Berita Samarinda Terkini
Reaksi Gubernur Rudy Mas'ud soal Pelayaran di Bawah Jembatan Mahakam Samarinda Ditutup
Mereka bahkan mengajukan sejumlah opsi pencegahan agar insiden ke 22 kalinya tersebut tidak lagi terjadi di Jembatan Mahakam I
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sampai saat ini, rekomendasi dari DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) agar alur pelayaran di bawah Jembatan Mahakam Samarinda ditutup sementara masih menjadi pro dan kontra di sejumlah kalangan.
Sebelumnya, insan kemaritiman seperti KSOP, Pelindo hingga Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Kaltim secara tegas menolak apabila alur pelayaran harus ditutup untuk sementara.
Mereka bahkan mengajukan sejumlah opsi pencegahan agar insiden ke 22 kalinya tersebut tidak lagi terjadi di Jembatan Mahakam I.
Kini, Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud juga menyoroti insiden tertabraknya jembatan penghubung Samarinda Seberang dan kota itu oleh tongkang bermuayan kayu pada Minggu, 16 Februari 2025 lalu.
Baca juga: Rudy Masud Setuju Alur Pelayaran di Jembatan Mahakam Samarinda Ditutup Sementara, Bukan Tanpa Dasar
Gubernur Rudy Masud menyatakan mendukung penuh penutupan sementara Jembatan Mahakam I Samarinda selama proses investigasi oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim demi keselamatan masyarakat yang melintas.
Selain itu, Rudy Masud juga setuju apabila alur pelayaran di bawah Jembatan Mahakam I ditutup untuk sementara.
Mengingat insiden tersebut telah menghancurkan 2 fender atau pelindung pilar jembatan yang dibangun pada 1983 tersebut.
"Karena kalau fender jembatan ini tidak ada, bisa runtuh. Karena jembatan ini usianya sudah 45 tahun, sejak dibangun tahun 1980-an. Jadi bahaya sekali sudah jembatan ini," tegas Rudy Masud.
"Jadi tunggu hasil investigasi dulu. Kita tidak mau peristiwa ini berulang. Jangan sampai nanti menimbulkan korban jiwa," katanya.
Baca juga: 2 Profesor Periksa Kondisi Jembatan Mahakam Samarinda, Pengujian Beban hingga 5 Jam
"Kita akan tutup jembatan dalam hal investigasi. Kalau fender harus dipasang dulu baru dilewati, maka harus dipasang dulu," pungkas Rudy Mas’ud. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.