Paskah 2025

Terjawab Tanggal 18 April Memperingati Hari Apa, Lengkap Daftar Libur dan Tanggal Merah April 2025

Terjawab tanggal 18 April memperingati hari apa lengkap daftar libur dan Tanggal Merah April 2025.

Editor: Nisa Zakiyah
TRIBUNKALTIM.CO/NISA ZAKIYAH VIA CANVA
KALENDER APRIL 2025 - Grafis atau ilustrasi Kalender April 2025 yang diolah dengan aplikasi visual Canva, Senin (14/4/2025). Terjawab tanggal 18 April memperingati hari apa lengkap daftar libur dan Tanggal Merah April 2025. 

TRIBUNKALTIM.CO - Terjawab tanggal 18 April memperingati hari apa menurut Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri.

Artikel ini dilengkapi juga daftar hari libur dan Tanggal Merah April 2025.

Menurut Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, masih akan ada libur nasional setelah libur Lebaran 2025.

Salah satunya yakni libur nasional pada 18 April 2025 dalam rangka memperingati Wafat Yesus Kristus.

Melansir Kompas.tv, umat Kristiani mengenang wafat Yesus Kristus pada Jumat Agung, yang merupakan salah satu peristiwa terpenting dalam sejarah kekristenan.

Kematian Yesus diimani oleh Umat Kristiani sebagai pengorbanan terbesar dalam kekristenan sekaligus sebagai jalan penebusan dosa manusia, serta pendamaian seluruh alam semesta yang hancur akibat dosa.

Sementara itu, Kebangkitan Yesus Kristus (Paskah) pada 20 April 2025 juga ditetapkan sebagai libur nasional.

Paskah merupakan tiga hari setelah Yesus Kristus meninggal di kayu salib. Artinya, hari kebangkitan Yesus adalah kehidupan yang kekal.

Berikut daftar lengkap hari libur nasional 2025:

1 Januari (Rabu) Tahun Baru 2025 Masehi

27 Januari (Senin) Isra Mikraj Nabi Muhammad saw.

29 Januari (Rabu) Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili

29 Maret (Sabtu) Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1947)

31 Maret-1 April (Senin-Selasa) Idulfitri 1446 Hijriah

18 April (Jumat) Wafat Yesus Kristus

20 April (Minggu) Kebangkitan Yesus Kristus (Paskah)

1 Mei (Kamis) Hari Buruh Internasional

12 Mei (Senin) Hari Raya Waisak 2569 BE

29 Mei (Kamis) Kenaikan Yesus Kristus

1 Juni (Minggu) Hari Lahir Pancasila

6 Juni (Jumat) Iduladha 1446 Hijriah

27 Juni (Jumat) 1 Muharam Tahun Baru Islam 1447 Hijriah

17 Agustus (Minggu) Proklamasi Kemerdekaan

5 September (Jumat) Maulid Nabi Muhammad saw.

25 Desember (Kamis) Kelahiran Yesus Kristus

Sementara daftar lengkap hari cuti bersama 2025 yaitu:

28 Januari (Selasa) Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili

28 Maret (Jumat) Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1947)

2, 3, 4, dan 7 April (Rabu, Kamis, Jumat, dan Senin) Idulfitri 1446 Hijriah

13 Mei (Selasa) Hari Raya Waisak 2569 BE

30 Mei (Jumat) Kenaikan Yesus Kristus

9 Juni  (Senin) Idul Adha 1446 Hijriah

26 Desember (Jumat) Kelahiran Yesus Kristus

Sejarah Paskah

Paskah merupakan hari peringatan kematian Yesus Kristus sang Juru Selamat ke surga.

Paskah menjadi hari kemenangan Yesus Kristus dari kematian.  

Dia mengorbankan dirinya untuk menebus kesalahan dan dosa umat manusia.

Kebangikitan Yesus memberikan pengharapan bagi umat-Nya yang telah ditebus dengan darah milik Tuhan Yesus.

Paskah merupakan tiga hari setelah Yesus Kristus meninggal di kayu salib.

Artinya, hari kebangkitan Yesus adalah kehidupan yang kekal.

Kehidupan abadi tersebut diberikan kepada umat manusia.

Perayaan Paskah digelar setiap bulan April.

Perayaan Paskah dilakukan sejak hari Minggu pertama setelah bulan purnama pertama atau sesudah titik bulan semi.

Sejarah peringatan Paskah memiliki dua versi, yakni dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut penjelasan lebih lanjut mengenai Paskah dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru:

1. Sejarah Paskah dalam Perjanjian Lama

Dalam Perjanjian Lama, Paskah sering kali disebut dengan Passover atau Pesakh yang berasal dari bahasa Ibrani. Namun, sekarang berganti nama menjadi “Pascha”.

Dengan juga mengadakan upacara korban domba paskah, ini merupakan suatu tugas dan perinta Tuhan agar dikenang oleh Musa san bani-bani orang Israel (Keluaran 12: 14-17).

Berikut peristiwa yang diperingati pada Perjanjian Lama.

Masa lalu, umat Kristiani merayakan Paskah hanya dalam berbentuk sebagai lambang saja.

Yang tertulis dalam alkitab pada pasal Kolose 2:17 juga pada Ibrani 10:1. Hari raya pada masa perjanjian lama adalah bayangan dari apa yang akan datang, dan wujud serta dalamnya hanya ada pada Yesus sendiri.

Di dalam Pernjanjian lama di dalam alkitab, paskah sering disebut dengan nama Passover atau juga sering dibilang dengan kata lain yaitu Pesakh yang berasal dari kata Ibrani.

Pascha dalam negara Yunani adalah perayaan pembebasan bangsa Israel dari tanah Mesir, dimana pada saat itu diadakan upacara “roti tidak beragi” dan persembahan bagi anak-anak sulung.

2. Sejarah Paskah dalam Perjanjian Baru

Paskah dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru sebenarnya berjalan beriringan.

Dalam Perjanjian Baru, Paskah lebih ditujukan untuk menonjolkan cinta kasih, anugerah, dan Kuasa yang diberikan Allah kepada kita, umat Kristiani.

Untuk menghindari umat-Nya dari kutukan dan maut, Yesus membebaskan orang yang percaya dari perbudakan dosa dan memberikannya kepastian mengenai keabadian pada akhir zaman.

Kebangkitan di akhir zaman telah dibuktikan dengan adanya peristiwa kebangkitan Yesus dengan mengalami banyak penderitaan.

Adapun peristiwa yang dimaksud adalah penyaliban diri Yesus pada kayu salib.

Tentu hal ini menjadi pembuktian bahwa kebankitan Tuhan Yesus abadi dalam hidup-Nya.

Berikut peristiwa yang diperingati pada Perjanjian Baru:

  • Peristiwa penyaliban, kematian dan kebangkitan Kristus bukan saja mempunyai makna keluaran yang sama dengan Paskah Yahudi.
  • Upacara perjamuan makan “Roti tidak Beragi” yang diadakan pada hari Jumat malam kemudian menjadi peringatan “Upacara Perjamuan Malam” yang dilakukan oleh Yesus dan rasulnya.
  • Upacara perjamuan itu kemudian dijadikan peringatan “jumat agung” dalam kalender Kristen. Sekalipun begitu, upacara makan roti perjamuan juga dirayakan setiap umat bertemu dalam persekutuan.
  • Upacara makan roti perjamuan itu menyiapkan penebusan Yesus, dimana Ia menjadi “Dombah Paskah” disalibkan (Yohanes 20:1,19,26, Kisah Para Rasul 20:1, Korintus 16:20, Wahyu 1:10).
  • Perayaan mingguan mengenang kebangkitan Yesus inilah yang membuktikan dengan jelas bahwa peristiwa kebangkitan Yesus terjadi dalam sejarah, dalam ruang dan waktu, sebab dalam perayaan “Sabat” yang begitu ketat diikuti oleh umat yahudi dalam praktik umat kristiani (terutama Yahudi Kristen) telah bergeser menjadi “Hari Tuhan” yaitu kenangan akan hari kebangkitan. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul 18 April 2025 Libur Apa? Ini Tanggal Merah Menurut SKB 3 Menteri Terbaru

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved