Breaking News

Berita Nasional Terkini

Kantor Tempo Kembali Diteror, Setelah Kiriman Kepala Babi, Kini Paket 6 Bangkai Tikus tanpa Kepala

Kantor Tempo kembali diteror, setelah kiriman kepala babi, kini paket berisi 6 bangkai tikus tanpa kepala dilempar dari luar pagar.

|
Editor: Amalia Husnul A
Tribunnews.com/Reynas Abdila
TEMPO DITEROR LAGI - Situasi kantor Tempo usai mendapat teror kepala babi yang dialamatkan kepada jurnalis inisial FCR, Jumat (21/3/2025). Sabtu (22/3/2025) redaksi Tempo kembali mendapatkan teror, kali ini ada paket berisi 6 bangkai tikus tanpa kepala.(Tribunnews.com/Reynas Abdila). 

“Pengirimnya dengan sengaja meneror kerja jurnalis. Jika tujuannya untuk menakuti, kami tidak gentar.

 Tapi, setop tindakan pengecut ini,” ujar Setri dalam keterangannya, Sabtu.

Diberitakan sebelumnya, kantor Tempo mendapatkan kirim paket berisikan kepala babi di Kantornya, Jalan Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (19/3/2025) sore.

Wakil Pemimpin Redaksi Tempo Bagja Hidayat menjelaskan, kepala babi itu diterima oleh wartawan Tempo Francisca Christy alias Cica dengan terbungkus kardus, styrofoam, hingga plastik.

"Diterimanya kemarin (Rabu) jam 16.15 WIB, dibukanya jam 16.00 WIB hari ini.

Jadi kardus, di dalamnya itu ada styrofoam di dalamnya dibungkus plastik lagi kepalanya (babi)," kata Bagja saat dihubungi, Kamis (20/3/2025).

Bagja mengatakan, paket itu diterima oleh sekuriti kantor dengan nama Cica sebagai penerima, tertulis di kardus itu.

Ketika menerima paket tersebut, Cica segera membawa paket itu ke lantai atas kantornya untuk dibuka. 

Namun, karena berbau busuk, paket itu segera dibawa turun kembali oleh rekan kantornya.

Ketika dibuka, Bagja mengatakan, tidak ada surat ancaman yang ditujukan kepada Cica. 

Hanya saja, kondisi kedua telinga babi itu tampak terpotong.

"Enggak ada sih (kalimat ancaman). Jadi telinganya terpotong, tulisan sih nama Cica aja," kata dia.

Pada Jumat (21/3/2025) Setri mendatangi Markas Besar Polri untuk melaporkan paket kepala babi. 

Paket tersebut sudah diserahkan kepada polisi sebagai barang bukti.

Mabes Polri sudah membentuk tim mengusut peneror dan motifnya. 

Dewan Pers: Intimidasi 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved