Usai Viral, Aryna Sabalenka Klarifikasi soal Kemenangan Coco Gauff di Final French Open 2025

TRIBUNKALTIM.CO - Petenis peringkat satu dunia Aryna Sabalenka akhirnya mengklarifikasi komentarnya yang menuai kontroversi dan viral setelah kalah dari Coco Gauff di final tunggal putri French Open 2025. Gauff yang kini menempati peringkat dua dunia, meraih kemenangan bersejarah dengan skor 6-7 (5), 6-2, 6-4 pada Sabtu, 7 Juni 2025.

Reaksi Keras atas Komentar Sabalenka

Setelah pertandingan, Aryna Sabalenka sempat menyatakan bahwa kekalahannya disebabkan oleh performa buruknya sendiri, dan bukan karena permainan luar biasa Coco Gauff.

Hal ini memicu kritik luas di media sosial, di mana banyak penggemar menilai Aryna Sabalenka tidak sportif dan meremehkan pencapaian Coco Gauff. 

Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Sabalenka mengatakan, "Coco tidak memenangkan pertandingan karena dia bermain luar biasa, tapi karena saya melakukan semua kesalahan itu."

Baca juga: Hadiah Rolex Timnas Indonesia Viral, Eks Atlet Wushu Lindswell Kwok Ungkap Kesenjangan di Cabor Lain

Ia juga menyebut final tersebut sebagai yang terburuk yang pernah ia mainkan.

Komentar ini menuai respons keras dari netizen hingga tokoh publik.

Bernice King, putri dari Martin Luther King Jr, turut angkat suara.

Dalam unggahannya di media sosial, ia menulis, "Ada cara untuk memiliki mentalitas pemenang, apa pun hasil kompetisinya. Ini bukan cara yang tepat."

Klarifikasi Sabalenka: Gauff Pantas Menang

Menanggapi reaksi keras atas komentarnya yang viral, Aryna Sabalenka merilis pernyataan resmi melalui Instagram Story pada 8 Juni. Ia menulis:

"Kemarin adalah pertandingan yang sulit. Coco menangani kondisi tersebut jauh lebih baik daripada saya dan sepenuhnya pantas menang. Ia adalah pemain yang lebih baik kemarin, dan saya ingin memberinya pujian atas apa yang telah ia dapatkan."

Baca juga: Profil Jeka Saragih si Pengidola Conor McGregor, KO dalam 28 Detik dari Petarung Korsel di UFC 316

Ia juga menambahkan, "Saya membuat lebih dari 70 kesalahan sendiri, jadi saya tidak bisa berpura-pura bahwa hari itu adalah hari yang hebat bagi saya. Namun, dua hal bisa saja benar: saya tidak bermain sebaik mungkin, dan Coco bermain dengan tenang dan penuh tekad. Ia pantas mendapatkan gelar itu."

Tanggapan Coco Gauff: Itu Tidak Adil

Coco Gauff sendiri menanggapi komentar Aryna Sabalenka dengan tenang.

Dalam konferensi persnya, Gauff menyatakan ketidaksetujuannya atas pernyataan Sabalenka mengenai pertandingan hipotetis melawan Iga Swiatek.

"Saya tidak setuju. Saya di sini sebagai juara. Saya mengalahkan Aryna, yang merupakan pemain nomor satu dunia. Jadi saya rasa saya menghadapi lawan terberat berdasarkan statistik," ujar Coco Gauff. 

Baca juga: Peraih Ballon dOr Kapan Diumumkan? Cara Menentukan Pemenangnya, Ronaldo Sebut Harus Juara UCL

Ia juga menambahkan bahwa komentar tersebut tidak mencerminkan kenyataan pertandingan, di mana ia mampu bangkit dan mendominasi dua set terakhir.

Gauff Cetak Sejarah untuk Tenis Amerika

Kemenangan Gauff di French Open 2025 menandai pertama kalinya seorang petenis wanita Amerika meraih gelar Grand Slam di Roland Garros sejak Serena Williams pada tahun 2015.

Kemenangan ini memperkuat posisinya sebagai salah satu bintang muda paling bersinar di dunia tenis.

Dalam unggahan Instagram usai kemenangan, Gauff menulis, "Saya bekerja keras untuk momen ini dan ini terjadi adalah hal yang luar biasa. Terima kasih Tuhan dan terima kasih semua orang. Ini berarti segalanya." (*)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram