MotoGP
Update Hasil MotoGP Qatar 2025, Podium Vinales Dibatalkan Usai dapat Penalti 16 Detik, Pecco Juara 2
Update hasil MotoGP Qatar 2025. Podium Maverick Vinales dibatalkan usai terima penalti 16 detik, Pecco ketiban rejeki jadi juara dua
TRIBUNKALTIM.CO - Drama hasil MotoGP Qatar 2025 terjadi Senin (14/4/2025) setelah podium Maverick Vinales dibatalkan.
Sebelumnya, Maverick Vinales bersama tim Red Bull KTM Tech3 mengejutkan dengan finish di urutan kedua MotoGP Qatar 2025.
Namun kemudian drama hasil MotoGP Qatar 2025 dimulai ketika Maverick Vinales dijatuhkan ke posisi 14 usai mendapatkan penalti 16 detik.
Pebalap yang ketiban rejeki di MotoGP Qatar 2025 adalah Francesco 'Pecco' Bagnaia yang kemudian naik ke posisi dua setelah Maverick Vinales batal podium.
Baca juga: Cek Siapa Menang! Link Hasil MotoGP Qatar 2025 Tadi Malam dan Klasemen MotoGP Terbaru Hari Ini
Vinales tampil memukau dengan finis di posisi kedua, namun tak lama setelah finis ia langsung menghadapi investigasi terkait pelanggaran tekanan ban.
Saat mampu memimpin balapan, Vinales mendekatkan diri dengan rekor kemenangan bersama empat pabrikan berbeda yang belum pernah ada dalam sejarah MotoGP.
Apes, Vinales tidak dapat mempertahankannya. Tak cuma kehilangan posisi pertama, dia pada akhirnya kehilangan posisi podium setelah balapan.
Sekitar satu jam setelah balapan, muncul pemberitahuan adanya investigasi terhadap potensi pelanggaran batas tekanan udara pada ban Vinales.
Untuk diketahui, sejak pertengahan musim 2023, semua pebalap MotoGP diwajibkan menjaga tekanan ban - baik depan maupun belakang - di atas ambang tertentu (sekitar 1,80 bar) selama durasi tertentu dalam balapan.
FIM MotoGP Steward akhirnya memutuskan Vinales tidak memenuhi batas minimal durasi balapan (60 persen) dengan tekanan udara ban yang diizinkan.
Vinales terlalu lama tampil dengan tekanan ban yang lebih rendah dari standar yang ditetapkan.
Melansir dari Crash.net, lima lap yang dijalani Vinales di posisi terdepan menjadi momen ketika tekanan bannya menurun.

Dengan selisih yang tipis pada tekanan ban untuk mendapat grip optimal, pembalap dan tim harus bertaruh sebelum balapan.
Jika pembalap diperkirakan akan memimpin, tekanan ban akan disetel lebih tinggi. Adapun jika sebaliknya, tekanan ban disetel lebih rendah.
Baca juga: Ini Penyebab Kecelakaan Bagnaia di MotoGP Qatar 2025, Bertekad Kejar Marquez dengan Salip 10 Rider
Apabila tekanan ban terlalu tinggi, pembalap rawan terjatuh karena selip. Sementara jika terlalu rendah, daya cengkeramnya naik tetapi usia ban menjadi lebih pendek.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.