Sanksi UEFA untuk Real Madrid, Imbas Nyanyian Suporter Ejek Pep Guardiola

TRIBUNKALTIM.CO - Imbas nyanyian suporter ejek pelatih Manchester City, Real Madrid harus dijatuhi sanksi Liga Champions setelah UEFA merilis pernyataan.

Seperti diketahui, Real Madrid adalah klub tersukses dalam sejarah Liga Champions.

Klub berjuluk Los Blancos itu telah memenangi gelar juara Liga Champions sebanyak 15 kali.

Di Liga Champions musim ini, Real Madrid mengalami fase liga yang sulit. 

Baca juga: Lengkap Hasil Undian 16 Besar Liga Champions 2025, Jadwal Main Real Madrid dan Barcelona di UCL

Kylian Mbappe dkk hanya finis di peringkat ke-11 klasemen Liga Champions sehingga tidak mendapatkan tiket otomatis ke babak 16 besar.

Untungnya, saat menjalani pertandingan fase play-off, Real Madrid tampil perkasa melawan Manchester City.

Real Madrid berhasil meraih semua kemenangan dalam dua pertemuan kontra Man City.

Di leg pertama, Real Madrid berhasil mempermalukan Manchester City dengan skor 3-2 di Stadion Etihad, Manchester.

Kemudian pada leg kedua, skuad besutan Carlo Ancelotti itu sukses menggilas Man City dengan skor 3-1 di Stadion Santiago Bernabeu.

Kemenangan agregat 6-3 atas The Citizens membuat Real Madrid berhak melaju ke babak 16 besar Liga Champions.

Di babak 16 besar nanti, Real Madrid akan berhadapan dengan rival sekota yakni Atletico Madrid.

Tim yang nantinya berhasil lolos akan bertemu dengan PSV atau Arsenal di babak perempat final.

Namun, menjelang bergulirnya pertandingan babak 16 besar, Real Madrid telah dijatuhi sanksi oleh UEFA selaku badan pengatur sepak bola Eropa.

UEFA merilis pernyataan tentang Real Madrid menjelang babak 16 besar Liga Champions
seperti dilansir Cadena SER.

Real Madrid dijatuhi hukuman penutupan sebagian stadion yang ditangguhkan selama dua tahun (percobaan).

Hukuman itu diberikan lantaran adanya dugaan nyanyian homofobik terhadap pelatih Man City Pep Guardiola.