Berita Nasional Terkini
Advokat Muhammad Taufiq Bakal Cabut Gugatan Jika Jokowi Perlihatkan Ijazah Asli dan Sah
Advokat Muhammad Taufiq tantang Jokowi, bakal cabut gugatan jika Jokowi perlihatkan ijazah asli di persidangan.
Kepala Sekolah SMAN 6 Solo, Munarso, menjelaskan bahwa saat Jokowi bersekolah, institusinya masih bernama SMPP (Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan), yang merupakan pengembangan dari SMA 5 Solo.
“Sekolah ini berdiri bagian dari SMA 5. Kemudian untuk menambah kuota biar anak Solo bisa sekolah, SMA 5 menginisiasi sekolah baru. Mendapatkan pengesahan dari kementerian namanya SMPP,” jelas Munarso.
Jokowi diketahui masuk pada tahun 1977 dan lulus pada 1979. Saat itu, terjadi transisi nama dari SMPP menjadi SMA VI (angka Romawi), sebelum resmi berganti menjadi SMAN 6 Surakarta pada 1985.
“Di stempel pun masih SMPP dalam kurung SMA VI. Tahun 1985 pengesahan SMA 6,” tambahnya.
Ketegangan semakin memanas ketika sekelompok massa mendatangi kediaman Jokowi di Sumber, Banjarsari, Solo, pada Rabu (16/4/2025).
Mereka menuntut agar mantan Presiden itu menunjukkan ijazah aslinya, namun Jokowi menolak.
Untuk diketahui, Taufiq menggugat empat pihak, yakni Jokowi, KPU Surakarta, SMAN 6, dan UGM, terkait keabsahan ijazah SMA dan sarjana Jokowi.
Ia menilai Jokowi tidak terdaftar di SMAN 6, melainkan di SMPP.
Taufiq meminta majelis hakim untuk memerintahkan Jokowi menunjukkan ijazah asli, dan jika tidak, ia menuntut pengadilan menyatakan ijazah tersebut tidak sah.
Advokat Solo Muhammad Taufiq Mengaku Sudah Telusuri Data Jokowi di Situs KPU, Hasilnya Nihil
Taufiq mengklaim bahwa ijazah SMA Jokowi tidak berasal dari SMAN 6 Solo, melainkan dari Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP).
Ia juga mempertanyakan keabsahan ijazah sarjana Jokowi dari UGM, dengan alasan bahwa ijazah asli seharusnya dimiliki oleh individu, bukan disimpan oleh institusi pendidikan.
Kala melakukan penelusuran sebelum mengajukan gugatan, Taufiq mendapati bahwa tak ada informasi seputar Jokowi di situs Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Padahal, semua data dari presiden terdahulu hingga pimpinan negara saat ini, Prabowo Subianto, tersedia di sana.
“Sebelum mendaftarkan gugatan, kita riset di beberapa tempat. Ketika kita membuka website KPU, semua data presiden ada. Kecuali Jokowi. Tiba-tiba tidak ada. Jadi CV nya tidak ada. Ini kan jadi satu pertanyaan,” ujar Taufiq, saat berbincang dalam program Podcast Tribun Solo, Senin (21/4/2025).
Kemudian, Taufiq juga mengklaim sudah mendapatkan ijazah pembanding yang asli dari siswa satu angkatan dengan Jokowi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.