Pertamax Kosong di Balikpapan

DPR RI Tuding Pertamina Lalai soal BBM di Kaltim, Kendaraan Brebet hingga Pertamax Langka

Sorotan kepada Pertamina Patra Niaga Kalimantan tentu pada evaluasi kinerja yang dinilai banyak pihak telah lalai.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
HO/Syafruddin
PERTAMINA DISOROT DPR - Anggota DPR RI XII Syafruddin yang juga merupakan legislator asal Kalimantan Timur menyoroti persoalan terkait tata kelola bahan bakar minyak. (HO/Syafruddin) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Sorotan kepada Pertamina Patra Niaga Kalimantan tentu pada evaluasi kinerja yang dinilai banyak pihak telah lalai dalam pengelolaan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), misalnya beberapa persoalan tata kelola muncul.

Kendaraan brebet akibat pengisian BBM dan distribusi yang bermasalah menjadi aktivitas yang tersorot beberapa hari terakhir.

Anggota DPR RI XII, Syafruddin yang juga merupakan legislator asal Kaltim menyebut Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) telah memberikan informasi bahwa tak ada persoalan terkait kuota BBM. 

Baca juga: Harga BBM Pertamina Terbaru 25 Mei 2025 di Seluruh SPBU Indonesia, Cek Penurunan Harga Pertamax

Krisis Pertamax di Kota Balikpapan, dan persoalan terganggunya kendaraan masyarakat, mengalami brebet disebutnya murni kelalaian pengelola. 

Kasus pertamax ini murni kelalaian Pertamina, dampak dari kasus kualitas BBM yang terjadi sebelumnya, yang banyak kendaraan masyarakat mengalami brebet itu.

"Nah kalau kuota, BP Migas menyebut tidak ada persoalan dan telah sesuai,” tegasnya, Minggu (25/5/2026).

PERTAMAX BALIKPAPAN KOSONG - Suasana antrean BBM di salah satu SPBU di Balikpapan, Selasa (204/2025). Warga Balikpapan antre BBM, 7 poin kesepakatan Pertamina dengan DPRD, siap bertanggung jawab dan minta maaf. (TribunKaltim.co/Dwi Ardianto)
PERTAMAX BALIKPAPAN KOSONG - Suasana antrean BBM di salah satu SPBU di Balikpapan, Selasa (204/2025). Warga Balikpapan antre BBM, 7 poin kesepakatan Pertamina dengan DPRD, siap bertanggung jawab dan minta maaf. (TribunKaltim.co/Dwi Ardianto) 

Pertamina Patra Niaga Kalimantan juga telah berkomunikasi dengannya, bahwa terdapat kesalahan prediksi untuk ketersediaan pertamax yang didistribusi ke SPBU. 

“Itu jadi atensi kami di Komisi XII DPR, dan akan menjadi bahan evaluasi,” sebutnya.

Politikus PKB ini juga menekankan agar BP Migas proaktif dalam mengawasi kinerja Pertamina ini sebagai operator, terlebih sebagai satu–satunya yang menyediakan BBM di Kaltim, agar tidak terus merugikan masyarakat terkait pelayanan.

Baca juga: Daftar Harga BBM Pertamina Hari Ini 24 Mei 2025, Pertamax hingga Solar Alami Penurunan

Kontrol terkait kuota juga penting agar tidak terjadi seperti Balikpapan.

"Tapi yang terpenting, yang jelas harus ada evaluasi menyeluruh di internal Pertamina Patra Niaga Kalimantan,” pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved