Berita Kaltim Terkini

TPAS Manggar Diprediksi Penuh Tahun 2026, DLH Kaltim Kaji Kerja Sama Pengelolaan Sampah Antar Daerah

Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Manggar di Kota Balikpapan, diperkirakan akan penuh pada tahun 2026 mendatang

Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS
TPAS MANGGAR - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Timur, Anwar Sanusi saat diwawancarai usai mengikuti kegiatan aksi bersih-bersih sampah plastik di Masjid Islamic Center kota Samarinda. Kamis (5/6/2025) TPAS Manggar di Balikpapan diprediksi penuh pada 2026 dengan hanya zona landfill ke-7 yang masih kosong, sehingga DLH Kaltim tengah mengkaji kerja sama pengelolaan sampah lintas daerah.(TRIBUNKALTIM.CO / RAYNALDI PASKALIS) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Manggar di Kota Balikpapan, diperkirakan akan penuh pada tahun 2026 mendatang.

Prediksi ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam menyiapkan langkah strategis pengelolaan sampah ke depan.

Saat ini, dari beberapa zona landfill yang ada di TPAS Manggar, hanya zona landfill ketujuh (zona 7) yang masih kosong dan dapat digunakan sebagai lokasi pembuangan sementara sebelum TPAS Manggar benar-benar penuh. 

Kondisi ini menandakan bahwa kapasitas pembuangan sampah di Balikpapan semakin menipis dan memerlukan solusi pengelolaan yang segera dan berkelanjutan.

Baca juga: Komisi IV DPRD Kaltim Gelar Rapat Bersama DLH Kaltim dan DLH Kutim Terkait Pabrik Sawit PT KSM

Kepala DLH Provinsi Kaltim, Anwar Sanusi, saat mengikuti kegiatan aksi bersih-bersih sampah plastik dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia, menyampaikan bahwa Balikpapan selama ini dikenal sebagai kota dengan TPAS terbaik di Indonesia, sebuah pengakuan yang juga disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Untuk membuka yang baru memang Balikpapan belum, ya kemungkinan nanti akan kerja sama antara Balikpapan dengan Kukar maupun dengan Samarinda,” ujar Anwar Sanusi Kamis (5/6/2025)

Ia menambahkan, rencana kerja sama lintas daerah tersebut masih dalam tahap kajian, dengan harapan dapat terealisasi.

Pengelolaan sampah secara kolaboratif antara dua atau tiga kabupaten/kota diharapkan mampu menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi keterbatasan lahan pembuangan di Balikpapan.

Baca juga: Rencana DLH Kaltim Jadikan Kolam Bekas Tambang sebagai Sumber Air Bersih Ditentang Akademisi Unmul

Terkait kemungkinan penambahan landfill baru, Anwar Sanusi menyampaikan bahwa pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan DLH Kota Balikpapan untuk memastikan apakah akan ada penambahan landfill baru.

“Itukan Balikpapan ya, kalau Balikpapan coba nanti konfirmasi apakah mau nambah lagi apa enggak. Nanti saya coba tanyakan,” ujarnya.(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved