Berita Internasional Terkini

Kesehatan Paus Fransiskus Memburuk, Dokter Beberkan Ancaman Terbesar dan Kondisi Terkini

Kondisi Paus Fransiskus memburuk, dokter pun beberkan ancaman terbesar dan kondisi terkini.

Dok.kemenag
PAUS FRANSISKUS KRITIS - Foto Paus Fransiskus yang diambil dari dok. kemenag saat kunjunganya ke Indonesia. Kondisi Paus Fransiskus memburuk, dokter pun beberkan ancaman terbesar dan kondisi terkini.(Dok.kemenag) 

Jumlah trombosit yang rendah dapat disebabkan oleh beberapa hal, termasuk efek samping dari obat-obatan atau justru infeksi.

Baca juga: Paus Fransiskus Umumkan Pembentukan 21 Kardinal Baru, Indonesia Masuk Dalam Daftar

Paus Fransiskus yang menderita penyakit paru dan rentan terhadap bronkitis saat musim dingin, sudah dirawat di rumah sakit Gemelli di Roma sejak tanggal 14 Februari setelah serangan bronkitis yang dideritanya memburuk selama seminggu.

Awalnya, dokter mendiagnosis Paus Fransiskus mengalami infeksi saluran pernapasan akibat virus, bakteri, dan jamur yang kompleks.

Kemudian, diagnosa mengarah ke timbulnya pneumonia di kedua paru-parunya.

Dokter pun segera meresepkan “istirahat total” dan kombinasi kortison dan antibiotik, bersama dengan oksigen tambahan kapan pun saat Paus membutuhkannya.

Dr Sergio Alfieri, kepala bagian kedokteran dan bedah di rumah sakit Gemelli mengatakan, “Dia (Paus) tahu bahwa dia dalam bahaya. Dan dia meminta kami untuk menyampaikan hal itu.”

Baca juga: Belajar dari Paus Fransiskus 

Dr Sergio Alfieri juga mengatakan, ancaman terbesar yang dihadapi Paus Fransiskus adalah beberapa kuman yang saat ini berada di sistem pernapasan, bisa masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan sepsis.

Sepsis sendiri dapat menyebabkan kegagalan organ dan kematian. 

“Sepsis, dengan masalah pernapasan dan usianya, akan sangat sulit untuk sembuh,” ujar Alfieri dalam konferensi pers hari Jumat di Gemelli.

Vatikan menyangkal rumor

Selama kesehatan Paus semakin memburuk, rumor pun menyerang Vatikan.

Namun, Vatikan bersikap defensif terhadap rumor dan spekulasi yang menyebut bahwa Paus Fransiskus mungkin akan mengundurkan diri.

Baca juga: Setelah Kunjungan Apostolik di Indonesia, Paus Fransiskus Akhirnya Tiba di Papua Nugini

Tidak ada ketentuan dalam hukum kanon tentang apa yang harus dilakukan jika seorang Paus "menjadi tidak mampu".

Paus Fransiskus sendiri mengatakan bahwa ia telah menulis surat pengunduran diri yang akan diajukan jika ia secara medis tidak mampu membuat keputusan seperti itu.

Namun hingga kini, Paus tetap sepenuhnya sadar, waspada, makan, dan bekerja. Sekretaris negara Vatikan, Kardinal Pietro Parolin, memberikan sebuah wawancara yang jarang terjadi kepada Corriere della Sera untuk menanggapi spekulasi dan rumor mengenai kemungkinan pengunduran diri Paus.

Wawancara ini dilakukan setelah Vatikan mengeluarkan bantahan yang tidak biasa terhadap laporan media Italia yang mengatakan bahwa Parolin dan Kepala Kanonik Paus telah mengunjungi Paus Fransiskus di rumah sakit secara rahasia. Vatikan dengan tegas membantah bahwa pertemuan semacam itu telah terjadi. (*)

 

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved