Berita Balikpapan Terkini

Sempat Anjlok, Kepala Wilayah Kaltimtara BEI Sebut IHSG Kembali Rebound 5,07 Persen

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami rebound atau kembali naik hingga 5,07 persen ke posisi 6.270,61

Penulis: Ardiana | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA
HARGA SAHAM - Kepala Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimtara) Bursa Efek Indonesia (BEI), Ferdinan Sihombing saat ditemui Tribunkaltim.co di Kantor BEI Kaltimtara, Balikpapan Selatan, Rabu (16/4/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami rebound atau kembali naik hingga 5,07 persen ke posisi 6.270,61. (TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA) 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami rebound atau kembali naik hingga 5,07 persen ke posisi 6.270,61. 

Peningkatan signifikan ini terjadi pada April 2025 lalu, setelah menurun tajam sebesar 9,19 persen ke level 5.912,06. 

Hal ini disampaikan Kepala Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimtara) Bursa Efek Indonesia (BEI), Ferdinan Sihombing. 

Ia mengatakan, IHSG melemah signifikan  setelah libur lebaran pada 8 April 2025 lalu.

Hal ini dipicu oleh kekhawatiran pasar terhadap kebijakan tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang dapat memicu perang dagang global. 

Sehingga, kata dia, penurunan tajam ini menyebabkan BEI menerapkan trading halt selama 30 menit untuk meredam kepanikan pasar. 

Baca juga: Resmi Terjawab Sudah Kapan BBRI Bagi Dividen 2025, Info Terbaru Tanggal Pembayaran dan Harga Saham

"Memang sempat ada penurunan (IHSG)  karena faktor eksternal, yaitu kebijakan Donald Trump yang menimbulkan kekhawatiran masyarakat, terutama investor sehingga disikapi dengan penurunan  IHSG-nya. Tetapi beberapa hari ini sudah mulai rebound atau naik lagi," ujarnya, Rabu (16/4/2025). 

Ferdinan juga mengatakan, rebound IHSG terjadi setelah Donald Trump mengumumkan penundaan implementasi tarif impor selama 90 hari untuk beberapa negara. Sehingga, memberikan kelegaan bagi investor. 

"Jadi itu wajar sebenarnya respon investor, apalagi ketika Donald Trump menunda kebijakannya untuk pengenaan tarif.  Sehingga ditanggapi positif kembali oleh pasar," pungkasnya. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved