Ada Apa Dengan AC Milan? Rossoneri Bak Tim Medioker Walau Dihuni Banyak Pemain Bintang

TRIBUNKALTIM.CO - AC Milan benar-benar dalam kondisi terpuruk setelah menjalani pekan yang suram.

AC Milan terus menerus mendapatkan hasil minor, baik di Liga Champions maupun di Liga Italia Serie A.

AC Milan yang dihuni banyak pemain top, nyatanya tidak mampu menunjukkan kelasnya sebagai salah satu tim elite dunia.

Rossoneri justru jadi bulan-bulanan lawan.

Baca juga: Derbi Italia Mewarnai Perebutan Maxim De Cuyper, AC Milan Butuh Pengganti Theo Hernandez

Baca juga: Hasil Klasemen Liga Italia, Inter Milan dan AC Milan Beda Nasib, Venezia Sulit Bertahan di Serie A

Rafael Leao dkk tersingkir dari Liga Champions, diikuti kekalahan tragis dari Torino di Liga Italia Serie A.

Ada apa sebenarnya dengan AC Milan?

AC Milan yang awalnya mampu merasakan efek instan yang positif keberadaan pelatih baru dengan hasil menjuarai gelar Piala Super Italia 2025.

Tak lama setelahnya, penampilan AC Milan justru oleng pada laga-laga krusial yang menentukan nasib Rossoneri akhir musim ini.

Sebagaimana penderitaan beruntun AC Milan pada pekan ini di dua kompetisi berbeda.

Dimulai dari penderitaan pertama AC Milan yang secara tragis tersingkir di play-off 16 besar Liga Champions.

Baca juga: Internal AC Milan Memanas, Christian Pulisic Ancam Angkat Kaki Gegara Sergio Conceicao

Setelah membuang kesempatan emas lolos ke 16 besar Liga Champions lewat fase liga, AC Milan harus membayar mahal kegagalannya pada kesempatan kedua tepatnya di play-off.

Kegagalan mengalahkan Feyenoord pada leg kedua yang berlangsung di Stadion San Siro, Rabu (19/2/2025) tengah pekan ini menjadi biang keroknya.

AC Milan harus angkat koper dari ajang Liga Champions setelah tumbang dengan agregat skor 1-2 melawan Feyenoord.

Kekalahan dari Feyenoord jelas menjadi pukulan telak bagi AC Milan yang berambisi bisa melangkah lebih jauh di Liga Champions musim ini.

Apalagi AC Milan sempat melakukan berbagai gebrakan pada bursa transfer demi bisa bersaing lebih kompetitif di kompetisi tersebut.

Namun pada kenyataannya, AC Milan malah menjadi pecundang dan kembali gagal bersaing sebelum mencapai fase gugur Liga Champions musim ini.

Baca juga: Theo Hernandez From Hero to Zero, Dijual Murah AC Milan Akibat Ulah Konyol di Liga Champions

Tak berselang lama setelah kegagalan memperebutkan tiket lolos ke 16 besar Liga Champions.

Penderitaan AC Milan seakan kembali berlanjut saat bertandang ke markas Torino, Minggu (23/2/2025) dinihari tadi.

Teranyar, tepat dalam laga yang berlangsung di markas Torino, AC Milan tumbang melawan tim yang menempati peringkat ke-11 tersebut.

Dua kesalahan yang dilakukan pemain AC Milan harus dibayar dengan harga mahal pada laga ini.

Kekalahan dengan skor 2-1 dari Torino akhirnya menjadi oleh-oleh yang membuat AC Milan tertunduk lesu pulang dari markas lawannya.

Hasil negatif melawan Torino tentu juga menjadi pukulan telak bagi AC Milan yang berusaha bangkit setelah tersingkir dari Liga Champions.

Baca juga: Manchester City Rusak Skema Transfer AC Milan, Samuele Ricci Terancam Batal Gabung Geng San Siro

Tak hanya itu saja, kekalahan dari Torino juga membuat AC Milan semakin sulit mendekati zona empat besar alias Liga Champions di klasemen.

Dengan raihan 41 poin, AC Milan kini berjarak enam poin dari Lazio yang menempati posisi keempat alias batas terakhir tiket Liga Champions musim depan.

Melihat betapa sengitnya persaingan memperebutkan tiket zona Eropa terutama Liga Champions musim depan.

AC Milan tentu dituntut untuk tidak berleha-leha saja serta harus lebih konsisten berada di jalur kemenangan.

Karena jikalau tidak, maka AC Milan terancam absen kembali bertarung di Liga Champions musim depan, lantaran tidak bisa mengamankan posisi di empat besar akhir musim ini.

Jika AC Milan absen kembali di ajang sekelas Liga Champions musim depan, berbagai kerugian tentu bakal dirasakan Rossoneri.

Baca juga: Hasil Liga Champions 2025 AC Milan vs Feyenoord 1-1, Rossoneri Gagal ke Babak 16 Besar

Termasuk kerugian bonus menggiurkan yang ditawarkan pihak penyelenggara Liga Champions yang diberikan kepada setiap pesertanya.

AC Milan otomatis terancam tidak bakal mendapatkan privelege tersebut jika gagal menembus zona Liga Champions pada klasemen akhir musim ini.

Sergio Conceicao Kebingungan

Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao, siap bekerja 24 jam demi memperbaiki mentalitas tim dan meraih target akhir musim ini.

Hampir selalu ada drama ketika AC Milan bertanding.

Episode terbaru muncul saat bertandang ke markas Torino pada lanjutan Liga Italia, Sabtu (22/2/2025).

Baca juga: Theo Hernandez From Hero to Zero, Dijual Murah AC Milan Akibat Ulah Konyol di Liga Champions

Sayangnya bagi Rossoneri, drama kali ini berakhir tragis.

AC Milan takluk dengan skor 1-2 sambil diwarnai sederet kesalahan fatal yang disebabkan pemainnya.

Kiper Mike Maignan, yang biasanya sangat bisa diandalkan, kembali menampilkan aksi ceroboh seperti dia tunjukkan beberapa laga terakhir.

Kapten I Diavolo melakukan blunder fatal yang mengakibatkan lahirnya gol pertama Torino.

Niat Maignan menyapu bola di pertahanan malah membentur kena badan Malick Thiaw dan memantul masuk ke gawang sendiri.

Kemudian Christian Pulisic gagal mengonversi peluang emas dari tendangan penalti.

Baca juga: Rapor Pemain AC Milan vs Feyenoord: Theo Buat Kekacauan, Rossoneri Tersingkir dari Liga Champions

Adapun gol kedua Torino lahir dari pelanggaran Thiaw di dekat area penalti.

Saat Thiaw dan rekannya masih sibuk memprotes wasit, Antonio Sanabria mengambil tendangan bebas cepat dan mengopernya kepada si pencetak gol, Gvidas Gineitis.

Kekalahan dari Torino melengkapi pekan kelam AC Milan selepas tersingkir dari Liga Champions akibat ditahan seri Feyenoord di fase play-off.

Kegagalan saat melawan Feyenoord juga diwarnai kekonyolan Theo Hernandez menerima dua kartu kuning.

Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao, sudah banyak dibikin kesal dengan kesalahan-kesalahan yang dibuat anak buahnya.

Rangkaian eror tak perlu dianggapnya sebagai sumber masalah, bukan lantaran perubahan sistem permainan.

Baca juga: Manchester City Rusak Skema Transfer AC Milan, Samuele Ricci Terancam Batal Gabung Geng San Siro

"Sangat frustrasi, bagi saya, fan, dan mereka yang bekerja di sini," kata Conceicao, dikutip BolaSport.com dari Milannews.

"Sebanyak 12-15 gol terakhir adalah akibat kesalahan, tidak ada hubungannya dengan formasi."

"Ada banyak kejadian musim ini saat hal-hal seperti itu muncul. Ini bukan alasan, ini kenyataan."

"Terlalu banyak kesalahan individual, tapi dalam sepak bola hal itu bisa terjadi," tuturnya.

Kekalahan dari Torino membuat Conceicao sampai bingung sendiri.

Kalau dibiasakan, situasi ini bisa mengancam target mereka paling realistis untuk finis 4 besar di klasemen demi meraih tiket Liga Champions musim depan.

Baca juga: Nasib Theo Hernandez Usai Aksi Konyol di Liga Champions, Berpotensi Dijual Murah AC Milan

"Terkadang saya bertanya kepada diri sendiri, 'bagaimana bisa?'," lanjutnya.

"Hal-hal aneh terjadi saat ini. Kami membuat kesalahan seperti pertunjukan sirkus dan kami kebobolan banyak gol."

"Kami harus lebih kuat. Mereka (suporter) benar. Kami tidak bisa menang dan mereka berhak memprotes."

"Bagaimanapun, saya harus bilang musim ini belum selesai."

"Saya siap menghabiskan waktu siang dan malam di Milanello untuk mencapai empat besar dengan segala cara."

"Saya bertanggung jawab penuh. Kami harus bekerja lebih keras," tutur eks winger Lazio, Parma, dan Inter Milan.

AC Milan masih tercecer di peringkat 7 klasemen Liga Italia dengan koleksi 41 poin dari 25 pertandingan.

Mereka masih terpaut kurang 6 poin dari area 4 besar.

Pada laga berikutnya Rossoneri akan bertamu ke markas Bologna, Kamis (27/2/2025). (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram