Direktur Persiba Ditangkap Polisi
Direktur Persiba Balikpapan Diduga Terlibat Kasus Narkoba dan TPPU, Namanya tak Ada di Akta PT
Direktur Persiba Balikpapan, Catur Adi diduga terlibat dalam kasus narkoba dan Tindak Pidana Pencucian Uang.
Penulis: Ardiana | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Direktur Persiba Balikpapan, Catur Adi Prianto diduga terlibat dalam kasus narkoba dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Menanggapi hal ini, CEO Persiba Balikpapan, Ichsan Rachmansyah, mengatakan nama Catur Adi tidak disertakan secara legalitas dalam akta PT Persiba.
"Secara di akta PT, tidak ada nama beliau sebagai direktur. Tapi di PSSI, yang kami daftarkan di operator Liga 2 sebagai pengurus," ujar Ichsan saat dikonfirmasi TribunKaltim.co melalui sambungan telepon, Minggu (9/3/2025) malam.
Meski begitu, ia menjelaskan Catur Adi diberi mandat untuk membantu managemen Persiba Balikpapan pada PNM Liga Nusantara musim 2024/2025.
Baca juga: Persiba Balikpapan Naik Kasta, Daftar Tim Liga Nusantara yang Berhasil Sabet Tiket Liga 2
"Mungkin nama direktur itu pada saat diberikan mandat pada beliau untuk mengurusi tim selama di musim ini. Tapi untuk secara legalitas di akta PT, tidak ada hitam di atas putih bahwa ada nama Pak Catur," tuturnya.
Ia membeberkan, pada akta PT, hanya tertulis secara legal nama Mohammad Rafil Perdana sebagai pemegang saham dan dirinya sebagai direktur.
"Secara legalitas resmi, tidak tercantum nama pak Catur sebagai Direktur Persiba," pungkasnya.
Untuk diketahui, Catur Adi diamankan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri karena diduga terlibat narkoba dan Tindak Pidana Pencucian Uang. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.