Berita Nasional Terkini

Respons Para Menteri Prabowo soal Tempo Diteror: Meutya Saran Laporkan, Budi Arie Sebut Aksi Murahan

Inilah berbagai respons para Menteri Prabowo soal Tempo diteror, Meutya Hafid saran laporkan hingga Budi Arie sebut aksi murahan.

Tribunnews.com/Handout
KASUS TEMPO DITEROR - Kantor Tempo di Jakarta mendapatkan teror berupa kiriman paket berisi kepala babi dari orang tak dikenal, Kamis (19/3/2025). Berikut berbagai respons menteri Prabowo soal Tempo diteror. (Tribunnews.com/Handout) 

Ia juga menekankan agar Tempo melapor ke pihak kepolisian.

"Kami mewakili pemerintah, kan kami Menteri Komunikasi yang membawahi pers gitu, ya, ini kita menyayangkan dan mempersilakan mendorong teman-teman dari Tempo untuk melaporkan secara hukum kepada kepolisian," tandas dia.

2. Wamen Komdigi, Nezar Patria: Kalau Ada Konflik, Diselesaikan dengan UU

Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria, memastikan pihaknya sangat mendukung terciptanya kebebasan pers.

Karena itu, Nezar menyebut, apabila ada konflik, maka diselesaikan berdasarkan undang-undang.

Sebab, kata Nezar, kebebasan pers telah diatur oleh undang-undang pers.

"Ya kita mendukung yang namanya kebebasan pers. Kita berharap kalau ada konflik, bisa diselesaikan dengan undang-undang," ujarnya, Jumat.

"Ya kebebasan pers kan dilindungi oleh undang-undang pers ya. Jadi kalau memang ada hal yang tidak sesuai, mungkin bisa disesuaikan dengan undang-undang pers," imbuh dia.

Saat disinggung mengenai langkah pemerintah soal teror terhadap kantor Tempo, Nezar berpendapat harus menunggu penyelidikan dari pihak kepolisian.

"Ya tergantung nanti penyidikannya gimana," pungkas Nezar.

3. Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas: Jangan Ditanya ke Kami

Menteri Hukum (Menkum), Supratman Andi Agtas, meminta aparat penegak hukum (APH) untuk mengusut kasus teror terhadap Tempo.

Saat disinggung lebih lanjut mengenai kasus tersebut, Andi meminta agar pihaknya tak ditanya.

Sebab, Andi mengaku tidak tahu tahu secara detil kasus tersebut.

Ia menduga ada pihak yang ingin memecah belah masyarakat Indonesia.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved