Berita Bontang Terkini
Jauh-jauh dari Jawa dan Pindah ke Bontang Ternyata Gagal Diangkat Jadi CPNS
eorang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang telah dinyatakan lulus di Bontang harus menelan kekecewaannya, karena gagal diangkat menjadi pegawai
Penulis: Mir | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG – Seorang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang telah dinyatakan lulus di Bontang harus menelan kekecewaannya, karena gagal diangkat menjadi pegawai pemerintah.
Padahal mereka sudah rela keluar dari pekerjaan sebelumnya, usai mendapat informasi akan diangkat pada bulan Februari atau Maret.
Bahkan seorang CPNS asal Pulau Jawa sudah pindah ke Bontang karena mengetahui akan segera diangkat menjadi PNS.
Keputusan pemerintah menunda pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hingga 1 Oktober 2025 dan 1 Maret 2026 membuat sejumlah peserta kebingungan.
Baca juga: Ribuan Calon PNS dan PPPK Gelar Demo Serentak, Tolak Penundaan Pengangkatan dari Menpan RB
Seorang perempuan di Bontang yang lolos seleksi CPNS sebagai Arsiparis Terampil yang enggan disebut namanya mengaku sempat galau setelah mendengar kabar tersebut.
Seorang perempuan di Bontang yang lolos seleksi CPNS sebagai Arsiparis Terampil mengaku sempat galau setelah mendengar kabar tersebut.
Kepada TribunKaltim, ia mengatakan malah sempat mengajukan resign dari tempat kerjanya, karena sebelumnya mendapat informasi bahwa pengangkatan dilakukan pada Februari atau Maret 2025.
"Sempat galau juga. Malah sudah mengajukan resign di Grapari, syukurnya bos masih memberikan kesempatan kembali," ujarnya, meminta namanya dirahasiakan.
Menurutnya, dampak penundaan ini juga dirasakan peserta lain, termasuk mereka yang sudah pindah jauh ke Bontang, Kalimantan Timur.
"Ada yang saya kenal dari Jawa, lolos CPNS di sini. Sudah datang dan siap bekerja. Kasihan mereka itu," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bontang, Sudi Priyanto, menyatakan pihaknya masih menunggu surat edaran resmi dari pemerintah pusat sebelum memastikan langkah selanjutnya.
"Kami masih menunggu edaran resminya," ujarnya.
Menurut Sudi, ada sekitar 112 CPNS dan 214 PPPK yang seharusnya dilantik dalam waktu dekat.
Namun, dengan adanya penundaan ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mendapatkan kepastian.
Selain itu para honorer yang lolos seleksi PPPK sampai hari ini masih bekerja, hingga nanti dikukuhkan secara resmi.
Wali Kota Neni Minta Pajak Penghasilan Pekerja Industri Besar Kembali ke Bontang, Bukan ke Pusat |
![]() |
---|
Tanjung Laut Lolos ke Final Pupuk Kaltim Cup 2025 Usai Tumbangkan Rival Sekota |
![]() |
---|
Lurah Belimbing Bontang Dwi Andriyani Raih Gelar NLP dari Kemenkumham RI |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Pengedar Sabu di Hotel Rawa Indah Bontang, Sita 4 Gram Narkoba sebagai Barang Bukti |
![]() |
---|
Pemkot Bontang Kucurkan Dana Hibah Rp 735 Juta untuk 9 Parpol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.