Ramadhan 2025
Ragam Kuliner Berbuka Puasa Ramadhan di Samarinda, Menu Gorengan Laris Manis
Sajian menu berbuka puasa ini dijual di Warung Mandai Putra yang berada di alamat Jalan Ahim RT52, Kelurahan Sempaja.
Penulis: Nevrianto | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sejak memasuki bulan Ramadhan, beragam menu jajanan kuliner tersedia lengkap. Satu di antarannya panganan tradisional Sanggar atau pisang goreng dan Mandai Cempedak.
Sajian menu berbuka puasa ini dijual di Warung Mandai Putra yang berada di alamat Jalan Ahim RT52, Kelurahan Sempaja, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Warung tersebut dikelola Herman, dibantu istrinya. Warung sudah eksis sejak tahun 2018.
Warung d buka sejak pagi, dimulai dari jam 08.00 Wita hingga 21.00 Wita.
Baca juga: Ramadhan Bagi Gusti Sarah Octavia, Kuliner dan Tradisi Berburu Takjil
Tidak hanya Mandai Cempedak, warung milik Herman ini juga menjajakan aneka gorengan mulai dari sanggar pisang, tahu isi, tempe goreng, lumpia, irisan hamparan tatak, juga ada buah cempedak.
Juleha, warga Jalan Ahim Sempaja gemar dan menjadikan gorengan sebagai santapan saat berbuka puasa Ramadhan.
"Saya beli gorengan, bakwan, dan irisan hamparan tatak. Kalau gorengan simpel makannya dan saya beli untuk porsi bertiga dengan suami dan anak," katanya, Senin (17/3/2025).
Hijrana, warga Jalan Wahid Hasyim Sempaja menyukai gorengan, terutama Sanggar Cempedak.
"Saya kerja mengajar di bimbel dan sejak tahun 2018, saya merantau kuliah di Samarinda dari Sulawesi Barat langsung suka dengan buah cempedak. Awalnya, saya cium aromanya enak dan buah cempedak, tak ada di daerah asal saya di Polewali dan saya langsung suka apalagi bisa digoreng," ungkapnya.
Baca juga: 10 Rekomendasi Menu Buka Puasa Hari Pertama Ramadhan 2025 Anti Ribet yang Enak dan Murah
Selain menyukai sanggar cempedak, Hijrana juga suka mandai atau kulit buah cempedak yang bisa diolah jdi menu kuliner.
"Ya saya juga suka mandai. Saya buat oseng-oseng sedikit pedas, itu enak cocok," katanya.
Di bulan Ramadhan, Herman mengakui cempedak diincar pelanggannya hingga laris manis.
"Saking larisnya di bulan Ramadhan, maka sampai habis mandai yang rendaman dan dibungkus plastik. Kalau buah cempedak asal Malinau dan Tanjung Selor dari Kaltara masih ada," jelasnya.
Herman menambahkan, menu kuliner sanggar cempedak merupakan santapan tak jauh beda pembuatannya dengan sanggar pisang campur tepung.
Untuk mandai dijual mentahan, termasuk buah cempedak.
Bagi penikmat kuliner yang minat gorengan, juga cempedak olahan, bisa langsung menikmati dagangan Mandai Putra dengan kisaran harga buah Cempedak di Ecer 15.000-20.000 per kilogram. Kemudian aneka gorengan 5000 dapat empat. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.