GBU Bantu Tanggap Darurat Kebakaran di Kutai Barat 

TRIBUNKALTIM.CO – PT Gunung Bara Utama (GBU) menunjukkan komitmennya dalam tanggap darurat dengan merespons cepat insiden kebakaran yang melanda Kampung Sempatn, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat, pada akhir pekan lalu (16/3).

Kebakaran ini menghanguskan 16 rumah dan menyebabkan 98 jiwa dari 28 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.

Pada awal kejadian, GBU segera mengerahkan personel Emergency Response Team (ERT) dan peralatan pemadam kebakaran guna membantu proses pemadaman.

Tantangan utama dalam penanganan ini adalah akses lokasi yang terbatas serta cepatnya api menyebar akibat konstruksi rumah yang sebagian besar berbahan kayu dan saling berdekatan.

Kepala Teknik Tambang GBU, Adi Rachmani menyampaikan bahwa langkah cepat tanggap ini merupakan bagian dari inisiatif perusahaan membantu penanganan musibah yang terjadi di sekitar perusahaan.

”Kami harap kontribusi perusahaan dapat meringankan beban terdampak musibah,” terang Adi.   

Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak, GBU juga menyalurkan bantuan sembako dan kebutuhan pokok lainnya. Selain itu, layanan medis juga disediakan untuk memastikan warga yang membutuhkan mendapatkan pertolongan pertama.

Tim medis dari Puskesmas Damai turut berkolaborasi dalam upaya ini untuk memberikan dukungan kesehatan bagi warga yang terdampak.

Petinggi Kampung Sempatn, Mikanis, menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan oleh GBU. “Dukungan dari PT Gunung Bara Utama sangat membantu kami dalam menghadapi musibah ini.

Bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat kami,  tidak hanya meringankan beban warga, tetapi juga menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap masyarakat,” ujarnya.

Sebagai perusahaan yang memiliki komitmen tinggi terhadap tanggung jawab sosial, GBU akan berusaha dapat berkontribusi dalam berbagai situasi darurat.

GBU juga berkomitmen untuk bersinergi dengan berbagai pihak guna memastikan bantuan dapat disalurkan dengan optimal kepada warga terdampak.(*)