Tribun Kaltim Hari Ini
Isak Tangis Pecah di Depan Mortuary, Korban Tenggelamnya Kapal Muchlisa di Penajam Kaltim Ditemukan
Isak tangis pecah di depan mortuary, korban terakhir tenggelamnya Kapal Muchlisa di perairan Penajam, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur ditemukan.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO - Isak tangis pecah di depan mortuary, korban terakhir tenggelamnya Kapal Muchlisa di perairan Penajam, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur ditemukan.
Suasana haru menyelimuti halaman RS Bhayangkara Balikpapan Rabu (7/5), setelah pihak keluarga memastikan jenazah korban tenggelam yang ditemukan hari ini adalah anggota keluarga mereka.
Kahayu Mutiara Purwati (22) menjadi korban terakhir yang ditemukan pasca tenggelamnya KM Muchlisa di perairan Balikpapan-Penajam, Senin (5/5) kemarin
Korban merupakan pekerja di kapal KMP Muchlisa dan baru sekitar satu bulan bekerja di sana.
“Kurang lebih baru satu bulan kerja di KMP Muchlisa, orang tuanya lebih tahu soal pekerjaannya,” kata Rohmanto, paman korban, saat ditemui Tribun Kaltim di RS Bhayangkara.
Ia mengaku mendapat kabar soal tenggelamnya kapal dan langsung menuju rumah sakit untuk mencari kabar keponakannya.
Baca juga: Update Evakuasi Kapal Feri Tenggelam di Kaltim, Korban Perempuan dalam Kondisi Utuh Terjebak di Dek
Pantauan Tribun Kaltim di lokasi, isak tangis dan pelukan keluarga pecah di depan ruang mortuary RS Bhayangkara. Suasana penuh duka tak bisa dibendung.
Tampak ibu korban mendekati seorang pria yang menangis tertunduk bersandar di tiang.
Saat dicoba diajak berbicara, pria itu hanya mengangguk dan berkata singkat bahwa dirinya adalah tunangan korban.
Ia tak kuasa menahan air mata, bersandar lemas pada sebuah tiang.
Ibu korban tampak berusaha menguatkan pria tersebut, memeluknya sembari menahan tangisnya sendiri.
Di sebelahnya, terlihat sosok pria lebih muda mengenakan topi krem. Saat ditanya, ia mengaku sebagai adik korban.
“Saya cuma berdua aja sama kakak,” ujarnya lirih, dengan mata berkaca-kaca. Jenazah korban merupakan korban kedua dari insiden tenggelamnya kapal yang ditemukan hari ini.
Korban Terakhir
Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban terakhir dalam insiden tenggelamnya kapal KMP Muchlisa di Perairan Teluk Balikpapan. Korban ditemukan pada hari ketiga pencarian, Selasa (7/5), sekitar pukul 10.32 WITA.
Korban yang sebelumnya dilaporkan hilang itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di bagian dalam lambung kapal, tepatnya di area car deck.
Proses evakuasi dilakukan oleh tim penyelam profesional melalui penyelaman di kedalaman sekitar 12 meter.
Kepala Basarnas Kalimantan Timur, Dody Setiawan, membenarkan temuan tersebut saat memberikan keterangan pers di Pelabuhan Semayang, Balikpapan.
“Korban ditemukan dalam kondisi masih utuh secara fisik,” ujar Dody.
Setelah berhasil dievakuasi ke permukaan, jenazah korban langsung dibawa ke Posko SAR Gabungan di Pelabuhan Semayang untuk proses lebih lanjut. Dari posko, jenazah kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan guna keperluan identifikasi dan otopsi oleh tim DVI Polda Kalimantan Timur.
“Detail kondisi jasad akan disampaikan lebih lanjut oleh tim DVI. Namun secara kasatmata, korban terlihat masih utuh,” tambahnya.
Hasil Identifikasi
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kaltim resmi mengumumkan hasil identifikasi terhadap jenazah korban kedua kecelakaan laut kapal Ferry KMP Muchlisa. Korban dipastikan sebagai Kahayu Mutiara Purwati, warga asal Kudus, Jawa Tengah.
Kabiddokkes Polda Kaltim, Kombes Pol Dr. drg Nelson Situmorang Sp.B.M.M(K), dalam keterangan resminya menyampaikan belasungkawa mendalam atas nama pimpinan Polda Kaltim.
“Kami atas nama pimpinan Polda Kaltim mengucapkan berbelasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. Semoga almarhumah diterima Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Kombes Nelson.
Ia menjelaskan, proses identifikasi dilakukan sesuai prosedur DVI, dengan dukungan dari RS Bhayangkara Balikpapan dan tim Inafis Polda Kaltim. Sejak kabar kecelakaan diterima, tim DVI telah mengumpulkan data ante mortem dari keluarga korban, termasuk orang tua, saudara, dan rekan kerja.
“Data ante mortem kami cocokkan dengan hasil post mortem oleh tenaga ahli forensik, dan diperkuat dengan pemeriksaan menggunakan alat Inafis Portable System,” terang Nelson.
Dari proses tersebut, identitas korban dipastikan positif milik Kahayu Mutiara Purwati.
Ciri-ciri khusus seperti bekas luka di dagu dan tahi lalat di leher bagian depan kiri sesuai dengan keterangan pihak keluarga.
“Dengan data-data tersebut, kami menyimpulkan bahwa korban yang kami terima hari ini adalah almarhumah Kahayu Mutiara Purwati,” tegasnya.
Setelah proses identifikasi selesai, jenazah akan diserahkan kepada pihak keluarga.
Pemulasaraan jenazah dilakukan sesuai agama dan kepercayaan korban. Tim DVI juga akan memberikan dokumen resmi seperti surat keterangan kematian (certificate of death).
“Pemberangkatan jenazah kami serahkan sepenuhnya kepada pihak keluarga, setelah seluruh proses penyerahan administrasi dan penghormatan terakhir dilakukan,” tutup Kombes Nelson.
Operasi SAR Dinyatakan Selesai
Dirpolairud Polda Kaltim Kombes Pol Eduward Pardede menyampaikan duka mendalam atas musibah tersebut yang menewaskan dua orang.
“Kami atas nama Polda Kaltim menyampaikan duka cita atas tenggelamnya kapal Ferry KMP Muchlisa yang terjadi pada tanggal 5 Mei lalu. Kejadian ini mengakibatkan dua orang meninggal dunia,” ungkapnya.
Evakuasi korban dilakukan bersama tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, hingga masyarakat sekitar. Eduward mengapresiasi kerja keras seluruh tim yang terlibat.
“Kemarin dan hari ini kita berhasil mengevakuasi korban kedua. Terima kasih kepada semua pihak yang telah menunjukkan solidaritas dan kerjasama sehingga operasi SAR ini berjalan lancar,” ujarnya.
Dengan ditemukannya kedua korban, operasi pencarian dan penyelamatan dinyatakan selesai. Kombes Eduward juga mengimbau agar masyarakat dan pihak pelayaran lebih waspada saat menggunakan moda transportasi laut.
“Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang. Perhatikan faktor keselamatan dan selalu berhati-hati dalam menggunakan sarana lalu lintas perairan, baik dari pihak pelayaran maupun masyarakat,” pungkasnya.
Baca juga: Update Evakuasi Kapal Feri Tenggelam di Kaltim, Korban Perempuan dalam Kondisi Utuh Terjebak di Dek
Santunan
Kepala Kantor Wilayah PT Jasa Raharja Kalimantan Timur, Wanda Prihanto Asmoro, menyampaikan duka cita dan apresiasi terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam misi penyelamatan.
Sebagai tindak lanjut, PT Jasa Raharja telah memproses santunan kepada ahli waris kedua korban meninggal.
Ilham yang berdomisili di Penajam dan Kahayu di Kudus masing-masing akan menerima santunan sebesar Rp 50 juta, yang disalurkan secara non tunai ke rekening orang tua selaku ahli waris yang sah.
“Ini adalah bentuk kehadiran negara kepada rakyatnya dalam kondisi apa pun, khususnya dalam kondisi berduka,” tegas Asmoro, Rabu (7/5).
Menurut informasi yang dihimpun Tribun Kaltim, santunan secara simbolis diserahkan di Kantor PT Jasa Raharja Kanwil Kalimantan Timur.
Untuk korban Kahayu, santunan secara simbolis diserahkan Rabu (7/5) sore.
Sementara untuk korban Ilham, rencananya santunan secara simbolis diserahkan di lokasi yang sama hari ini.
Lebih lanjut, kata Asmoro, PT Jasa Raharja juga memastikan tidak ada korban luka-luka dalam insiden ini.
Saat ini, masih berjalan proses pendataan dan perhitungan kerugian material seperti barang dan kendaraan yang diangkut kapal juga tengah berlangsung.
Hal ini dilakukan melalui koordinasi dengan PT Jasa Raharja Putra, anak perusahaan yang menangani asuransi kerugian barang.
Saat ini, pihak Jasa Raharja dan pemilik kapal tengah menyelesaikan klaim asuransi barang yang telah disepakati bersama para pemilik barang dan kendaraan.
"Semua upaya ini dilakukan sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang," pungkas Asmoro. (TribunKaltim.co/edo/zyn)
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/202050508_Tribun-Kaltim-edisi-hari-ini-Kamis-8-Mei-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.