Berita Balikpapan Terkini

Kisah Perjuangan Dafa Zaidan Elfikri dari Balikpapan ke Timnas U-17, Mimpi yang Jadi Nyata

Kisah perjuangan Dafa Zaidan Elfikri dari Balikpapan ke Timnas U-17, mimpi yang jadi nyata.

Penulis: Dwi Ardianto | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Dwi Ardianto
BINTANG LAPANGAN - Dafa Zaidan Elfikri, bek kanan pemain Timnas U-17 asal Balikpapan ketika diwawancarai di rumahnya, Minggu (20/4/2025). Inilah kisah perjuangan Dafa Zaidan Elfikri dari Balikpapan ke Timnas U-17, mimpi yang jadi nyata.(TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)  

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Namanya mungkin belum setenar bintang sepak bola nasional lainnya, tapi semangat dan dedikasinya sudah mencuri perhatian.

Dia adalah Dafa Zaidan Elfikri, bek kanan Timnas U-17 asal Balikpapan.

Ia baru saja kembali dari Jakarta usai mengikuti agenda bersama tim nasional.

Perjalanannya dari Jeddah ke ibu kota, lalu pulang ke kampung halaman, tak sekadar perjalanan fisik tapi juga perjalanan mimpi yang mulai menjadi nyata.

"Alhamdulillah, kabar baik, sehat. Tadi malam baru sampai Balikpapan dari Jakarta, sebelumnya nginap dua hari di sana sepulang dari Jeddah," kata Dafa saat ditemui di rumahnya, Minggu (20/04).

Baca juga: Persiba Balikpapan Lirik Bek Timnas U17 Dafa Zaidan Elfikri, Putra Daerah yang Bersinar

Setahun belakangan ini, Dafa mengenakan seragam merah putih kebanggaan Timnas U-17.

Sebelumnya, ia sempat menjadi skuad Timnas U-16 selama tiga bulan.

Perjalanan menuju skuad inti bukan jalan pintas, ribuan pemain dari seluruh Indonesia mengikuti proses seleksi yang panjang dan ketat selama dua bulan.

Dari ribuan peserta hanya 30 pemain terpilih, lalu dikerucutkan lagi menjadi 23 pemain untuk laga resmi.

"Bangga, nggak percaya juga saya bisa sampai sejauh ini. Masuk timnas rasanya seperti mimpi jadi nyata," ujar Dafa dengan mata berbinar.

Di tengah rutinitas latihan dan pertandingan, Dafa membangun chemistry dengan rekan setim lewat hal-hal sederhana, seperti bertukar tempat tidur agar lebih akrab.

Ia mengaku sering ngobrol dengan Fandi Ahmad, pemain yang kini jadi salah satu teman akrabnya di tim.

Persiapan menuju Piala Dunia U-17 begitu intens, dari taktik hingga kekuatan fisik dan mental digembleng.

Kekalahan menyakitkan 6-0 dari Korea Utara di semifinal Piala Asia jadi tamparan keras yang membuka mata seluruh tim.

"Kita semua kecewa. Tapi dari pelatih disuruh evaluasi. Semoga bisa lebih baik lagi. Mental harus lebih siap karena saat lihat postur lawan kita udah down duluan."

Baca juga: Inilah Tiga Film yang Angkat Kisah Perjuangan Kartini, Apa Bedanya? Simak Sinopsis Lengkapnya!

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved