Identitas 2 ABK KMP Muchlisa yang Belum Ditemukan, Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian Hari Ini

TRIBUNKALTIM.CO - Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan pencarian dua ABK KMP Muchlisa yang tenggelan di kawasan Teluk Balikpapan, perairan antara Balikpapan-Penajam hari ini, Selasa (6/5/2025). 

KMP Muchlisa yang merupakan kapal feri penyeberangan Balikpapan-Penajam tenggelam di perairan sekitar Pelabuhan Penajam, Senin (5/5/2025).

Pada saat kejadian, KMP Muchlisa mengangkut 44 orang saat kejadian, terdiri dari 21 Anak Buah Kapal (ABK) dan 23 Penumpang On Board (POB).

Sebanyak 42 orang (seluruh penumpang dan sebagian ABK) KMP Muchlisa berhasil dievakuasi dengan selamat.

Baca juga: 2 ABK Kapal Feri Muchlisa Masih Dicari, Diduga tak Sempat Selamatkan Diri Usai Bantu Penumpang

Sementara dua orang lainnya yakni ABK KMP Muchlisa dinyatakan hilang.

Dari manifest yang diterima TribunKaltim.co dari BPBD Penajam Paser Utara (PPU), dua ABK KMP Muchlisa yang belum ditemukan adalah:

•  Rahayu (Mualim 1 / Diduga Hilang)
• Ilham (Kelasi / Diduga Hilang) 

Tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian dua ABK KMP Muchlisa yang belum ditemukan hari ini, Selasa (6/5/2025) mulai pukul 07.00 Wita. 

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Balikpapan, Dody Setiawan mengatakan, "Prioritas kami adalah menemukan dua korban yang masih hilang.

Kami mohon doa dan dukungan agar proses pencarian berjalan lancar dan membuahkan hasil.”

Basarnas mengimbau masyarakat turut mendoakan kelancaran pencarian.

Sebelumnya, operasi pencarian dihentikan Senin (5/5/22025) pukul 21.00 Wita. karena faktor keselamatan.

“Kami standby di posko SAR Gabungan. Operasi hari ini berjalan aman dan lancar, meski ada hambatan berupa jarak pandang terbatas saat penyelaman,” katanya.

Baca juga: Kapal Feri KMP Muchlisa Tenggelam di Teluk Balikpapan, Brimob Kaltim Ikut Turun Evakuasi Korban

Tak Sempat Selamatkan Diri

Kasat Reskrim Polres PPU AKP Dian Kusnawan mengatakan bahwa dua ABK itu satu orang perempuan dan satu laki-laki.

"Masih ada dua ABK yang masih dibawah, ini masih proses evakuasi," ungkapnya Senin (5/5/2025).

Kronologi awal kejadian tersebut disampaikan AKP Dian, yakni terjadi kerusakan pada bagian mesin penggerak.