Ibu Kota Negara
Tiongkok Kian Serius Investasi Pembangunan IKN, Total Komitmen Sudah Hampir Rp 70 Triliun
Minat investor global terhadap Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus menunjukkan tren positif
Penulis: Zainul | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, IKN SEPAKU – Minat investor global terhadap Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus menunjukkan tren positif.
Salah satu negara yang paling agresif dan terang-terangan menyatakan ketertarikannya adalah Tiongkok.
Negeri Tirai Bambu itu tidak hanya menyatakan minat, tetapi juga mendorong investor global untuk turut serta mengembangkan proyek ambisius di jantung Kalimantan Timur tersebut.
Baca juga: Dua Konsorsium Raksasa Tiongkok Siap Gelontorkan Investasi Jumbo di IKN Kaltim, Nilainya Fantastis
Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, menyambut baik dukungan dan komitmen dari Tiongkok. Ia menyebut kepercayaan para investor merupakan sinyal kuat bagi masa depan proyek pemindahan ibu kota Indonesia ini.
“Hampir Rp70 triliun telah diinvestasikan. Ini adalah bukti nyata dari kepercayaan yang kuat terhadap visi dan prospek IKN ke depan,” ujar Agung.
Agung menjabarkan hingga akhir Mei 2025, nilai total investasi dari Tiongkok di IKN mendekati angka fantastis, yaitu Rp70 triliun.
Dari jumlah tersebut, sekitar Rp68,4 triliun berasal dari skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), yang mencakup proyek-proyek penting seperti perumahan, moda transportasi unik terpadu (MUT), dan infrastruktur jalan.
Salah satu investasi langsung paling mencolok berasal dari PT Delonix Bravo Investment dengan nilai sekitar Rp500 miliar.
Perusahaan ini telah memulai pembangunan Delonix Nusantara Commercial Complex sejak September 2024 di atas lahan seluas 24.200 meter persegi. Kompleks ini dirancang untuk menghadirkan hotel ramah lingkungan, apartemen servis, ruang ritel modern, perkantoran, fasilitas olahraga, hingga ruang terbuka hijau yang akan memperkaya kualitas hidup di IKN.
Otorita IKN mencatat hingga 26 Mei 2025 telah menerima 36 Letter of Interest (LoI) dari perusahaan-perusahaan Tiongkok. Rinciannya, 32 LoI untuk skema KPBU dan 4 LoI untuk skema investasi langsung. Adapun sektor-sektor yang paling diminati meliputi:
- Energi
- Perumahan
- Teknologi digital
- Pengelolaan sampah
- Transportasi
- Infrastruktur dasar
- Industri hijau
- Gaya hidup
- Media dan penyiaran
Tiongkok Pandang IKN Sebagai Peluang Strategis
Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, menyampaikan apresiasi terhadap kemajuan pembangunan IKN. Ia menyebut Nusantara bukan hanya simbol masa depan Indonesia, tetapi juga peluang emas bagi kerja sama ekonomi regional.
“Kami mendorong lebih banyak perusahaan Tiongkok untuk berpartisipasi dalam pembangunan Nusantara. Kota ini bukan hanya simbol masa depan Indonesia, tetapi juga jendela kerja sama ekonomi di Asia Tenggara,” kata Wang Lutong.(*)
Masjid Negara IKN Nusantara Serap Anggaran Rp785 Miliar, Hujan Jadi Hambatan, Target Rampung 2026 |
![]() |
---|
Nusantara Fashion Carnival 2025, dari Reog Ponorogo hingga Busana Daur Ulang di IKN |
![]() |
---|
5 Provinsi Kalimantan Dapat Tuah Ekonomi IKN Nusantara, Harta Karun Tersembunyi Kalbar Bakal Meroket |
![]() |
---|
Prabowo Tugaskan Basuki Hadimuljono Selesaikan IKN dalam 3 Tahun: 2028 Siap Jadi Ibu Kota Negara |
![]() |
---|
Blak-blakan Profesor Belanda Beber Beda HUT Kemerdekaan Indonesia di IKN Zaman Jokowi dan Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.