Liga Italia
Cerita Sandro Tonali Ketika Ia Hijrah ke Newcastle United, Bukan Sepenuhnya Salah AC Milan
Sandro Tonali akhirnya angkat bicara mengenai kepindahannya dari AC Milan ke Newcastle United.
TRIBUNKALTIM.CO - Sandro Tonali akhirnya angkat bicara mengenai kepindahannya dari AC Milan ke Newcastle United.
Perpindahan Sandro Tonali ke Newcastle United, membuat AC Milan jadi bulan-bulanan fans.
AC Milan dinilai hanya mementingkan uang daripada mempertahankan pemain yang dianggap fans setia.
Sandro Tonali pun membeber proses perpindahannya ke Newcastle United, di mana tak sepenuhnya salah AC Milan.
Baca juga: Prediksi Skor Lecce vs AC Milan di Liga Italia Lengkap Susunan Pemain dan H2H, Siapa Menang?
Baca juga: Sergio Conceicao Hampir Pasti Dipecat, AC Milan Pantau 7 Pelatih Asal Italia
Sejak kecil, Tonali merupakan penggemar berat AC Milan.
Ketika AC Milan merekrutnya dari Brescia pada musim panas 2020, itu menjadi momen yang sangat berarti baginya.
Pada musim berikutnya, Tonali dengan sukarela menerima pemotongan gaji agar AC Milan bisa mengamankan transfer permanennya.
Kerelaan itu membuat Tonali menjadi favorit di kalangan pendukung tim beralias Il Rossoneri (Si Merah-Hitam).
Baca juga: 7 Pelatih Asal Italia dalam Radar AC Milan, Carlo Ancelotti Favorit Gantikan Sergio Conceicao
Tonali kemudian berperan penting dalam membantu AC Milan meraih scudetto di musim 2021-2022, yang menjadi gelar juara Liga Italia klub pertama klub sejak 2010-2011.
Dengan tanggal lahir yang sama dengan legenda klub Franco Baresi, Tonali dianggap bisa menjadi wajah AC Milan untuk waktu yang lama.
Namun, pada musim panas 2023, keputusan mengejutkan diambil oleh AC Milan dengan menjual Tonali ke Newcastle United senilai 70 juta euro, menjadikannya pemain Italia termahal dalam sejarah.
Tonali mengungkapkan bahwa ia tidak pernah meminta untuk dijual.
Baca juga: Update Liga Italia - Sosok Direktur Olahraga Baru AC Milan Pengganti Geoffrey Moncada
Tetapi, ia menghormati keputusan AC Milan karena kecintaannya pada klub tersebut.
Keputusan ini memberi AC Milan dana untuk mendatangkan pemain baru.
Tonali juga menyoroti bahwa saat ini, memiliki pemain yang menjadi simbol klub adalah hal yang sulit dicapai.
"Itu sulit, Anda tidak bisa memutuskan sendiri," kata Tonali.
Baca juga: AC Milan Bersiap Sambut Kedatangan Direktur Olahraga Baru, Paolo Maldini Kembali?
"Ini adalah dunia yang penuh dengan uang, untuk pemain maupun klub."
"Ketika Anda bilang tidak, juga harus ada kata tidak dari klub. Dalam negosiasi, sulit untuk mendapatkan 2 ya atau 2 tidak, selalu ada salah satu ya dan tidak."
"Di klub besar, dengan uang banyak dipertaruhkan di sana, pemain sebagai simbol tim menjadi sebuah utopia."
Tonali juga mengingat momen berharga saat ia memakai ban kapten AC Milan, termasuk dalam pertandingan melawan Empoli, Torino di Coppa Italia, dan Chelsea di Liga Champions.
Baca juga: 4 Pemain Lazio dengan Rapor Terbaik saat Hancurkan AC Milan di San Siro pada Pekan 27 Serie A
"Dengan transfer saya, di satu sisi saya kehilangan sesuatu tetapi di sisi lain saya juga memberikan sesuatu. Itu adalah membantu AC Milan menjaga buku kasnya tetap seimbang," ujarnya.
Tonali percaya bahwa kepindahannya ke Inggris membantunya tumbuh dan berkembang.
"Liga Inggris memperkaya saya bukan hanya dalam segi ekonomi," tambahnya.
"Saya menemukan klub baru, sepak bola baru, bahasa baru. Saya tidak menyesal pindah ke Newcastle."
Tonali mengakui bahwa dirinya menyimpan keinginan untuk kembali ke AC Milan suatu saat nanti.
Kendati demikian, hal itu bukanlah fokusnya saat ini. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sandro Tonali Tak Pernah Minta Dijual AC Milan, Liga Inggris Memperkaya"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20241119_Sandro-Tonali.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.