KKB Papua

KKB Papua Kembali Berulah, 7 Guru dan Tenaga Kesehatan Jadi Korban di Kabupaten Yahukimo

Kali ini KKB Papua menyerang guru dan tenaga medis di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Jumat (21/3/2025).

KOMPAS.COM/Roberthus Yewen
TEROR KKB PAPUA - Evakuasi korban kekerasan KKB Papua di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, saat tiba di Bandara Sentani Jayapura, Papua, Minggu (23/3/2025).Terdapat tujuh guru dan tenaga kesehatan yang jadi korban. (KOMPAS.COM/Roberthus Yewen) 

TRIBUNKALTIM.CO - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, kembali menebar teror.

Kali ini KKB Papua menyerang guru dan tenaga medis di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Jumat (21/3/2025).

Akibat serangan brutal tersebut, tujuh guru dan tenaga kesehatan (nakes) jadi korban.

Penyerangan ini mengakibatkan satu guru meninggal dunia, sementara enam korban lainnya mengalami luka-luka.

Baca juga: Rekam Jejak Teror Aske Mabel, Pemimpin KKB Papua yang Ditembak Aparat, Ternyata Mantan Polisi

Baca juga: Philip Menangis, Perasaan Susi Pudjiastuti Campur Aduk, Pilot Susi Air Bebas Setelah Disandera KKB

Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, menyatakan bahwa insiden tersebut merupakan bagian dari kejadian luar biasa yang terjadi di daerah tersebut.

“Ini kejadian ini adalah kejadian yang luar biasa,” ungkapnya dalam keterangan pers kepada wartawan yang diterima Kompas.com, Minggu (23/3/2025).

Didimus menjelaskan bahwa pada hari penyerangan, pihaknya menerima informasi mengenai serangan terhadap para guru dan tenaga kesehatan.

Namun mereka tak bisa langsung mengevakuasi para korban karena cuaca tak bersahabat.

Baca juga: Kronologi Bebasnya Philip Mark Mehrtens, Pilot Susi Air yang 1,5 Tahun Disandera KKB Papua

“Sabtu (22/3/2025) kemarin cuaca kurang baik, sehingga belum dilakukan evakuasi. Namun, Minggu (23/3/2025) pada hari ini cuaca sangat baik dan cerah, sehingga dilakukan evakuasi terhadap tujuh korban guru dan nakes di Distrik Anggruk,” ujarnya.

Dalam upaya evakuasi, semua kekuatan dikerahkan, termasuk TNI-Polri, yang menggunakan tiga helikopter dan lima pesawat sipil.

“Kami berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan para korban,” tambahnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Pemda Yahukimo, Didimus mengungkapkan bahwa tujuh guru dan tenaga kesehatan tersebut mengalami kekerasan di Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Kristen (SD YPK) dan Puskesmas Anggruk.

Baca juga: Fakta-fakta Pilot Susi Air Philip Mark Mehrthens Bebas dari KKB Papua Usai 1,5 Tahun, Kondisi Sehat

“Informasi yang kami terima, satu orang guru meninggal dunia, tiga guru dan nakes luka berat, serta tiga guru dan nakes lainnya luka ringan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kasatgas Hubungan Masyarakat (Humas) Satgas Operasi Damai Cartenz, Komisaris Besar Polisi Yusuf Sutejo, menjelaskan bahwa tujuh orang guru dan tenaga kesehatan telah dievakuasi dari Distrik Anggruk ke Jayapura.

“Sudah dievakuasi dari Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo ke Jayapura,” ungkapnya saat dihubungi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Minggu (23/3/2025).

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved