Nyaris Ada Balap Lari Liar di Balikpapan, Jembatan Manggar Dijaga Polisi

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Beredar pesan berantai melalui WhatsApp bahwa akan diselenggarakan lomba balap lari liar di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Sabtu 1 Maret 2025. 

Kala itu, pertandingan diinformasinya, rencananya akan berlangsung di Jembatan Manggar, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, pukul 22.00 Wita. 

"Datang dan saksikan. Ramadhan Race, Balap Lari Liar Manggar, Lamaru vs Sepinggan," demikian tulisan pesan tersebut yang juga diterima TribunKaltim.co. 

Namun pantauan di lapangan, tidak ada aksi balap lari liar sebagaimana yang dikabarkan dalam pesan berantai. 

Baca juga: Marak Fenomena Balap Lari di Samarinda, Kadisporapar Siap Fasilitasi, Siapa Tahu Muncul Atlet Baru

Alih-alih ramai peserta dan penonton balap lari liar, di Jembatan Manggar, tampak dua tim kepolisian yang bersiaga, yakni:

• Dari Ditlantas Polda Kaltim;
• maupun Samapta Polresta Balikpapan. 

Masing-masing tim itu tampak berjaga di tiap badan jembatan, satu tim di sisi barat, tim yang lain di sisi timur. 

Di tiap-tiap pagar jembatan, tidak sedikit warga yang memang nongkrong atau bersantai sembari menikmati kuliner. 

Hingga memasuki pergantian hari, balapan tersebut tak juga dimulai. 

Menurut informasi dari salah seorang pedagang asongan di bahu jembatan, Eni, mengatakan bahwa balapan lari yang dimaksud rupanya batal terselenggara. 

"Hampir mau balapan, sudah lumayan ramai, cuma keburu polisi datang, makanya nggak jadi," tutur Eni. 

Eni menduga, kemungkinan besar lokasi balapan telah dipindahkan ke tempat lain untuk menghindari aparat.

Senada, seorang warga setempat, Anto, menuturkan bahwa para peserta berserak-serak kesana kemari saat kendaraan petugas hendak melintas. 

Baca juga: Fasilitasi Balap Lari Ramadhan di Jalan Raya, Ketua DPRD Bontang Hadiahkan Uang Tunai Bagi Pemenang

"Bubaran. Bubar, ada patroli," ucap Anto. 

Sementara itu, Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto, melalui Kasat Sabhara, AKP M Chusen, mengimbau agar orangtua memantau keberadaan anak masing-masing, terutama jika terlampau larut malam. 

"Jika sayang anak, pastikan pukul 22.00 Wita sudah ada di rumah agar tidak menjadi korban atau terlibat tindak kejahatan jalanan, tawuran, balap liar dan perang sarung," tegas AKP M. Chusen. (*)