Berita Kaltim Terkini

Syarat Penerima Pendidikan Gratis Pemprov Kaltim dari SMA hingga S3, Rudy-Seno Tetapkan Batas Usia

Syarat penerima pendidikan gratis Pemprov Kaltim dari SMA hingga S3, Rudy-Seno tetapkan batas usia.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIRUS
PENDIDIKAN GRATIS - Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Masud-Seno Aji, saat dijumpai di Kantor DPRD Kaltim pada Jumat (14/3/2025). Pemerintah Provinsi Kaltim meyakinkan program pendidikan gratis dari SMA, SMK, sederajat dan kuliah S1 hingga S3 akan dirasakan oleh seluruh putra putri daerah yang masih dalam usia pendidikan.  Namun tentu saja ada syaratnya. (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIRUS) 

TRIBUNKALTIM.CO - Syarat penerima pendidikan gratis Pemprov Kaltim dari SMA hingga S3, Rudy-Seno tetapkan batas usia.

Program Gratispol yang jadi program Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud dan Seno Aji rencananya akan diluncurkan pada 21 April 2025 mendatang. 

Ada sejumlah syarat untuk mendapatkan atau menjadi penerima manfaat dari program Gratispol ini.

Program Gratispol memiliki tujuh pilar utama yakni Sekolah Gratis hingga jenjang S-3, BPJS Gratis, Seragam Sekolah Gratis, Makanan Bergizi Gratis, Wifi Setiap Desa Gratis, DP Rumah Biaya Adminnya Gratis dan Haji dan Umroh Marbot Masjid Gratis (berlaku untuk semua agama ke tempat ibadah masing-
masing).

Baca juga: Gratispol dan Hadiah THR untuk Masyarakat Kaltim Berupa Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor 

Sejak digaungkannya hingga saat ini, program pendidikan gratis yang digadang-gadang mampu membuka pintu perubahan menuju Kaltim Emas paling mencuri perhatian juga menuai pro dan kontra di tengah masyarakat Bumi Etam. 

Banyak yang berharap penuh dan begitu menantikan, namun tak sedikit juga yang menyangsikan program ini dapat terlaksana dengan baik terlebih di tengah 'pingitan' efisiensi anggaran. 

"Kami sangat optimis program ini mampu terlaksana. Saya menaruh perhatian penuh pada dunia pendidikan karena itu jalan untuk memutus rantai kemiskinan di Provinsi Kalimantan Timur," ujar Rudy Mas'ud dalam berbagai kesempatan. 

Menurutnya, dengan APBD Kaltim yang lebih dari Rp 20 triliun setiap tahunnya akan sangat mampu melaksanakan program yang menyentuh langsung ke masyarakat. 

Bila kembali pada perhitungan awal Rudy Mas'ud dan Seno Aji bersama tim pemenangannya saat melakukan kampanye, ada alasan mengapa mereka sangat optimis Pendidikan Gratispol bisa terlaksana. 

Mereka memperkirakan jumlah siswa yang terdaftar dalam program Gratispol jenjang SMA, SMK hingga SLB baik di sekolah negeri maupun swasta adalah sebagai berikut, SMA/MA sebanyak 94.471 siswa, kemudian SMK 83.110 siswa, kemudian SLB 2.600 siswa. 

Mereka mengambil biaya per siswa per tahun sekitar Rp5 juta untuk SMA/MA, Rp5,5 juta untuk SMK dan Rp7,5 juta untuk SLB maka total kebutuhan anggaran pendidikan gratis untuk jenjang ini mencapai Rp 948.960.000.000. 

Itupun sebagian dari kebutuhan anggaran ini sudah ditanggung dana BOS dari APBN sebesar Rp 274.745.500.000 yang berarti Pemprov Kaltim harus menyediakan anggaran sebesar Rp 674.214.500.000 per tahun untuk menutup sisanya. 

Kemudian Program Gratispol Kuliah S1 hingga S3 dengan opsi perhitungan kebutuhan anggaran sebagai berikut; 

Mahasiswa S1 di PTN dan PTS, total mahasiswa mencapai 108.518 orang dengan rata-rata UKT sebesar Rp5 juta per semester.

Maka total anggaran untuk pendidikan gratis S1 mencapai Rp868.144.000.000 per tahun. 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved