Ibu Kota Negara

Konsorsium dari Amerika dan Korea Estimasikan Triliunan Rupiah untuk Investasi Rusun IKN

Dua konsorsium investor, dari Amerika Serikat dan Korea Selatan mengikuti proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha IKN

Penulis: Ardiana | Editor: Budi Susilo
HO/OIKN
IBU KOTA NEGARA - Konsorsium dari Amerika dan Korea Selatan Estimasikan Triliunan Rupiah Untuk Investasi Pembangunan Rusun IKN. (HO/Humas OIKN) 

TRIBUNKALTIM.CO, NUSANTARA - Dua konsorsium investor, dari Amerika Serikat dan Korea Selatan mengikuti proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk pembangunan rumah susun (rusun) di Ibukota Nusantara (IKN).

Konsorsium asal Amerika Serikat, yang terdiri dari PJ-IC International, Bee-Invest, Ozturk Holdings, dan Promec Joint Venture memiliki estimasi nilai investasi sebesar Rp 6 triliun. 

Dengan menggandeng mitra dari Brunei, Turki, dan Spanyol, untuk pembangunan 20 tower rumah susun.

Sementara itu, dari Korea Selatan, konsorsium yang terdiri dari Samsung C&T dan PT Brantas Abipraya, memperkirakan nilai investasinya mencapai Rp 6,3 triliun untuk pembangunan 21 tower rumah susun.

Baca juga: Delegasi TETO Sebut 11 Perusahaan Taiwan Tertarik untuk Investasi di IKN Nusantara

"Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur melalui skema KPBU," ungkap Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, Minggu (25/5/2025).

Tak ayal, menurutnya, kehadiran dua konsorsium internasional tersebut menjadi sinyal positif terhadap pembangunan IKN. 

“Masuknya konsorsium dari Amerika, Korea Selatan, bersama negara-negara mitra lainnya merupakan bukti nyata kepercayaan dunia internasional terhadap pembangunan IKN," tambahnya.

Ia menambahkan, partisipasi aktif dari para investor internasional ini menjadi penanda kepercayaan global terhadap potensi pembangunan infrastruktur di Indonesia serta efektivitas skema KPBU. 

Sehingga, menjadi sebuah model pembiayaan alternatif yang transparan, akuntabel, dan berkelanjutan di IKN Nusantara.

"Ini menunjukkan bahwa strategi pembiayaan pembangunan melalui skema KPBU telah mendapatkan respons positif dari pasar global," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved