Berita Kutim Terkini

Realisasi Investasi di Kutim Kaltim 2024 Capai Rp 9,452 Triliun

Target renstra DPMPTSP Kutim sebanyak Rp 9 triliun dengan pencaipaian sebesar Rp 9,452 triliun untuk nilai investasi tahun 2024

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS
INVESTASI - Kepala DPMPTSP Kutim, Darsafani, Jumat (16/5/2025). Ia mengatakan, seperti tahun 2024 lalu, target renstra DPMPTSP Kutim sebanyak Rp 9 triliun dengan pencaipaian sebesar Rp 9,452 triliun. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur memiliki target investasi setiap tahunnya yang diserahkan tugasnya ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Setiap tahun, investasi berupa serapan tenaga kerja, pajak, nilai bangunan yang berdiri selalu ada kenaikan.

Seperti tahun 2024 lalu, target renstra DPMPTSP Kutim sebanyak Rp 9 triliun dengan pencaipaian sebesar Rp 9,452 triliun.

Artinya, pencapaian investasi di Kutai Timur dari berbagai jenis usaha sebesar 105 persen.

"Kalau target provinsi ke Kutim Rp 12 triliun, sehingga kami hanya mencapai 77,29 persen," ujar Kepala DPMPTSP Kutim, Darsafani, Jumat (16/5/2025).

Lanjutnya, target investasi yang di berikan oleh Pemerintah Provinsi Kaltim kepada Kutai Timur cukup tinggi, lantaran Kutim dianggap memiliki calin investor dari China yang akan berinvestasi ke Kutim.

Baca juga: Andi Harun Sambut Ribuan Peserta REI se-Indonesia, Samarinda Siap Jadi Magnet Investasi Properti

Padahal faktanya, PT Anhui, investor dari China yang dimaksud hanya membooking lahan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) seluas 300 hektare, tetapi belum melakukan MoU terhadap PT MBTK.

Sehingga, ia menganggap belum ada investasi yang masuk. "Ini sudah kami komunikasikan kepada Pemprov Kaltim agar target investasi kami diturunkan," imbuhnya.

Lebih jauh ia menyampaikan, investasi yang masuk ke Kutim pada tahun 2024 lalu berasal dari berbagai bidang seperti bidang pertambangan, tanaman pangan, perkebunan, peternakan, industri makanan, industri kimia dan farmasi serta industri mineral non logam.

"Kalau berdasarkan pencapaian investasi di akhir tahun kemarin paling banyak sektor pertambangan, perkebunan dan industri makanan," terangnya.

Baca juga: Ayedh Dejem Group asal Uni Emirat Arab Berminat Investasi di Ibu Kota Nusantara

Ia berharap tahun ini, investasi di Kutai Timur baik dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) semakin banyak apalagi Kutim memiliki KEK MBTK yang masih luas lahannya.

"Semoga tahun ini meningkat lagi ya, karena KEK MBTK juga sudah banyak sekali yang melirik," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved