5 Alasan Lazio Layak Perpanjang Kontrak Pedro Rodriguez

TRIBUNKALTIM.CO - Pemain veteran asal Spanyol Pedro Rodriguez Ledesma dilaporkan akan bertahan di Lazio dengan menandatangani kontrak baru akhir musim ini. 

Perpanjangan kontrak di Lazio akan segera ditandatangi sebelum Pedro Rodriguez merayakan ulang tahunnya yang ke-38 pada Juli mendatang.

Sekali lagi, Lazio akan mengikatnya sampai Juni 2026. 

Pemain veteran internasional Spanyol itu pertama kali bergabung dengan Lazio pada tahun 2021 sebagai agen bebas dari AS Roma, setelah meninggalkan Chelsea pada tahun 2020. 

Kontraknya saat ini hanya berlaku hingga 30 Juni, tetapi Lazio telah menyatakan mereka akan dengan senang hati menawarkannya kontrak baru jika ia memutuskan untuk menunda masa pensiunnya.

Baca juga: Profil Pedro Rodriguez Ledesma, Veteran Lazio si Raja Pengganti Serie A, Inter Milan Dibuat Terdiam

Menurut Corriere dello Sport, kontrak tersebut siap ditandatangani dan masih harus dilihat apakah mereka akan menyertakan opsi perpanjangan hingga 2027.

Gaji Pedro di Lazio saat ini adalah 2,2 juta euro (Rp 40,7 miliar) per musim ditambah bonus terkait kinerja, meskipun pemotongan mungkin terjadi mengingat usianya.

Banyak juga yang bergantung pada anggaran dan apakah Lazio lolos ke Liga Champions, Liga Europa, atau Liga Konferensi.

Meski usia Pedro sudah tidak muda lagi, mengapa Lazio masih mau mempertahankannya?

Berikut sejumlah alasan penting kenapa Lazio masih perlu Pedro Rodriguez, setidaknya satu musim lagi.

1. Musim yang Produktif

Ini merupakan musim yang sangat produktif bagi Pedro Rodriguez di Lazio karena mencetak gol sebanyak 14 kali dalam 43 pertandingan kompetitif, bersama dengan lima assist di semua kompetisi.

Itu terbagi menjadi 10 laga di Liga Italia Serie A dan empat di Liga Europa, di mana Lazio mencapai perempat final.

2. Pemain Tertua yang Cetak 10 Gol Serie A Musim Ini

Statistik Pedro di Liga Italia Serie A musim ini tak boleh dipandang sebelah mata oleh pemain lainnya.

Ia tercatat sebagai pemain tertua (37 tahun) yang mampu mencetak 10 gol.

Gol itu dibuat saat melawan Empoli (1), Genoa (1), Como (1), Monza (2), AC Milan (1), Parma (2), dan Inter Milan (2).

Ini melampaui rekor pribadinya, yakni 9 gol di musim 2021/2022.

Bahkan Pedro masih berpeluang menambah pundi-pundi golnya saat Lazio menjamu Lecce di pekan terakhir Serie A pada Senin (26/5/2025) dini hari WIB.

3. Raja Pemain Pengganti

Dari 10 gol Serie A tersebut, 8 di antaranya tercipta sebagai pemain pengganti, sebuah penegasan atas kemampuan Pedro yang luar biasa untuk memasuki permainan dengan mentalitas yang tepat.

Selain itu, Pedro spesialis mengubah hasil pertandingan di menit-menit akhir. 

Itu telah dibuktikannya baik di kompetisi Eropa maupun Serie A. 

Terbaru, Inter Milan menjadi korbannya saat gol penyeimbangnya di penghujung laga mengubah jalan Nerazzurri menuju Scudetto.

4. Sarat Pengalaman

Pertandingan Serie A melawan Inter Milan yang kemarin adalah penampilan untuk ke-498 kalinya bagi Pedro di tiga liga top Eropa, yakni Liga Spanyol bersama Barcelona, Liga Inggris bersama Chelsea, dan Liga Italia Serie A bersama AS Roma dan Lazio. 

Pedro juga telah memecahkan rekor sebagai pemain pertama yang mampu mencetak gol di tiga kompetisi UEFA fase knockout, mulai dari Liga Champions, Liga Europa, hingga Liga Konferensi.

Rekor itu ia pecahkan saat membobol gawang AZ Alkmaar di Olimpico pada pertandingan Liga Konferensi, Rabu (8/3/2023). 

Di usianya yang tidak muda lagi, Pedro membuktikan bahwa dia masih striker berbahaya.

Pedro telah memenangkan hampir segalanya, tetapi keinginannya untuk terus menunjukkan kemampuannya tetap utuh. 

5. Selalu Dipercaya Pelatih 

Dalam beberapa kesempatan, pelatih Lazio Marco Baroni selalu memuji penampilan Pedro Rodriguez. 

Menurut Baroni, pemain Spanyol itu "sangat penting" karena dapat mengubah permainan dengan masuk ke lapangan.

"Ketika Pedro mengatakan kepada saya bahwa ini adalah tahun terakhirnya, saya mengatakan kepadanya: 'Lihat, kamu masih punya empat tahun lagi.'," canda Baroni dalam wawancara dengan DAZN beberapa waktu lalu.

"Selain itu, Pedro memang hebat, tetapi bukan hanya karena apa yang Anda lihat di lapangan. Saya melihat sikap yang membuat saya bersemangat, dan saya harap itu akan berdampak sama pada pemain yang lebih muda, karena melihat seseorang berlatih dengan gembira setiap hari adalah hal yang luar biasa.

"Jadi kami senang memilikinya, saya senang melatihnya, dan saya berharap dia dapat memperpanjang kariernya dan mencetak lebih banyak gol," pungkas Baroni.

Saat ini, Lazio tanpa Pedro dan dengan Pedro adalah dua tim yang sangat berbeda.

Yang kedua, tanpa diragukan lagi, memiliki potensi untuk mencapai tujuan yang lebih penting.

Itulah sederet alasan mengapa Lazio masih membutuhkan Pedro Rodriguez Ledesma.

BIODATA:

Nama lengkap: Pedro Eliezer Rodriguez Ledesma

Tanggal lahir (umur): 28 Juli 1987 (37 tahun)

Tempat kelahiran: Santa Cruz de Tenerife, Spanyol

Tinggi: 1,67 m

Kewarganegaraan: Spanyol

Posisi: Penyerang - Sayap Kanan

Kaki dominan: Keduanya

Klub saat ini: SS Lazio

Bergabung: 19 Agustus 2021

Kontrak berakhir: 30 Juni 2025

Perpanjangan kontrak terakhir: 25 Juli 2023

Riwayat klub: Barcelona (2004-2015), Chelsea (2015-2020), AS Roma (2020-2021), Lazio (2021-sekarang)

Prestasi sepanjang karier: Juara La Liga (2009, 2010), Juara Copa del Rey (2009, 2012), Juara Liga Champions UEFA (2009), Juara Piala Dunia FIFA (2010), Juara Piala Eropa (2012), Juara Liga Primer (2017). (*)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram