Bocah Tenggelam di Kutim

Bocah Tenggelam di Sungai Teletubbies Sangatta Kutim Dimakamkan, Tak Ditemukan Gigitan Buaya

Bocah tenggelam di Sungai Teletubbies Sangatta Kutai Timur dimakamkan, tak ditemukan gigitan buaya.

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Diah Anggraeni
HO/Disdamkartan Kutim
BOCAH TENGGELAM - Proses pemakaman bocah yang tenggelam di Sungai Teletubbies, Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur, Senin (12/5/2025). BPBD mengatakan bahwa tidak ditemukan adanya bekas gigitan atau luka di jasad korban.(HO/DISDAMKARTAN KUTIM) 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pencarian bocah berumur 6 tahun yang tenggelam di Sungai Bukit Teletubbies, Sangatta, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Provinsi Kalimantan Timur, dihentikan.

Hal ini setelah Tim SAR Gabungan Kutim menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia. 

Koordinator Pos Sangatta, Aurelius Godja, mengatakan bahwa korban ditemukan mengambang dalam posisi telungkup.

"Tadi ditemukan sekitar pukul 10.51 Wita sekitar 3,5 kilometer dari TKP," ujar Godja, Senin (12/5/2025).

Baca juga: Jenazah Bocah yang Tenggelam di Sungai Teletubbies Sangatta Kutim Ditemukan Tim SAR Gabungan

Lanjut Kabid Pemadam dan Penyelamatan Disdamkartan Kutim, Amir mengatakan, korban yang akan berulang tahun ke-7 pada tanggal 15 Mei 2025 ini langsung dibawa pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman.

"Korban seleaai dimakamkan sekitar pukul 14.20 Wita di TPU Jalan Poros Sangatta - Rantau Pulung," ujar Amir.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim, M. Idris Syam mengatakan, sungai di mana korban tenggelam merupakan habitat predator buaya.

Baca juga: Buaya Jadi Kendala Pencarian Bocah yang Tenggelam di Sungai Teletubbies Sangatta Kutim

Namun, jasad korban bocah yang tenggelam tidak ada bekas gigitan atau luka di tubuhnya.

"Saya juga mencari informasi ke warga sana, adakah kemungkinan digigit buaya? Ternyata tidak. Bahkan biasanya disana (Sungai Teletubbies) bangkai anjing yang dibuang tidak juga dimakan buaya," jelasnya.

Selain itu, dikatakan bahwa sungai tersebut termasuk arus tinggi, karena ada pusaran di dekat tempat kejadian perkara.(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved