Kabar Artis

Adik Freddie Mercury 'Diam-diam' Beli Kembali Memorabilia Kakaknya Senilai Rp 67 Miliar

Adik Freddie Mercury dilaporkan menghabiskan dana sebesar £3 juta (sekitar Rp 67 miliar) untuk mendapatkan kembali barang kenangan kakaknya.

|
Penulis: Yara Tahnia | Editor: Nisa Zakiyah
Instagram/@freddiemercury
BARANG FREDDIE DILELANG - Sosok vokalis band Queen, Freddie Mercury saat tampil di konser yang diunggah akun Instagram @freddiemercury pada Selasa (23/7/2024). Adik Freddie Mercury, Kashmira Bulsara dilaporkan menghabiskan dana sebesar £3 juta (sekitar Rp 67 miliar) untuk mendapatkan kembali barang kenangan sang vokalis band Queen. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kashmira Bulsara, adik Freddie Mercury dilaporkan menghabiskan dana sebesar £3 juta (sekitar Rp 67 miliar) untuk mendapatkan kembali barang-barang kenangan milik mendiang vokalis band Queen, setelah mantan pasangannya, Mary Austin melelang barang-barang itu.

Langkah ini dilakukan Kashmira Bulsara di tengah perselisihannya dengan Mary Austin, terkait kepemilikan harta peninggalan Freddie Mercury.

Dikutip dari DailyMail.co.uk, Mary Austin adalah wanita yang memenangkan hati Freddie Mercury dan telah menjadi penerima manfaat dari kekayaannya sejak kematiannya akibat pneumonia terkait AIDS pada tahun 1991.

Diketahui, Mary Austin yang merupakan pewaris utama harta warisan Freddie Mercury, sebelumnya telah mengumumkan rencana untuk melelang sebagian besar koleksi pribadi sang vokalis band Queen.

Namun, keputusan ini menuai kontroversi di kalangan penggemar dan keluarga termasuk Kashmira Bulsara, yang merasa bahwa beberapa barang Freddie Mercury seharusnya tetap berada dalam keluarga atau disimpan di museum untuk menghormati warisan budaya Freddie Mercury .

Menurut laporan Daily Mail, Kashmira Bulsara secara diam-diam membeli sejumlah memorabilia Freddie Mercury yang dilelang oleh rumah lelang Sotheby's.

lihat fotoFoto Freddie Mercury. Ia meninggal pada 24 November 1991 akibat AIDS.
BARANG FREDDIE DILELANG - Foto Freddie Mercury. Adik Freddie Mercury dilaporkan menghabiskan dana sebesar £3 juta (sekitar Rp 67 miliar) untuk mendapatkan kembali barang-barang kenangan milik mendiang penyanyi legenda rock itu, setelah mantan pasangannya melelang barang-barang itu.

Sebelumnya, Kashmira Bulsara pergi ke acara private viewing dan kemudian mencari tahu barang-barang serta berapa harga yang harus ditawar, setelah itu ia mengirimkan asisten pribadinya.

Barang-barang tersebut termasuk kostum panggung ikonik, lirik lagu tulisan tangan, dan barang pribadi lainnya yang memiliki nilai sentimental tinggi.

Langkah Kashmira Bulsara membeli kembali barang-barang tersebut dianggap sebagai upaya untuk melestarikan warisan saudaranya dan memastikan bahwa kenangan tentang Freddie Mercury tetap terjaga dengan baik.

Namun, tindakan ini juga memperlihatkan adanya ketegangan antara keluarga dengan Mary Austin mengenai bagaimana seharusnya harta peninggalan Freddie Mercury dikelola.

Beberapa barang yang berhasil ia dapatkan antara lain rompi bergambar enam kucing kesayangan Freddie Mercury senilai £139.700, yang dikenakan dalam video musik These Are The Days Of Our Lives, yang merupakan video terakhirnya sebelum meninggal.

Kashmira Bulsara juga membeli jukebox klasik Wurlitzer Model 850 seharga £406.400 dan delapan halaman lirik asli lagu Killer Queen dari tahun 1974 yang terjual seharga £279.400.

Pembelian terbesarnya jatuh pada jaket militer yang dirancang khusus untuk ulang tahun ke-39 Freddie Mercury yang ia tebus dengan harga sebesar £457.200.

Barang lainnya termasuk lampu yang dibuat dari vas kaca Daum Persimmons seharga £22.860, kaus Nike senilai £40.640 dan ember es berbentuk kubus seharga £19.000.

Pihak Bulsara memilih untuk tidak memberikan komentar saat dihubungi media, sementara Mary Austin pun belum memberikan tanggapan.

Sebelumnya, Mary Austin telah melelang lebih dari 1.400 barang pribadi Freddie Mercury pada September 2023, dengan total penjualan mencapai £12,17 juta melalui rumah lelang Sotheby’s.

Barang-barang milik Freddie Mercury tersebut dilepas ke publik setelah menjalani pameran selama sebulan bertajuk "Freddie Mercury: A World of His Own".

Pameran ini menampilkan berbagai koleksi pribadi sang musisi yang sebelumnya belum pernah dipamerkan diambil langsung dari kediamannya di Garden Lodge, London, Inggris.

Koleksi yang berada di rumah peninggalan Freddie Mercury itu sebagian besar tidak berubah sejak kepergiannya sekitar 30 tahun lalu.

Freddie Mercury mewariskan rumah dan seluruh isinya kepada Mary Austin, yang dalam wawancaranya dengan BBC menyebut bahwa koleksi tersebut memiliki nuansa yang sangat elegan dan berkelas, sesuatu yang menurutnya mungkin tidak langsung diasosiasikan dengan kepribadian Freddie Mercury.

Pameran yang digelar di London tersebut menarik perhatian lebih dari 140.000 pengunjung.

Setelah pameran berakhir, enam sesi lelang digelar dan menerima jumlah tawaran yang memecahkan rekor, datang dari peserta di 61 negara berbeda.

Salah satu item paling berharga adalah piano Yamaha Baby Grand milik Freddie Mercury, yang ia beli pada tahun 1975.

Piano ini digunakan untuk menciptakan lagu-lagu legendaris seperti Bohemian Rhapsody dan Don't Stop Me Now, dan terjual dengan harga fantastis mencapai £1,7 juta.

Barang-barang lain yang juga laku dengan harga tinggi dalam lelang termasuk lirik asli Bohemian Rhapsody yang ditulis tangan oleh Freddie Mercury, yang terjual seharga £1,4 juta.

Jaket satin warna pelangi yang pernah dikenakan Freddie Mercury juga menarik minat besar dan berhasil dilepas dengan harga £203.200.

Salah satu item paling mengejutkan adalah gelang ular berbahan perak yang dipakai dalam video musik Bohemian Rhapsody tahun 1975.

Menurut keterangan dari Sotheby’s, barang tersebut terjual hampir 100 kali lipat dari estimasi awal, mencapai angka fantastis £698.500.

Sebagian hasil penjualan tersebut disumbangkan oleh Mary Austin ke Mercury Phoenix Trust lembaga amal yang didirikan untuk mengenang Freddie Mercury oleh para personel Queen dan manajer mereka, Jim Beach serta ke Yayasan AIDS milik Elton John.

Mary Austin menjelaskan alasan di balik keputusannya menjual barang-barang peninggalan tersebut.

Ia mengatakan bahwa "Waktunya telah tiba bagi saya untuk mengambil keputusan sulit untuk menutup bab yang sangat istimewa dalam hidup saya ini, saya perlu menata kembali urusan saya.

"Saya memutuskan bahwa tidak pantas bagi saya untuk menahan semuanya. Jika saya akan menjual, saya harus berani dan menjual semuanya," kata Mary Austin sebagaimana dikutip dari DailyMail.co.uk

Mary Austin menyampaikan bahwa dirinya merasa tak layak untuk terus menyimpan barang-barang milik Freddie Mercury.

Ia menyadari bahwa jika ingin melepaskan peninggalan itu, maka ia harus melakukannya dengan penuh keberanian dan melepas sebagian besar koleksi tersebut.

Sotheby’s juga menjelaskan bahwa Mary Austin akhirnya memutuskan untuk melepas piano Yamaha Baby Grand yang sangat dicintai Freddie Mercury, tanpa syarat apa pun.

Keputusan ini memungkinkan lebih banyak calon pembeli untuk ikut serta dalam proses lelang, menjadikan barang tersebut lebih terbuka untuk khalayak luas.

Sebagai informasi, kisah cinta Mary Austin dan Freddie Mercury dimulai pada tahun 1970, saat mereka pertama kali bertemu di London.

Saat itu, Freddie Mercury baru saja memulai perjalanan karier musiknya, setelah pindah dari kampung halamannya di Zanzibar enam tahun sebelumnya.

Keduanya tinggal bersama dan bertunangan pada 1973.

Namun, pada 1976 hubungan mereka berubah drastis setelah Freddie Mercury menyatakan bahwa dirinya adalah seorang gay.

Meskipun hubungan romantis mereka berakhir, ikatan emosional di antara keduanya tetap kuat.

Bahkan setelah itu, Freddie Mercury masih menyebut Mary Austin sebagai “istrinya”, meskipun mereka tak pernah menikah secara resmi. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved