Berita Kukar Terkini

“Mantan Terindah” Jadi Energi Alternatif di Kukar, Bupati Kukar Apresiasi Inovatif DLHK

Bupati Kukar, Edi Damansyah, mengapresiasi langkah inovatif Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar yang berhasil memanfaatkan gas metana

TRIBUNKALTIM.CO/PATRICK VALLERY SIANTURI
INOVASI ENERGI - Bupati Kukar, Edi Damansyah Jumat (23/5/2025), Beliau mengapresiasi langkah inovatif Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar yang berhasil memanfaatkan gas metana dari tumpukan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bekotok sebagai bahan bakar alternatif bagi masyarakat sekitar.Program “Mantan Terindah” kini menjadi contoh konkret dari implementasi ekonomi sirkular di tingkat daerah. 9TRIBUNKALTIM.CO/PATRICK VALLERY SIANTURI) 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya pemanfaatan energi terbarukan dari sektor lingkungan.

Bupati Kukar, Edi Damansyah, mengapresiasi langkah inovatif Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar yang berhasil memanfaatkan gas metana dari tumpukan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bekotok sebagai bahan bakar alternatif bagi masyarakat sekitar.

Inisiatif yang dinamai “Mantan Terindah” tersebut menjadi bukti nyata bahwa sampah tidak selamanya menjadi beban, melainkan dapat menjadi sumber energi baru terbarukan yang efisien dan ramah lingkungan.

Baca juga: Polda Kaltim Limpahkan Kasus Mark Up Proyek Rp1,6 Miliar ke Kejari Kukar

Sejauh ini, program tersebut telah mengaliri gas metana ke lima rumah tangga di sekitar TPA Bekotok, dan DLHK berencana memperluas jangkauannya ke 21 rumah tangga lainnya.

“Ini adalah langkah maju yang patut dibanggakan. Tapi saya ingin inovasi ini tidak berhenti di Bekotok saja. Namanya inovasi itu harus bisa direplikasi di tempat lain,” ujar Edi Damansyah, Jumat (23/5/2025).

Ia menekankan pentingnya replikasi program sebagai indikator keberhasilan, dengan tujuan memberikan manfaat nyata yang lebih luas bagi masyarakat. Bupati juga meminta agar DLHK Kukar tak hanya menjaga keberlanjutan program di Bekotok, tetapi juga mulai merancang strategi ekspansi ke lokasi lain di wilayah Kukar yang memiliki potensi serupa.

Dalam kesempatan tersebut, Edi Damansyah menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola serta pelibatan aktif masyarakat dalam operasionalisasi program. Menurutnya, kesuksesan sebuah inovasi tidak hanya bertumpu pada sisi teknologi, melainkan juga pada aspek kolaboratif dan keberlanjutan sosial.

“Yang sudah dicapai ini sudah sangat baik. Tinggal bagaimana DLHK konsisten dan memperluas cakupan sambil terus memberdayakan masyarakat,” tambahnya.

Program “Mantan Terindah” kini menjadi contoh konkret dari implementasi ekonomi sirkular di tingkat daerah. Inisiatif ini sejalan dengan agenda nasional untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil dan memperkuat ketahanan energi berbasis sumber daya lokal. Pemkab Kukar menegaskan komitmennya dalam mendorong lahirnya inovasi-inovasi lingkungan serupa yang mengedepankan efisiensi, kemandirian, dan partisipasi masyarakat.

“Kalau kita bisa manfaatkan gas dari sampah untuk kebutuhan warga, ini bukan hanya hemat energi, tapi juga meningkatkan kualitas lingkungan. Harapannya, ini bisa jadi gerakan bersama di Kukar,” pungkas Edi. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved