terangnya.   

Meski lokasi tersebut merupakan area rawa, Pemkab berencana untuk menata kawasan itu agar lebih representatif.  

"Kita melewati layover sekitar 800 meter, karena di situ rawa-rawa, tapi mau kita bentuk, bikin bagus," pungkasnya.

Religi Center ini diharapkan menjadi simbol persatuan dan harmoni antarumat beragama di Mahulu.

Pemerintah daerah kini tengah berupaya memastikan lokasi yang paling sesuai agar proyek ini dapat segera direalisasikan. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved