Berita Nasional Terkini
Fakta-fakta Kematian Wartawan di Banjarbaru Kalsel, Dugaan Juwita Dibunuh karena 2 Kejanggalan
Berikut fakta-fakta kematian wartawan Banjarbaru Kalimantan Selatan yang viral, dugaan Juwita dibunuh usai ada 2 kejanggalan.
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut fakta-fakta kematian wartawan Banjarbaru Kalimantan Selatan yang viral, dugaan Juwita dibunuh usai ada 2 kejanggalan.
Sebagaimana diketahui, Juwita ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di Jalan Gunung Kupang pada Sabtu, (23/3/2025) lalu.
Mulanya, wartawan Juwita yang baru berusia 23 tahun itu dianggap sebagai kecelakaan tunggal.
Namun baru-baru ini tampak ada kejanggalan pada kondisi mayatnya yang diduga adanya kekerasan.
Baca juga: KKJ Lapor ke Komnas HAM soal Teror Terhadap Tempo, Ungkap Pengancaman juga Sasar Keluarga Jurnalis
Rekan-rekan kerja dan pihak berwenang kini mendesak penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kebenaran di balik kematiannya.
Mengutip dari Banjarmasin Post dan Tribunnews, berikut sejumlah kejanggalan atas kasus tewasnya Juwita.

Barang Berharga yang Hilang
Kejanggalan pertama yang terungkap adalah hilangnya barang-barang berharga Juwita.
Rekan korban, Teny, yang sempat berkomunikasi dengan Juwita beberapa jam sebelum ditemukan tewas, mengungkapkan bahwa dompet dan ponsel Juwita tidak ada di tempat kejadian.
Teny membenarkan bahwa Juwita masih aktif membalas pesan pada pukul 10.49 WIB, namun setelah itu pesan yang dikirim pada pukul 12.01 WIB tidak dibaca dan hanya menunjukkan tanda centang dua.
"Begitu saya mendengar kabar Juwita ditemukan tewas, saya segera menuju lokasi dan melihat sendiri bahwa barang-barang pentingnya hilang," ungkap Teny.
Ketiadaan barang seperti dompet dan ponsel pada TKP menambah kecurigaan bahwa kematian Juwita mungkin bukan kecelakaan biasa, melainkan tindak kejahatan seperti pembegalan.
Luka-Luka yang Tidak Wajar
Kejanggalan lainnya adalah luka-luka yang ditemukan pada tubuh Juwita.
Teny menjelaskan bahwa selain luka memar di bawah mata dan leher sebelah kiri, ada juga bekas lebam di punggung dan dagu korban.
Meskipun korban ditemukan mengenakan helm, luka-luka tersebut tidak sesuai dengan gambaran kecelakaan biasa.
Selain itu, pakaian korban juga tidak menunjukkan bekas kotoran atau kerusakan yang biasanya terjadi pada korban kecelakaan.
“Jika itu kecelakaan, pakaian korban pasti kotor dan rusak. Tapi ini tidak,” jelas Teny, yang semakin merasa curiga dengan kondisi jenazah yang tampak aneh.
Koordinator Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banjarmasin, Rendy Tisna, juga menambahkan bahwa posisi tubuh Juwita yang terlentang dan helm yang masih terpasang mengarah pada dugaan bahwa korban bukan hanya sekadar jatuh akibat kecelakaan.
"Luka-luka yang ditemukan di tubuh korban sangat mencurigakan. Kami menduga ada unsur kekerasan di balik kematiannya," ujarnya.
Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, mengonfirmasi bahwa polisi tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kematian Juwita.
Ia menyebutkan bahwa autopsi telah dilakukan terhadap jenazah korban, namun hingga kini, penyebab kematian belum dapat dipastikan.
"Kami masih melakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut. Semua bukti yang ada sedang kami kumpulkan," kata Rosyanto.
Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami berbagai kemungkinan terkait penyebab kematian Juwita.
Sementara itu, para kolega dan organisasi pers terus mendesak agar keadilan segera ditegakkan, dan kasus ini diusut dengan tuntas agar tidak ada lagi jurnalis yang harus kehilangan nyawa tanpa kejelasan.
Keluarga Bicara
Hasil penelusuran Banjarmasinpost.co.id, Senin, (24/03/2025), pihak keluarga mengalami duka yang mendalam atas peristiwa ini dan mempercayakan kasus ini diusut tuntas oleh pihak Kepolisian.
Tak hanya itu, meski tak banyak memberikan pernyataan, namun pihak Keluarga pun mengakui tidak membatasi rekan-rekan media untuk menyampaikan pemberitaan kepada masyarakat terkait musibah ini.
Saat ditanya terkait awal-mula Juwita meninggalkan rumah, pihak keluarga mengakui Juwita meninggalkan rumah pada Sabtu, (22/03/2025) sekitar pukul 9 atau 10 pagi.
Juwita meminta izin berangkat ke arah Guntung Payung.
Dia hanya meminta izin berangkat kesana, tidak ada dialog lain, hanya itu. Selanjutnya siang harinya, justru ditemukan di Gunung Kupang dan sudah tidak bernyawa.
Dugaan Pembunuhan dan Permintaan Penyelidikan Mendalam
Menyikapi temuan ini, pihak AJI mendesak pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini secara menyeluruh.
"Kami tidak bisa menerima begitu saja jika kematian Juwita hanya disebut kecelakaan. Kami menilai ada sejumlah kejanggalan yang patut diperiksa lebih dalam, termasuk kemungkinan kekerasan," ujar Rendy Tisna.
Juwita yang bekerja sebagai kontributor untuk Newsway.co.id dikenal sebagai jurnalis yang gigih dan berdedikasi.
Rekan-rekan sesama jurnalis dan organisasi pers di Kalsel pun merasa khawatir dengan situasi ini.
Mereka berharap agar kejadian ini menjadi momentum untuk meningkatkan perlindungan bagi jurnalis yang bekerja di lapangan, agar tidak ada lagi insiden serupa yang menimpa rekan-rekan mereka.
4 Saksi Diperiksa
Sementara itu, Kapolres Banjarbaru, AKBP Pius X Febry Aceng Loda mengatakan, terkait kasus ini pihaknya sudah memeriksa empat orang saksi di TKP, beserta mengumpulkan bukti-bukti dan fakta di Lapangan.
“Intinya saat ini masih dalam penyelidikan, kalau untuk saksi, kami sudah periksa 4 saksi yang di TKP dan nanti kita kembangkan lagi,” ungkapnya.
Kapolres menerangkan, pihak kepolisian akan bekerja dengan maksimal untuk mengusut tuntas kasus ini.
Sedangkan, untuk hasil visum pihaknya masih belum bisa menyampaikan hasilnya sekarang, lantaran masih penyelidikan.
“Kalau bukti-bukti lain serta petunjuk, nanti akan kita sampaikan,” ucap Kapolres.
“Biarkan penyidik bekerja dengan maksimal untuk mengungkap fakta yang ada,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kematian Jurnalis Juwita di Banjarbaru Kalsel, Dua Kejanggalan Terungkap, Diduga Dibunuh?
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Kejanggalan Tewasnya Juwita Jurnalis di Banjarbaru Kalsel, Barang Hilang dan Ada Luka Tak Wajar
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Kematian Wartawan Online di Banjarbaru Kalsel, Keluarga: Juwita Pamit ke Arah Guntung Payung
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.