Berita Kaltim Terkini

Rektor Unmul Abdunnur Dukung Makan Bergizi Gratis di Kaltim, Tanggapi Penolakan Mahasiswa

Secara resmi Rektor Unmul Samarinda, Abdunnur mendukung Makan Bergizi Gratis di Kalimantan Timur sebagaimana yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo

|
Penulis: Ilo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
PRO MBG KALTIM - Rektor Universitas Mulawarman Kota Samarinda, Abdunnur, menuturkan, pemerintah dapat mengatur alokasi anggaran secara bijak sehingga program Makan Bergizi Gratis dapat berjalan beriringan dengan peningkatan mutu pendidikan, Rabu (19/2/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA) 

TRIBUNKATIM.CO, SAMARINDA - Secara resmi Rektor Unmul Samarinda, Abdunnur mendukung Makan Bergizi Gratis di Kalimantan Timur.

Pihaknya juga menanggapi penolakan mahasiswa terhadap program Makan Bergizi Gratis

Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Abdunnur menanggapi positif program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

Menurutnya, program MBG memiliki tujuan yang sangat bagus untuk menjaga kualitas kesehatan masyarakat, khususnya siswa dan mahasiswa.

"Dengan gizi yang baik, kualitas hidup akan meningkat dan pola pikir menjadi positif," ujar Abdunnur.

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis di SDN 018 Tenggarong Kukar Disambut Antusias, Siswa Jadi Rajin Masuk

Namun, Abdunnur mengingatkan jangan sampai MBG justru mengorbankan kualitas dan mutu pendidikan, baik pendidikan dasar, menengah, maupun tinggi.

"Kita semua sepakat bahwa peningkatan kesehatan dan gizi masyarakat itu penting, tapi dengan catatan tidak mengganggu prioritas anggaran pendidikan," tegasnya.

Abdunnur berharap pemerintah dapat mengatur alokasi anggaran secara bijak sehingga program MBG dapat berjalan beriringan dengan peningkatan mutu pendidikan. 

Ia juga sempat menanggapi aksi mahasiswa yang menolak program MBG.

Baca juga: Dukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis, Disdikbud Balikpapan Sebut Anggaran Bukan dari APBD

Abdunnur mengatakan hal tersebut adalah aspirasi para mahasiswa.

Oleh sebab itu ia mengajak semua pihak untuk berdiskusi secara konstruktif.

Harapannya dengan adanya dialog yang baik, program MBG dapat diimplementasikan secara efektif, memberikan manfaat bagi masyarakat, sekaligus tetap menjaga kualitas pendidikan di Indonesia.

"Kami menghargai suara mahasiswa," katanya.

"Mari kita cari solusi bersama, bagaimana program MBG ini dapat berjalan tanpa mengorbankan sektor pendidikan yang juga merupakan pilar penting kemajuan bangsa," pungkasnya.

(TribunKaltim.co/Rita Lavenia)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved