Berita Samarinda Terkini

Kata Wagub Seno Aji Soal Aktivitas di Jembatan Mahakam I: Tutup Sementara Sampai Benar-benar Aman

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim mengusulkan agar Jembatan Mahakam I Samarinda ditutup sementara sampai benar-benar dinyatakan aman.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Christnina Maharani
Kolase TribunKaltim.co
JEMBATAN MAHAKAM I - Wakil Gubernur Kalimantan Timur Seno Aji (kiri) dan kondisi terkini Jembatan Mahakam I pasca insiden tertabrak tongkang pada Sabtu (26/4/2025) malam. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim mengusulkan agar Jembatan Mahakam I Samarinda ditutup sementara sampai benar-benar dinyatakan aman. (Kolase TribunKaltim.co) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Senada dengan DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim juga mengusulkan agar Jembatan Mahakam I Samarinda ditutup sementara sampai benar-benar dinyatakan aman.

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji mengatakan bahwa Pemprov Kaltim sebenarnya tidak memiliki kewenangan, sebab jembatan berusia 38 tahun itu merupakan kewenangan pusat.

Namun dengan berulangnya kasus penabrakan oleh kapal dan tongkang hingga 23 kali di Jembatan Mahakam, Pemrov Kaltim mengambil tindakan dengan bersurat kepada pemerintahan pusat untuk mengambil alih kewenangan pengelolaan alur pelayaran di bawah jembatan tersebut.

"Kita memiliki tanggung jawab moral kepada masyarakat yang melintas di atasnya," tegasnya.

Pasca insiden penabrakan yang terjadi pada Sabtu (26/4/2025) lalu, ia menyarankan agar sebaiknya jembatan ditutup total dari lalu lintas kendaraan di atas.

Baca juga: Pengujian Jembatan Mahakam I Samarinda akan Berlanjut Tengah Malam Hari Ini

Termasuk dengan alur pelayaran di bawahnya sambil menunggu jembatan tersebut dinyatakan benar-benar aman untuk dilewati.

"Sambil kita diskusikan mau diapakan jembatan ini? Apakah mau ditabrak terus atau kita atur penggunaannya," ucapnya serius.

Setelah pilar jembatan ditabrak tongkang muatan kayu sengon pada Minggu (16/2/2025) lalu, Pemprov Kaltim sebenarnya telah bersurat kepada pemerintah pusat untuk meminta pengelolaan Jembatan Mahakam I.

Khususnya di alur kolong jembatan, agar dilimpahkan ke pemerintah daerah.

"Surat sudah (diberikan) sejak tanggal 27 April 2025 kemarin. Tinggal menunggu hasil keputusan pusat," sebut Seno Aji.

Surat permohonan tersebut menyatakn bahwa Kaltim siap jika diberikan tanggung jawab untuk mengelola alur kolong Jembatan Mahakam I Samarinda dengan baik.

Baca juga: Tanggapan Pengusaha Pelayaran soal Penutupan Arus Lalu-lintas Air di Jembatan Mahakam I Samarinda  

"Kita minta supaya tanggung jawab ada di Provinsi Kaltim dan kita akan memasang semua fender yang ada dengan baik dan melakukan pengolongan dengan baik," tegasnya.

Seno Aji optimistis, pengambilalihan pengelolaan oleh Pemprov Kaltim akan membawa dampak positif yang signifikan. Terutama dalam hal peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jembatan Mahakam I Samarinda kembali tertabrak tongkang bermuatan batu bara pada Sabtu (26/4/2025) malam.

Sejauh ini dari hasil pemeriksaan pihak berwajib, insiden disebabkan oleh faktor alam.

Baca juga: Kejati Kaltim Telusuri di Balik Peristiwa Tabrakan Jembatan Mahakam I Samarinda

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved