Kabar Artis
Profil Ray Sahetapy yang Meninggal di Usia 68 Tahun, Rekam Jejaknya di Film dan Kondisi Sakitnya
Profil Ray Sahetapy yang meninggal di usia 68 tahun. Rekam jejaknya di film dan kondisi sakitnya.
TRIBUNKALTIM.CO - Dunia perfilman Indonesia kehilangan salah satu aktor terbaiknya, Ferenc Raymon Sahetapy atau Ray Sahetapy.
Aktor kawakan Tanah Air, Ray Sahetapy meninggal dunia di usia 68 tahun.
Simak profil Ray Sahetapy dari masa kecil, rekam jejaknya di dunia film hingga kondisi sakitnya sebelum meninggal.
Kabar meninggalnya, Ray Sahetapy ini disampaikan putranya, Surya Sahetapy, melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Selasa (1/4/2025) malam.
Baca juga: Terjawab Rama Sahetapy Anak Siapa, Inilah Profil/Biodata Putra Dewi Yull dan Ray Sahetapy
Diketahui, Surya Sahetapy adalah anak ketiga Ray Sahetapy dan penyanyi Dewi Yull.
"Selamat jalan ayah @raysahetapy," tulis Surya Sahetapy sambil mengunggah foto kenangannya bersama mendiang ayahnya.
"We always cherish the memories of our time with you (kami akan selalu mengingat semua kenangan bersamamu)," tulisnya melanjutkan.
Surya Sahetapy lalu menuliskan pesan, "Titip salam cinta dan kangen ke Kak Gisca!"
Gisca Putri Agustina Sahetapy adalah kakak pertama Surya Sahetapy, alias anak sulung Ray Sahetapy dan Dewi Yull, yang telah meninggal dunia pada 2010.
Profil Ray Sahetapy
Dikutip dari Wikipedia, Ray Sahetapy lahir 1 Januari 1957.
Dia adalah salah satu aktor paling populer dan disegani di generasinya, sering memerankan pria kompleks dengan nuansa dan karakter yang dalam.

Karier beraktingnya membentang lebih dari empat dekade, penampilannya yang mengesankan termasuk yang paling diapresiasi saat itu, dalam film-film drama seperti Ponirah Terpidana (1983), Tatkala Mimpi Berakhir (1987) dan Jangan Bilang Siapa-Siapa (1990).
Ia telah dinominasikan untuk Piala Citra di Festival Film Indonesia tujuh kali, enam di antaranya untuk Aktor Terbaik, dan memegang rekor nominasi terbanyak dalam kategori tersebut tanpa kemenangan.
Baca juga: Aktor Senior Subarkah Hadisarjana Meninggal Dunia di Usia 66 Tahun, Terungkap Penyebab Kematiannya
Masa kecil
Masa kecilnya dihabiskan di Panti Asuhan Yatim Warga Indonesia, Surabaya.
Sejak remaja, Ray bercita-cita menjadi aktor.
Demi mengejar impiannya, Ray meneruskan kuliah di Institut Kesenian Jakarta pada 1977, seangkatan dengan Deddy Mizwar dan Didik Nini Thowok.
Pernikahan
Ia menikah dengan Dewi Yull pada tanggal 16 Juni 1981, tanpa restu dari orang tua Dewi, karena perbedaan agama (pada saat itu Dewi beragama Islam dan Ray beragama Kristen).
Kemudian, Ray Sahetapy memutuskan menjadi seorang mualaf pada tahun 1992.
Pasangan ini mempunyai empat orang anak, yakni Giscka Putri Agustina Sahetapy (1982—2010), Rama Putra Sahetapy (1992), Surya Sahetapy (1994), dan Muhammad Raya Sahetapy (2000).
Dewi memilih menolak poligami sehingga memutuskan menggugat cerai Ray.
Dewi melakukannya karena Ray hendak menikah lagi dengan Sri Respatini Kusumastuti, seorang janda beranak dua yang merupakan pengusaha kafe dan katering, yang pernah menjadi dosen seni pertunjukan di Institut Kesenian Jakarta.
Mereka resmi bercerai pada 24 Agustus 2004.
Ray menikah dengan Sri di bulan Oktober 2004.
Ia merupakan pemimpin dari organisasi Perhimpunan Seniman Nusantara.
Baca juga: Pemeran Kang Gobang Meninggal, Daftar 5 Pemain di Preman Pensiun yang Tutup Usia, Ada Didi Petet
Karier di Film
Film perdana Ray Sahetapy dirilis pada tahun 1980 dengan judul Gadis yang merupakan arahan dari sutradara Nya' Abbas Akup.
Dalam film inilah, ia bertemu dengan Dewi Yull yang merupakan istri pertamanya.
Lewat film Noesa Penida yang tayang pada tahun 1988, Ray dinominasikan sebagai aktor terbaik pada Festival Film Indonesia 1989.
Selain itu, ia juga pernah dinominasikan sebanyak tujuh kali dalam ajang yang sama, yakni melalui film Ponirah Terpidana (Festival Film Indonesia 1984), Secangkir Kopi Pahit (Festival Film Indonesia 1985), Kerikil-Kerikil Tajam (Festival Film Indonesia 1985), Opera Jakarta (Festival Film Indonesia 1986), Tatkala Mimpi Berakhir (Festival Film Indonesia 1988), dan Jangan Bilang Siapa-Siapa (Festival Film Indonesia 1990).
Ketika industri film Indonesia mengalami mati suri, ia tetap eksis di dunia seni peran.
Ray membangun sebuah sanggar teater di pinggiran kota dan membentuk komunitas teater di sana.
Lewat sanggarnya ini, ia pernah membuat geger lantaran gagasan tentang perlunya mengubah nama Republik Indonesia menjadi Republik Nusantara.
Pada pertengahan 2006, ia kembali aktif di dunia film dengan membintangi Dunia Mereka.
Bahkan, kongres PARFI pada tahun yang sama memilih Ray menjadi salah satu ketuanya. (
Kondisi Sakit
Sebelum meninggal dunia, Ray Sahetapy diketahui mengalami sakit dalam beberapa waktu terakhir.
Kesehatannya mulai menjadi perhatian publik ketika putranya, Rama Sahetapy, mengunggah foto bersama sang ayah, meminta doa agar kondisinya membaik.
Awalnya, keluarga tidak menjelaskan secara rinci penyakit yang diderita Ray, sehingga menimbulkan spekulasi di kalangan masyarakat.
Namun, akhirnya, Rama mengungkapkan bahwa sang ayah tengah berjuang melawan stroke.
“Halo semua, terima kasih atas doanya untuk kesembuhan Ayah,” tulis Rama Sahetapy dalam unggahan Instagram-nya pada Selasa (1/8/2023).
“Karena banyak kabar yang simpang siur dan pertanyaan terkait kondisi Ayah, aku dan keluarga mau menginfokan kalau bulan lalu Ayah terkena serangan stroke yang mengharuskan untuk istirahat total,” tambahnya.
Sejak saat itu, Ray menjalani rawat jalan dengan perawatan dari keluarga terdekat.
“Saat ini Ayah sedang dirawat oleh aku, Merdi, dan keluarganya Ayah. Mohon doanya supaya Ayah bisa cepat sembuh,” ujar Rama.
Baca juga: Herry Irama Adik dari Rhoma Irama Meninggal Dunia di Usia 68 Tahun
(*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Aktor Kawakan Ray Sahetapy Meninggal Dunia di Usia 68, Ini Profilnya dan Aktor Senior Ray Sahetapy Meninggal Dunia.
Ray Sahetapy
meninggal
ray sahetapy meninggal
ray sahetapy sakit apa
ray sahetapy film
TribunKaltim.co
Bobon Santoso Lewatkan Salat Ied: Mualaf Baru Kesiangan di Lebaran Pertama |
![]() |
---|
Momen Maxime Bouttier Lamar Luna Maya, Manis dan Romantis di bawah Rindang Pohon Sakura |
![]() |
---|
Terungkap Bukti Chat Kim Sae Ron, KSH Bantah Tuduhan Pacaran Dibawah Umur dan Tuding Ada Manipulasi |
![]() |
---|
Benarkah Ruben Onsu Mualaf? Momen saat Shalat Idul Fitri bareng Ivan Gunawan, Unggahan Sarwendah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.