Berita Balikpapan Terkini
Antisipasi Dampak Kebijakan Efisiensi Anggaran, HIPMI Balikpapan Dorong Pengusaha Berinovasi
Antisipasi dampak kebijakan efisiensi anggaran, HIPMI Balikpapan dorong pengusaha berinovasi.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan Presiden Prabowo Subianto melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 diklaim berdampak terhadap sektor pengusaha.
Ketua Umum BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Balikpapan, Adam Dustin, mengatakan bahwa efisiensi anggaran bisa menjadi tantangan bagi pengusaha lokal.
"Efisiensi berkaitan dengan alat yang digunakan pengusaha, namun akses terbatas bisa menjadi kendala dan berdampak pada pendapatan," ujarnya, Jumat (14/3/2025).
Namun, Adam juga menekankan pentingnya adaptasi dan inovasi di tengah situasi ini.
Baca juga: HIPMI Balikpapan Gelar Buka Puasa Bersama, Beri Santunan 100 Anak Panti Asuhan
Ia beranggapan, seorang pengusaha harus sekreatif dan seinovatif mungkin dalam menciptakan produk agar tidak terdampak oleh situasi ekonomi, baik secara makro maupun mikro
"Apalagi, di tengah kondisi Indonesia yang saat ini tidak baik-baik saja akibat deflasi. Jadi, kalau ditanya apakah kondisi saat ini berpengaruh, pasti berpengaruh," imbuh Adam.
Oleh karenanya, HIPMI Balikpapan merespons kondisi ini dengan menjalankan tiga program utama, yakni edukasi, relasi, dan aksi.
Program edukasi bertujuan memberikan pemahaman tentang kewirausahaan dan relasi fokus pada membangun jaringan antara pengusaha baru dan yang sudah mapan.
Sedangkan aksi melibatkan pendampingan dan mentoring bagi UMKM agar dapat menjalankan usahanya dengan baik.
Selain itu, HIPMI Balikpapan mencanangkan program mencetak seribu pengusaha baru melalui kerja sama dengan berbagai kampus.
Baca juga: Budi Doremi Meriahkan Pelantikan Anggota BPC HIPMI Balikpapan
Menurut Adam, langkah ini diharapkan dapat memperkuat basis ekonomi lokal dan meningkatkan daya saing pengusaha muda di tengah tantangan efisiensi anggaran pemerintah.
Meskipun kebijakan efisiensi anggaran pemerintah menimbulkan tantangan, pengusaha di Balikpapan didorong untuk terus berinovasi dan beradaptasi.
Adam menilai, UMKM di Balikpapan termasuk kategori yang tangguh meskipun daya beli masyarakat menurun.
"Berdasarkan data yang ada, Alhamdulillah, UMKM di Balikpapan terus bertumbuh," pungkas Adam.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20250314_Ketua-BPC-HIPMI-Balikpapan-Adam-Dustin.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.