Berita Bontang Terkini
Job Fair Bontang Digelar Juli 2025, Buka Peluang Kerja untuk Disabilitas dan Warga Rentan
Dinas Ketenagakerjaan Kota Bontang, tengah mempersiapkan pelaksanaan Job Fair Bontang 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada 20–25 Juli 2025.
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) tengah mempersiapkan pelaksanaan Job Fair Bontang 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada 20–25 Juli 2025.
Kegiatan ini tak hanya menghadirkan ratusan lowongan kerja, tetapi juga diharapkan menjadi momentum penting untuk memperluas kesempatan kerja bagi kelompok rentan, seperti warga miskin dan penyandang disabilitas.
Kepala Disnaker Bontang, Abdu Safa Muha menyampaikan, pihaknya telah mengirimkan undangan kepada seluruh perusahaan di Bontang untuk ikut berpartisipasi dalam ajang tersebut.
“Kami ingin Job Fair ini inklusif. Perusahaan bisa membuka lowongan, melakukan interview, bahkan menawarkan program pemagangan,” ujarnya, Jumat (9/5/2025).
Baca juga: Job Fair Bontang 2024 Berakhir, Disnaker Catat Ada Ribuan Pelamar yang Berebut Kesempatan Kerja
Abdu mengakui bahwa peluang kerja bagi penyandang disabilitas di Bontang masih sangat rendah. Padahal, menurut regulasi yang berlaku, perusahaan wajib memberikan ruang kerja bagi kelompok ini.
“Padahal, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 dan UU Nomor 13 Tahun 2003 telah mewajibkan perusahaan swasta menyediakan kuota 1 persen dan instansi pemerintah, BUMN/BUMD sebesar 2 persen bagi tenaga kerja disabilitas,” jelasnya.
Disnaker mencatat, baru sebagian kecil perusahaan di Bontang yang mulai mengakomodasi pekerja dari kelompok disabilitas.
Salah satu contoh positif datang dari PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI) yang diketahui telah mempekerjakan satu penyandang disabilitas.
Baca juga: Job Fair Bontang 2024 Ramai Dikunjungi, Ada 3 Perusahaan Multinasional
Sementara itu, PT Kaltim Methanol Industri (KMI) mengakui bahwa hingga kini belum memiliki tenaga kerja dari kelompok tersebut.
“Sayangnya, belum semua perusahaan di Bontang menjalankan amanat itu. Karena itu kami terus dorong pelatihan keterampilan agar penyandang disabilitas punya daya saing, sekaligus mendorong perusahaan lebih terbuka,” tutupnya. (*)
Wawali Bontang Minta Oknum Guru Dites Kejiwaan, Agus Haris Ogah Toleransi Kekerasan Terhadap Siswa |
![]() |
---|
Nasib Korban Kekerasan Guru di Bontang, Pelaku Klaim Orang Dekat Walikota, Neni Bantah: Mutasi Saja |
![]() |
---|
DPPKB Turun Tangan Tangani Dugaan Kekerasan Guru terhadap Siswa SD 003 Bontang Selatan |
![]() |
---|
Wawali Agus Haris Akui Pemangkasan DBH Berdampak, Pemkot Bontang Cari Sumber PAD Baru |
![]() |
---|
Pemkot Balikpapan Fokus Awasi Pembangunan Rumah Sakit Sayang Ibu, Progresnya Lebih dari 20 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.