Persib Bandung Tetap Jadi Tuan Rumah Piala Presiden 2025, Stadion Si Jalak Harupat Jadi Opsi Utama

TRIBUNKALTIM.CO - Persib Bandung dipastikan akan tetap menjadi tuan rumah Piala Presiden 2025, turnamen pramusim menjelang Liga 1 2024/2025. 

Sebelumnya, Piala Presiden 2025 ini direncanakan akan dihelat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Namun, rencana tersebut harus dikaji ulang. Ini karena kondisi rumput Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) mengalami kerusakan parah akibat ulah oknum suporter setelah perayaan gelar juara Liga 1.

Akibatnya, ada kekhawatiran venue turnamen Piala Presiden 2025 akan dipindahkan.

Baca juga: Bursa Transfer Liga 1: 5 Pemain Asing Persib Bandung Hengkang, 1 Pemain Perpanjang Kontrak

Kini, pihak penyelenggara sedang mengupayakan agar Stadion Si Jalak Harupat (SJH) dapat digunakan sebagai alternatif untuk perhelatan Piala Presiden 2025.

Ini menjadi solusi agar Persib Bandung tetap bisa menggelar turnamen di kandang sendiri meski Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) tak siap pakai.

Keputusan ini turun setelah Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2025, Maruarar Sirait, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan, dan Wali Kota Bandung Muhammad Farhan meninjau langsung.

Deputy CEO PT PBB Adhitia Herawan, menjelaskan bahwa Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) tidak bisa digunakan saat ini.

Baca juga: Rumor Bursa Transfer Liga 1: Daftar 7 Pemain yang Diisukan Gabung Persib Bandung Musim Depan

Mereka akan melakukan pembenahan terutama terkait rumput stadion yang belum optimal.

Ini yang membuat venue Piala Presiden 2025 akhirnya dipindahkan.

Perlu kerja ekstra keras untuk mempersiapkan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sesuai waktu yang diinginkan.

"Melihat kondisi rumput saat ini, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) belum siap digunakan untuk Piala Presiden," kata Adhitia Herawan dilansir dari laman Persib Bandung.

Baca juga: Rekap Bursa Transfer Liga 1: Persib Bandung, Persija Jakarta, dan Bali United

Selanjutnya, fasilitas pendukung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) belum siap untuk melaksanakan turnamen.

Nantinya, perlu beberapa pembenahan dan ini tentu membutuhkan waktu.

Hal tersebut yang membuat mereka mencari alternatif lain untuk digelarnya pertandingan.