Liga Italia
Update Transfer AC Milan: Christian Pulisic Perpanjang Kontrak, Rafael Leao Menuju Chelsea
Christian Pulisic dan Rafael Leao, menjadi dua sosok penting di skuad AC Milan dalam beberapa musim terakhir.
TRIBUNKALTIM.CO - Christian Pulisic dan Rafael Leao, menjadi dua sosok penting di skuad AC Milan dalam beberapa musim terakhir.
AC Milan pun berkeinginan untuk memperpanjang kontrak keduanya, kendati Rafael Leao terus digoda Chelsea.
Yang paling masuk akal, Christian Pulisic bakal memperpanjang kontrak di AC Milan.
Sedangkan Rafael Leao besar kemungkinan bakal dilepas AC Milan ke Chelsea.
Baca juga: 2 Pemain Cadangan AC Milan Unjuk Gigi, Posisi Youssouf Fofana Makin Terancam
Baca juga: Sengit Persaingan di Lini Tengah AC Milan, Youssouf Fofana Tergusur dari Starting XI oleh 2 Wakilnya
Sejauh ini, AC Milan telah memperpanjang kontrak Tijjani Reijnders.
AC Milan diperkirakan akan mengumumkan kabar positif lebih lanjut dalam waktu dekat, dengan Christian Pulisic yang akan menandatangani kontrak.
Pulisic telah memantapkan dirinya sebagai figur penting dalam skuat AC Milan, dan pada musim keduanya di klub, ia telah mengukuhkan posisinya sebagai pemain penting.
Bahkan, di tengah musim yang penuh tantangan, Ia tetap konsisten bermain apik untuk Rossoneri.
Baca juga: Terlalu Banyak Masalah di AC Milan, Juergen Klopp atau Pep Guardiola pun Bakal Gagal
Gol-golnya dalam laga derby dan kemampuannya yang konsisten untuk menyelamatkan tim selama periode sulit menunjukkan kemampuan dan pola pikirnya.
Menurut MilanNews, kontrak antara Pulisic dan AC Milan saat ini akan berakhir pada 30 Juni 2027, dengan perkiraan gaji €4 juta bersih per musim.
Manajemen Rossoneri telah menyatakan keinginannya untuk memperpanjang kontrak awal empat tahun, dan negosiasi baru-baru ini berjalan produktif.
Diperkirakan sang pemain sayap akan segera menandatangani kontrak baru dengan durasi hingga 2029, kecuali jika ada perubahan pada peraturan FIFA dalam beberapa bulan mendatang.
Baca juga: Juergen Klopp atau Pep Guardiola Jangan Dulu ke AC Milan, Internal Rossoneri Masih Kacau
Ketentuan kontrak diperkirakan akan mencakup gaji tahunan sekitar €5 juta bersih, ditambah dengan bonus, remunerasi ini dianggap adil mengingat dedikasi pemain yang konsisten untuk AC Milan dan sikap profesionalnya.
Pulisic datang ke AC Milan pada musim panas 2022, ketika Chelsea mengajukan tawaran terlambat untuk Rafael Leao.
Diavolo tidak mau menerima €100 juta untuk pemain asal Portugal itu, dan dengan demikian The Blues mengajukan kesepakatan yang melibatkan Pulisic, yang mereka hargai sebesar €65 juta, sebagai tambahan uang tunai.
Setahun kemudian, mantan pemain Dortmund ini bergabung dengan AC Milan dengan harga €18 juta, ditambah bonus.
Baca juga: Jadwal Bola Hari Ini 2025, Jam Tayang Duel Liga Italia AC Milan vs Como, Atalanta vs Inter Milan
Dia berkontribusi dalam 50 gol (30 gol dan 20 assist) untuk tim sejak kedatangannya, dalam kemenangan 2-1 atas Lecce, dan nilai pasarnya meningkat lagi setelah hanya 88 penampilan.
Kabar AC Milan Lainnya
Apa jadinya jika AC Milan dilatih Juergen Klopp atau Pep Guardiola, dengan kondisi Rossoneri saat ini?
Kedatangan Juergen Klopp atau Pep Guardiola ke AC Milan dianggap bakal sia-sia.
Pasalnya, kondisi internal di AC Milan yang belum membaik, dinilai akan mempengaruhi performa tim di lapangan, kendati telah menggunakan jasa pelatih top seperti Juergen Klopp atau Pep Guardiola.
Hal inilah yang membuat banyak pihak meminta agar Juergen Klopp atau Pep Guardiola jangan dulu melatih AC Milan.
Baca juga: Prediksi Skor AC Milan vs Como di Liga Italia Serie A Lengkap Susunan Pemain dan H2H, Siapa Menang?
Opini tersebut dilontarkan kiper pelapis AC Milan era 1990-an, Simone Braglia, saat mengomentari situasi internal di tubuh Rossoneri.
Menurutnya, problem inkonsistensi yang dialami Rafael Leao dkk bukan murni akibat salah pelatih.
Sergio Conceicao hanya berada di tempat yang tidak mendukungnya untuk sukses.
"Ya (saya suka Conceicao). Klubnya yang tidak saya sukai," ujar Braglia, dikutip BolaSport.com dari Tuttomercatoweb.
"Saya pikir klub sudah mengambil pilihan sendiri dan terlepas dari apa pun hasil yang datang, saya pikir dia tidak akan dipertahankan," ujarnya.
Masalah utama yang harus dibereskan Milan adalah konflik kepentingan di antara para petinggi klub sendiri.
Baca juga: Update Transfer AC Milan: Matteo Gabbia Aman, Trio Bek Asing Rossoneri Terancam Didepak
Mereka masing-masing menjalankan tugas tanpa memedulikan sinergi satu sama lain.
Akibatnya terjadi pengambilan keputusan yang tidak selaras karena tumpang-tindih kekuasaan.
Kalau problem utama tersebut tidak diselesaikan, mau siapa pun pelatihnya, Milan dipercaya tak akan bisa bangkit.
"Saya pikir Juergen Klopp atau Pep Guardiola bisa saja datang ke klub ini, tapi mereka tidak akan berhasil," tambah Braglia.
"Hal itu karena tidak ada kejelasan."
"Tak ada pembagian dan peran yang jelas, semua orang akan berada dalam kesulitan," kata dia lagi.
Baca juga: Rombongan Gemuk Patrick Kluivert, Timnas Indonesia Dihuni Eks AC Milan, Inter Hingga Valencia
Hal senada diungkapkan mantan full-back AC Milan dan legenda timnas Italia, Gianluca Zambrotta.
Menurut pria 48 tahun itu, Rossoneri musim ini sebenarnya memiliki materi skuad yang kuat.
Hanya, mereka tak bisa tenang bermain dalam lingkungan internal klub sekarang.
"Para pemain menyadari sesuatu dan kalau mereka tidak bekerja dalam atmosfer yang tenang, performa mereka akan kesulitan," katanya.
"Jika fan di San Siro tiba setelah 15 menit dan memprotes klub, Anda yang berada di lapangan tidak bisa memberikan seratus persen."
"Di Milan Anda harus selalu menang. Tim ini memiliki nilai yang penting dan pantas menduduki peringkat lebih baik dari mereka sekarang," tutur sosok yang juga pernah membela Juventus dan Barcelona.
Baca juga: AC Milan Bersih-bersih Lini Pertahanan, Semua Pemain Berpotensi Didepak, Kecuali Bek Italia
Sampai pekan ke-28, AC Milan masih tercecer di peringkat 9 dan tertinggal jauh dari pos empat besar yang memberikan tiket Liga Champions musim depan.
Namun, Leao dkk masih mempunyai kans mengawinkan trofi Piala Super Italia dengan Coppa Italia.
"Target musim ini? Mereka setidaknya lolos ke Liga Europa dan masuk final Coppa dengan memenangi derbi," kata Zambrotta lagi. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.