Liga Italia
Dipecat Juventus, Thiago Motta Catat Rekor 18 Kemenangan, 16 Seri, dan 8 Kekalahan dalam 9 Bulan
Juventus resmi memberhentikan Thiago Motta sebagai pelatih kepala per Minggu (23/3/2025) waktu setempat.
Penulis: Nisa Zakiyah | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO - Juventus resmi memberhentikan Thiago Motta sebagai pelatih kepala per Minggu (23/3/2025) waktu setempat.
Jalinan kerja sama antara Juventus dan Motta yang semula disepakati hingga Juni 2027 akhirnya harus berhenti di tengah-tengah jalannya kompetisi 2024-2025.
Isu pemecatan Motta dari kursi pelatih memang sudah santer terdengar.
Terlebih dengan keluarnya I Bianconeri dari kompetisi Coppa Italia dan Liga Champions.
Kekalahan dari Atalanta dan Fiorentina di Liga Italia menjadi momen antiklimaks dari perjalanan Motta sebagai peramu taktik Juventus.
Baca juga: Hasil Liga Italia Terbaru dan Klasemen, Skor Akhir Fiorentina vs Juventus
Menurut laporan yang beredar, Motta sudah dihubungi oleh pihak klub terkait pemecatannya dari kursi pelatih.
Kabar soal pemutusan hubungan kerja tersebut diterima oleh pelatih asal Italia tersebut saat menikmati liburannya di tengah-tengah jeda internasional bersama keluarga di Portugal.
"Juventus FC mengumumkan Thiago Motta telah dibebastugaskan dari pekerjaannya sebagai pelatih tim utama putra," bunyi pernyataan resmi klub.
"Klub mengucapkan terima kasih kepada Thiago Motta dan seluruh stafnya atas profesionalisme dan pekerjaan yang telah dilakukan dalam beberapa bulan terakhir dengan semangat dan dedikasi."
"Klub mendoakan yang terbaik untuk mereka di masa mendatang," tulis pihak Juventus.
Setelah memutus kontrak Motta, sebagai gantinya Juventus menunjuk mantan pemainnya, Igor Tudor.
Igor Tudor merupakan salah satu pemain I Bianconeri yang memperkuat tim antara 1998 dan 2007.
Sebelumnya ia sempat menjadi asisten pelatih Juventus, Andrea Pirlo, di musim 2020-2021.
Tudor sendiri diyakini mendapatkan tugas untuk membawa Dusan Vlahovic dkk. lolos ke Liga Champions musim depan dalam target jangka pendeknya.
Adapun setelah resmi berpisah dengan Juventus, Motta akhirnya buka suara.
Dalam kata-kata perpisahannya untuk Juventus, Motta mengakui bahwa ia menghadapi momen-momen intens di Turin.
Eks pelatih Bologna tersebut juga tak lupa berterima kasih kepada pemilik, direktur, dan para pemain.
"Saya telah menjalani momen-momen yang intens, selalu dengan determinasi penuh dan keinginan untuk terus berkembang setiap hari," ucap Motta, dikutip dari ANSA.
"Terima kasih kepada manajemen yang telah memberi saya kesempatan menjadi bagian dari klub besar ini."
"Kepada seluruh staf yang selalu mendukung saya dalam pekerjaan sehari-hari, serta para pemain atas kerja keas dan komitmen mereka sejak hari pertama bersama."
"Saya mendoakan yang terbaik untuk para tifosi dan Juventus di masa depan," tuturnya menambahkan.
Dalam perjalanannya sebagai allenatore selama 9 bulan di Turin, Thiago Motta tercatat memimpin klub sebanyak 42 pertandingan.
Ia diberhentikan dengan catatan rekor 18 kemenangan, 16 seri, dan 8 kekalahan di semua ajang kompetitif musim ini.
Hasil buruk dan hubungan yang buruk dengan sebagian pemain di ruang ganti menyebabkan pemecatannya dengan 9 pertandingan tersisa di Liga Italia.
Adapun Juventus sendiri bakal membayarkan sejumlah pesangon terkait pemecatan untuk Motta.
Pelatih berdarah Brasil tersebut mendapat kompensasi sekitar 15 juta euro mengingat bayarannya di Allianz Stadium per tahunnya menyentuh 5 juta euro. (*)
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Kata-Kata Perpisahan Thiago Motta Usai Dipecat dari Juventus
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Prediksi Skor Lecce vs AC Milan di Liga Italia Serie A Lengkap H2H dan Susunan Pemain |
![]() |
---|
Gagal Lulus Tes Medis, Victor Boniface Batal Pindah ke AC Milan |
![]() |
---|
Menanti Amuk AC Milan di Markas Lecce, Pelampiasan Rossoneri Buktikan Diri Sebagai Favorit Juara |
![]() |
---|
Klasemen dan Hasil Liga Italia: Lazio Tumbang di Kandang Como, Juventus Susul Napoli di Papan Atas |
![]() |
---|
Victor Boniface Gagal Lulus Tes Medis AC Milan, Program Latihan Pribadi Jadi Penyebabnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.